⚠️⚠️ANDA BERADA DI ZONA BAHAYA YANG MUNGKIN MENYEBABKAN KETIDAK NYAMANAN BAGI BEBERAPA PEMBACA⚠️⚠️
.
Perlahan namun pasti bibir Sasuke (Naruto) menempel pada bibir Hinata.
Yang pertama kali Naruto rasakan saat kedua bibir mereka bertemu adalah empuk, Naruto yang masih penasaran dengan bibir Hinata pun kini tak hanya menempelkan bibirnya saja. Dia melumat bibir Hinata dan lagi-lagi dia terkejut karena dia merasakan rasa manis, padahal mereka tadi baru saja memakan ramen.
Makin Sasuke (Naruto) melumat bibir Hinata, makin dia merasakan rasa manis, membuatnya kecanduan. Setelah cukup lama, Naruto melepaskan ikatan bibi mereka.
Kini napas Sasuke (Naruto) terdengar berat, dia menatap Hinata dengan sayu, perlahan tangan Hinata mengelus kepala Sasuke (Naruto), lalu berlanjut ke pipinya yang membuat nafas Sasuke (Naruto) menjadi tambah berat.
Dan hanya karna sentuhan itu saja membuat milik Sasuke (Naruto) kini terbangun.
"Hinata," bisik Naruto sambil menatap Hinata dalam, "Sasu-"
"Jangan memanggil nama itu," ucap Sasuke (Naruto) "eh?" Kini terlihat kebingungan di wajah Hinata.
Sasuke (Naruto) tersadar dia sudah salah berbicara, "Maksudku, kau tak perlu memanggil namaku," ucapnya yang sedikit gugup.
"Kenapa?" Tanya Hinata, "A-aku hanya tak begitu nyaman saat seseorang memanggil namaku, apalagi saat melakukan ini," bohong Sasuke (Naruto).
"Apa ini bukan yang pertama bagimu? Padahal ini hal pertama bagiku," ucap Hinata dengan wajah yang terlihat sedih.
Sasuke (Naruto) yang melihat wajah sedih Hinata merasa bersalah pada Hinata, "Maafkan aku, ini memang bukan yang pertama kalinya untukku, maafkan aku karena dulu aku memang sedikit nakal, mungkin ini akan terdengar seperti seorang bajingan, tapi aku berjanji kau yang terakhir untukku," ucap Sasuke (Naruto) sambil membelai wajah Hinata.
Namun Hinata mendorong tubuh Sasuke (Naruto) lalu tanpa berkata apapun dia hendak masuk kedalam kamar Sasuke (Naruto).
Saat itu Sasuke (Naruto) tak tinggal diam, dia langsung menangkap Hinata lalu melumat bibirnya dengan agresif.
Karena mau bagaimana pun ketika pria dan wanita yang mempunyai perasaan walaupun sedikit pasti tak akan melakukan hal diluar akal sehat jika mereka berada di dalam suasana yang seperti ini.
Hinata yang masih sedikit sedih meskipun mustahil tapi dia mencoba mendorong tubuh Sasuke (Naruto). Namun ya mau bagaimana pun dia yang sedang dimabuk napsu itu tak tergoyahkan oleh dorongan Hinata.
Sasuke (Naruto) menggiring Hinata masuk kemarnya lalu menutup pintu kamarnya dengan televisi yang masih menyala, dia lalu mendorong tubuh mereka berdua ke kasur.
"Sasu-"
"Sudahku bilang untuk tak memanggil namaku," ucap Sasuke (Naruto) yang kini buru-buru membuka bajunya lalu kembali melumat bibir ranum Hinata.
'Sasuke, maafkan aku, tapi aku sudah meneguhkan hatiku, aku mencintai Hinata dan saat ini aku sangat ingin menyentuh bahkan memasukinya, aku akan berbicara padamu nanti,' ucap Naruto lagi di dalam batinya.
Hinata mendesah ketika salah satu dari gunung kembarnya diremas kuat oleh Sasuke (Naruto).
Sasuke (Naruto) baru menyadari jika ternyata kedua gunung kembar milik Hinata itu lebih besar dari pikirannya.
"Hinata, aku mencintaimu," ucap Sasuke (Naruto) dengan suara beratnya di sela ciumannya, diiringi dengan desahan dari keduanya.
Kini tangan Sasuke (Naruto) masuk kedalam kaos yang dikenakan oleh Hinata lalu tersenyum di sela ciumannya ketika tahu Hinata tak mengenakan bra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dari Bertukar Tempat | NARUHINA | SASUSAKU | END
FanficDua orang pria yang bersahabat sedari kecil secara kebetulan sama-sama di jodohkan oleh kedua orang tua mereka dengan wanita yang tak mereka cintai, lalu salah satu dari mereka membuat ide yang cukup gila, awal nya ide gila itu bisa di bilang berjal...