KESALAHAN SATU HARI DEJAN

32 20 0
                                    

"Kala itu, hari sial!"

-DEJAN XAXIE-
***
☘️☘️☘️

Terlihat Seorang lelaki yang sedang memarkirkan motor kesayangan nya itu dengan hati-hati dan ia melupakan seseorang yang tengah menunggu nya pulang saat ini juga. Ia berjalan menuju pintu utama rumahnya.

Raut wajah nya biasa saja, tanpa ada dosa yang telah ia perbuat.

"baru pulang biasanya gak nyampe pulang sore bang?" Tanya seorang pria paruh baya yang masih terlihat fresh di usia tuanya itu, siapa lagi kalau bukan bram xaxie

Kebetulan sekali bram sedang tidak ada pekerjaan dan menyiram tanaman setiap sore hari menjelang langit gelap, banyak sekali tanaman kesukaannya yang terpampang rapih disana.

"Iyaa pah, jalan-jalan dulu tadi sama temen-temen?" Balas dejan, baju sekolah yang terbuka menunjukkan daleman berwarna hitam polos dan masih memakai helm itu

"Mona mana?" Tanya bram, sepertinya ia tadi belum menyadarinya, tapi sekarang ia baru menyadari jika putrinya tidak ada bersama putra nya itu

"loh papah gak jemput mona?" Tanya dejan mulai tidak enak, perasaan gue udah pulang duluan deh

"Yang suka pulang sama mona emang nya siapa?, masa papah?" Jelas nya, masa bram mau balik jadi siswa SMA

"Ya ampun pah, lupa!" dejan langsung menyadari nya, tadi kan ia memberitahu vino bahwa dejan akan pergi jalan-jalan dengan yang lain nya dan akan menjemput mona tepat waktu, blangg...

"Mona ketinggalan?" Mata nya terbelalak saat ia benar-benar menyadarinya

"Pah? Jangan marah setelah ini yah?" Sesal nya, lihatlah raut wajah bram yang tidak bisa menahan marah nya pada dejan

"YA AMPUNNN DEJANNN!!" Hardik bram pada anak sulung nya itu, bagaimana bisa ia meninggalkan putri kesayangan nya itu

Di sisi lain.

Shhh...

Akhirnya melihat bangunan rumah lagi.

"Thanks ya lang, maafin gue karena numpang sama lo" ucap mona, tadi nya ia benar-benar malu tapi ya mau gimana lagi?

"it's okey kali-kali kan?" Balas galang, ia melontarkan senyuman rendah hati nya itu

Ayo galang perlahan-lahan ubah sikap kamu.

"Hmm.."

"MONAA!!!" Teriak dejan, dengan nafas yang masih berderu berhenti tepat di hadapan mona ia melihat dan menatap penuh pada mona

"Dejan?" Ujar nya pelan

"Lo kenapa gak jemput gue?" Kesalnya, ingin sekali mona memukul kepala dejan dengan sebuah balok kayu

"Syukur banget ada galang yang pulang sama kamu, galang makasih yah!" Ucap bram, untung saja ada dia, ada guna nya juga yah lo galang

"iya om sama-sama" balas nya sembari tersenyum

"Mon!" Panggil dejan, tapi mona menghiraukan nya

"Maafin gue yah, gue lupa kirain lo udah pulang"

"Kan gue nungguin lo bang, tega banget ninggalin!" Ungkapnya, nunggu nya ampe mau malem tau

"Maaf hari ini aja deh gue ceroboh" ujarnya

"Tai!" Sahut mona dengan cepat, ia melangkah pergi dari parkiran dan sesegera mungkin memasuki rumah nya

"Mon, MONAA!!!" Teriak dejan, mon lo belum maafin gue

"Pah?" Panggil nya pada bram, lihatlah wajah penuh penyesalan dejan pada bram

"Papah gak mau ngomong, sana samperin adik kamu kayaknya bukan papah yang marah besar tapi dia" ungkapnya, lalu pergi dari sana

"Pah?" Panggilnya lagi

"APA?" Hardik bram

Galang yang melihat nya hanya tersenyum puas dalam hatinya, kapan lagi kan melihat pemandangan seperti ini.

"Awas lo gue sumpahin lo di kasih sakit sama tuhan gara-gara gak jemput gue" batin nya, dari dari raut wajah nya mona kesel nya sudah memuncak

***
Qyanjjyi8

DUNIA LADYBUG'S [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang