Orang-Orang yang Berpergian

38 2 0
                                    

Bahwa air mengalir menuju akhir dari sungai adalah keniscayaan. Dan bahwa dunia akan berganti tidak meniadakan perjalanan, tak ada yang disayangkan dalam bersatu dengan lautan. Cukuplah tetes-tetes yang tertinggal sudah berkumpul menjelma kehidupan. Bukankah hutan yang tumbuh di tepian adalah perpanjangan hujan? Dalam hidup matiku yang mengikuti lengkung ruang waktu, aku bergelung-gelung menembus jalinan nasib nasab-nasabku di muka bumi. Sebelum selesai ini sungguh kita bersinggungan dengan banyak yang dimulai. Jika sungai tampak terlalu cepat mengalir, itu karena kaki kita menapak di pinggirnya, tersihir wujud energi yang curai dalam gerak dan bunyi. Maka berilah aku sesaat untuk menonton aliran ini. Persilangan adalah meditasi bagi orang-orang yang berpergian (kita, mereka dan aku lagi nantinya). Maaf aku tak bisa mengamati tiap-tiap molekul air dalam kesempatan ini. Hormatku untuk singgahmu, hantarku untuk perjalananmu, dan salamku untuk pertemuan-pertemuan barumu di muara lautan

25/01/24

Laut lagi eulogi lagi
P.s. untuk Dini

Pelajaran Pertama di Tengah AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang