04 : Inilah Uchiha Sasuke!

340 47 4
                                    

Senyuman di bibir Sakura benar-benar tak usai selama perjalanan menuju rumah Sasuke. Hingga 30 menit berlalu pun, bibir cantiknya tetap menampakkan senyuman.

Sasuke sampai heran, apakah gadis itu tidak lelah tersenyum terus sedari tadi? Apakah giginya tidak kering?

Tentu saja Sakura tidak lelah. Ini adalah hari bahagianya.

Setelah sekian lama menunggu-

"Sakura?"

"A-ah ya?" Sakura tiba-tiba saja gelagapan sendiri kala ia baru menyadari bahwa mereka telah sampai di rumah Sasuke. "Apakah kita sudah sampai di rumah?"

"Hn." Gumam Sasuke sembari melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah. "Kau tunggu saja di luar-"

"Kenapa harus di luar?"

"Karena..." Sasuke mati kutu. Tiba-tiba saja ia merasa kikuk sendiri ketika ia menyadari bahwa baru pertama kalinya ia membawa seorang teman perempuan ke rumahnya dalam kondisi berdua seperti ini. "Karena-"

"Aku harus menyapa papa dan mama mertua dulu." Sakura tak mengindahkan perintah Sasuke sama sekali, ia kini berjalan duluan untuk masuk dengan santainya.

"Sakura..." Namun pergerakannya terhenti ketika tangan Sasuke telah mencegahnya masuk. "Tunggu sebentar di luar, setelah ini aku akan mengantarkanmu pulang-"

"Sasuke, apakah kamu sudah pulang- OH MY GOD! SIAPA INI?"

Sakura yang disapa ramah tentu saja menunduk sopan sembari tersenyum semanis gula Konoha. "Saya Haruno Sakura, Bi."

Mikoto; Ibu Sasuke, tersenyum senang sembari menerima uluran tangan gadis merah muda di hadapannya saat ini. "Pacarnya Sasuke ya?"

"Bukan-"

"On the way, Bi." Tentu saja ini jawaban Sakura. Sasuke yang mendengar pernyataan itu lantas menyenggol bahunya pelan.

"Ah, begitu ya?" Sahut Mikoto dengan wajah yang tampak tengah menggoda putra bungsunya tersebut. "Kenapa baru dibawa ke rumah sekarang, Nak?" Tanyanya pada Sasuke yang sudah mati kutu seperti batu Malin Kundang.

"Karena kalau dibawa ke KUA dulu, nanti Bibi bisa syok kecil." Gurau Sakura yang tentu saja dibalas tawaan riang oleh Mikoto. "Jadi hari ini saya perlu ke rumah Bibi dulu untuk meminta restu."

"Kamu ini bisa saja deh. Tentu saja aku merestui kalian dengan senang hati." Ujar Mikoto sembari menepuk pelan pipi Sakura. Ia terlihat sangat gemas pada gadis itu. "Sasuke telah melakukan apa hingga kamu mau dengannya?"

"Dia telah masuk ke dalam pikiran, hati, dan jantung saya, Bi."

Dan saat itu juga Mikoto kembali tertawa riang.

Namun beda halnya dengan Sasuke yang pipinya sudah semerah tomat saat ini.

***

"Ayo dimakan yang banyak ya, Sakura. Jangan sungkan-sungkan."

"Ah iya, terima kasih banyak untuk hidangannya."

"Sama-sama anak cantik."

Dengan perasaan yang begitu bahagia, Sakura memakan hidangan malam yang telah disajikan oleh Mikoto padanya.

"Di mana rumahmu, Sakura?" Kini giliran Fugaku yang bertanya ramah pada Sakura.

"Saya tinggal di Konoha Barat, Jalan Himalaya, Paman."

"Ah, aku tahu daerah sana."

Sakura tersenyum hangat menanggapi keramahtamahan dari keluarga Uchiha ini.

Sakura dan Tokyo 105 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang