⚠️⚠️ANDA BERADA DI ZONA BAHAYA YANG MUNGKIN MENYEBABKAN KETIDAK NYAMANAN BAGI BEBERAPA PEMBACA⚠️⚠️
.
Sasuke dan Sakura kini saling beperlukan di atas sofa, Sasuke sedari tadi terus mengusap dan mengecup surai dengan wangi strawberry milik Sakura, satu tangannya melingkar di perut Sakura. Dan sedari tadi mereka juga belum mengganti baju mereka berdua.
"Jadi yang selama ini aku sukai itu Uciha Sasuke, bukan Uzumaki Naruto," gumam Sakura. Sasuke mengangukkan kepalanya dan menambah erat pelukannya di perut Sakura.
Sakura mendongakkan kelalanya menatap Sasuke, perlahan tangannya menyentuh wajah Sasuke. Dengan tatapan sayunya Sakura tersenyum pada Sasuke, "Apakah aku bisa memilikimu? Sedangkan kau masih terikat perjodohan dengan sahabatku sendiri," lirih Sakura.
Sasuke mengecup bibir Sakura, "Yang aku sukai itu kau, bukan sahabatmu, lagi pula Naruto begitu mencintai Hinata, apa kau ingin hidup dengan pria yang menyalurkan seluruh cinta dan hidupnya pada wanita lain? Terlebih itu sahabatmu sendiri," ucapnya.
Sakura menggelengkan kepalanya, "Aku mencintaimu, sejak pertama kita bertemu, aku hanya menyukai wajah tampanmu, tapi ... Semakin aku bertemu denganmu, semakin bertambah rasa sukaku padamu, meskipun sebelumnya kau bersikap dingin dan acuh tak acuh padaku," ucapnya.
"Setelah kita tidur bersama, aku rasa, perasaannya tambah besar." Lanjutnya.
"Kau begitu mencintaiku?" Tanya Sasuke dengan menatao Sakura dalam. Sakura menganggukkan kepalanya.
Sasuke tersenyum, dia menempelkan dahinya pada dahi Sakura, "kalau begitu, sudah seharusnya aku membalas rasa cintamu padaku juga dengan besar," ucap Sakura.
Sakura mendorong pelan Sasuke, "Lalu bagaimana dengan orang tua kita? Mereka akan menentang dan-"
Sasuke memotong ucapan Sakura dengan mengecup bibir Sakura, "Jangan pikirkan itu, aku akan memikirkan caranya, tenanglah," bisik Sasuke di telinga Sakura hingga membuatnya sedikit mendesah geli.
"Haruskah kita ke kamar?" Tanya Sasuke. Sakura menggelengkan kepalanya, "Kenapa?" Tanya Sasuke lagi, "aku ... Jika kita melakukannya lagi aku tak ada muka untuk bertemu dengan Hinat-"
"Apa kau yakin? Bagaimana jika saat ini sahabatmu itu malah sedang dimasuki oleh Naruto? Bagaimana jika saat ini dia justru sedang bersenang-senang dengan pria pilihan orang tuamu? Kau juga tadi lihat sendiri kan jika dia hanya diam tanpa menyalahkan Naruto? Bukankah mereka terlihat saling mencintai satu sama lain?" Hasut Sasuke.
Sakura menggigit ibu jarinya, apa yang di katakan Sasuke ada benarnya. Kenapa dia masih memikirkan Hinata, bukankah dia dan Hinata sama-sama korban? Dan kalaupun mereka pelaku, yang salah bukan hanya dirinya tapi Hinata juga. Dan lagi ... Yang dia sukai bukanlah Naruto tapi Sasuke, pria yang saat ini bersamanya.
Sakura menatap Sasuke, "ta-tapi ... Bagaimana Jika Hinata-chan tidak melakukannya? Meskipun Hinata hanya diam menunduk sedari tadi, ta-tapi hati Hinata-chan pasti lebih hancur dari padaku, bahkan saat ibunya tiada dia menangis dalam diam, dia-"
"Meskipun mereka tak melakukannya, lalu apa urusannya dengan kita? Sakura, dengarkan aku, yang salah itu bukanlah dirimu, tapi aku dan Naruto, berhenti bersikap seolah kita berselingkuh, sedari awal yang bertemu itu kita, kau dan Naruto tak pernah bertemu selain ketika sedang bersama Hinata bukan?"
Sakura melebarkan matanya. Sasuke benar sekali, selama ini dia tak berselingkuh.
Ibaratnya dia adalah korban yang jatuh cinta pada penculiknya, dan tidak ada yang salah dengan itu. Selama ink juga dia melihat Hinata yang sangat mencintai Naruto, begitupun sebaliknya, jadi bisa di bilang ini bukanlah tentang perselingkuhan, tapi penipuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dari Bertukar Tempat | NARUHINA | SASUSAKU | END
Fiksi PenggemarDua orang pria yang bersahabat sedari kecil secara kebetulan sama-sama di jodohkan oleh kedua orang tua mereka dengan wanita yang tak mereka cintai, lalu salah satu dari mereka membuat ide yang cukup gila, awal nya ide gila itu bisa di bilang berjal...