Chapter 10

625 21 1
                                    

⚠️⚠️ANDA BERADA DI ZONA BAHAYA YANG MUNGKIN MENYEBABKAN KETIDAK NYAMANAN BAGI BEBERAPA PEMBACA⚠️⚠️

.

Sasuke (Naruto) membaringkan Hinata terlentang, satu kaki Hinata dia letakkan di atas punggung kursi belakang. Dengan sekali hentakkan Sasuke (Naruto) kembali memasukkan miliknya ke dalam Hinata.

'syukurlah aku membelikannya rok, ini benar-benar berguna,' batin Naruto.

Sasuke (Naruto) memasukkan ibu jarinya ke dalam mulut Hinata, setelahnya ibu jari itu dia gesekkan ibu jarinya pada bagian atas kewanitaan Hinata, membuat sang empunya mendesah dengan keenakkan.

Sasuke (Naruto) kini melumat dan menggigiti pelan bibir Hina dengan pinggulnya yang masih bergerak maju-mundur. Kedua tangan Hinata juga melingkar pada leher Sasuke (Naruto).

Namun tiba-tiba Sasuke (Naruto) mempercepat gerakkan pinggulnya dan juga menghentak-hentak isi dalam perut Hinata, membuat Hinata mendesah lebih hebat lagi.

"Sa-sakit," ringis Hinata, namun Hinata juga masih mengeluarkan desahan keenakkan.

"Sebentar lagi aku akan keluar, tahan sebentar, Hinata," bisik Sasuke (Naruto) yang terus menambah kecepatan maju-mundurnya.

Tak lama rasa hangat kembali Hinata rasakan di dalam perutnya, satu kali keluar, Sasuke (Naruto) mengeluarkan cukup banyak cairan, bahkan sisanya yang tidak tertampung ikut keluar berbarengan saat dia mengeluarkan miliknya dari kemanitaan Hinata.

Sasuke (Naruto) bergegas memakai kembali cenalanya, lalu dia mencium Hinata dengan penuh cinta. Sasuke (Naruto) mengeluarkan saputangannya dan mengelap cairannya yang keluar dari lubang kenikmatan yang dia masuki tadi. Bahkan sempat-sempatnya dia menggesekkan pelan saputangan itu di bawah sana sembari dia mencium kembali bibir ranum Hinata.

Sasuke (Naruto) membantu Hinata memakai celana dalamnya lagi, lalu mengancingkan kembali kancing kemeja ungu yang dikenakan Hinata itu. Dan untuk yang ke sekian kalinya Sasuke (Naruto) mencium bibir Hinata.

"Aku akan menjemputmu di sini sore nanti, aku masih belum puas," bisik Sasuke (Naruto). Hinata melenguh saat tangan nakal Sasuke (Naruto) meremas pantat padat Hinata.

"Anata, apa mengeluarkannya lagi di dalam?" Tanya Hinata, "Maaf, aku lupa membawa pengaman, kedepannya aku akan berhati-hati, jika pun benih itu tumbuh, aku akan segera menikahimu, jangan takut," ujar Sasuke (Naruto) yang kini mengecup leher Hinata.

Hinata tersenyum mempercayai ucapan Sasuke (Naruto), "Baiklah aku harus naik, hanya tersisa 5 menit lagi." Hinata mengecup bibir Naruto. Sasuke (Naruto) yang tak terima lantas melumat bibir Hinata sebentar, "Manis bibirmu membuatku candu," bisiknya.

Wajah Hinata merona, "A-aku akan naik sekarang, sampai ketemu nanti sore." Hinata meraih tasnya dan langsung membuka pintu mobil, dia berlari menuju sebuah pintu karena malu.

Naruto tertawa melihat tingkah lucu Hinata, dia pindah ke kursi depan dan mengatur kembali kursi mobilnya seperti semula.

"Sepertinya Sasuke tidak marah saat tahu aku meniduri wanita yang dijodohkan dengannya," gumam Naruto. Naruto menghela napasnya, "semoga saja dia dapat menyukai wanita lain." Lanjutnya.

Dia menyalakan mesin mobilnya, lalu menatap bagian bawahnya yang masih berdenyut, "Tahanlah sampai sore nanti, Hinata, benar-benar membuatku gila, bagian bawahnya terlalu sempit dan nikmat, dia juga sangat menggemaskan, aku tidak boleh melepaskannya." Setelahnya Naruto menjalankan mobilnya pergi ke perusahaannya.

.

.

Sedangkan di sisi lain masih diwaktu yang sama, Naruto (Sasuke) menciumi Sakura dengan sangat agresif, tangannya juga menjamah setiap inci tubuh sakura bagian atas.

Cinta dari Bertukar Tempat | NARUHINA | SASUSAKU | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang