Zea tersedar dari tidurnya dan menggosok matanya akibat sinaran matahari daripada balkoni. dia memandang ke arah balkoni dan disitu ada Jihoon " J-ji.... " dia hampir menangis, otaknya membayangkan yang bukan - bukan " Jihoon menghampiri Zea " aku nak kejutkan kau tak sampai hati, itu yang aku buka langsir lepastu saja je nak berdiri dekat balkoni tu. aku tidur dekat sofa ruang tamu semalam. jangan risau " katanya
" aku tak tahu password rumah kau so aku tidurkan kau dekat sini " tambahnya lagi. Zea mengangguk tanda faham. Zea terus menuju ke rumahnya dan membersihkan diri sebelum membuat sarapan. dia juga membuatkan sarapan untuk Jihoon sebagai tanda terima kasih. setelah selesai dia menekan loceng rumah Jihoon dan Jihoon membuka pintu
" masuklah " kata Jihoon dan Zea menurut. mereka menuju ke arah dapur dan bersarapan bersama " kau tak pergi kerja? " soal Jihoon " oh saya cuti harini. kawan saya amik alih periksa pesakit yang saya bedah semalam " jawab Zea " nak teman aku keluar beli barang dapur tak? " soal Jihoon dengan gugup
" boleh lah, saya pun nak beli barang dapur " kata Zea dan Jihoon mengangguk. mereka bersiap dan menuju ke aras bawah, Jihoon menghidupkan keretanya apabila tiba - tiba seseorang memanggilnya
" Park Jihoon " Jihoon dan Zea menoleh " sayang, get in the car " Zea terkejut apabila Jihoon memanggilnya sayang tapi hanya menurut. dia menutup pintu dan fokus dengan telefonnya
" kau nak apa lagi, Yujin? apa yang tak puas hati? " soal Jihoon " I tak puas hati selagi you tak minta maaf dengan Yeonjun and baru beberapa bulan kita putus you dah ada perempuan lain? " soal Yujin
" masalah? she's perfect and I love her " kata Jihoon. itu bukan kenyataan palsu, Jihoon benar - benar jatuh cinta dengan Zea. hanya takut untuk meluahkan perasaannya " oh you nak cakap I dengan Giselle dulu tak perfect lah? " soal gadis itu, geram " Giselle almost perfect but you, far from that. and I won't apologize to your boyfriend " kata Jihoon sebelum masuk ke dalam kereta
" lepas beli barang dapur, teman aku pergi IKEA boleh? " soal Jihoon dan Zea mengangguk sambil tersenyum
Jihoon menolak troli ke bahagian sayur - sayuran dan Zea memilih sayur - sayuran dan salad. tidak lupa juga beberapa jenis buah
" ekhem! wahh dah macam pasangan suami isteri beli barang dapur sama - sama " mereka berdua menoleh. Junkyu tersenyum tanpa riak bersalah
" tak sia - sia Iris ajak aku keluar. kena bagitahu Yoshi ni " kata Junkyu mengeluarkan telefonnya " kecoh. kau buat apa kat sini? " soal Jihoon tanpa riak " aku dengan Iris kan dah nak kahwin, nak cari barang nak kahwin lah " kata Junkyu
" haa dah tu blah lah " kata Jihoon " jom yang, jangan kawan dengan Jihoon " Junkyu menarik Iris, meninggalkan mereka berdua. mereka menyambung mencari barang
setelah membeli barangan dapur, Jihoon memandu ke IKEA sambil mereka berborak dan tertawa
YOU ARE READING
ᴍʀ ᴛʀᴏᴜʙʟᴇᴍᴀᴋᴇʀ
FanfictionPark Jihoon, the monster and everyone feared of him and swear to never ever mess up with him. Jihoon decided to not believe in love again after his breakup with his ex. but what if he met his new neighbor whose always make him smile ? → random au →...