13

11 0 0
                                    

Jihoon dan Zea jarang berjumpa dalam seminggu ini kerana kesibukkan diri masing - masing. Jihoon perlu ke luar negara untuk menguruskan kerja - kerja berkaitan dengan syarikatnya, Zea pula sibuk dengan pesakit - pesakit yang makin hari makin ramai

tanpa mereka sangka, seseorang menunggu saat ini untuk menghancurkan hubungan mereka

Zea bersandar di kerusinya akibat kepenatan selama seminggu mengurus pesakit - pesakit di hospital itu. tiba - tiba telefonnya berbunyi menandakan mesej masuk. Zea membuka telefonnya dan ternyata itu dari Jihoon yang menghantar gambar dan Zea tersenyum tanpa mengetahui isi gambar tersebut

tiba - tiba air matanya jatuh melihat gambar itu. terus dia menyekat nombor Jihoon setelah menghantar mesej mengatakan yang dia meminta putus

" I tahulah kitaorang sibuk seminggu ni, kenapa dia curang? " lirih Zea kepada Giselle " Zea, you percaya dengan satu gambar ni?  Jihoon tak mungkin buat semua ni " kata Giselle " you can see his smile in this picture. you can see he happy with her " kata Zea dan Giselle juga perasan akan itu

" kalau macam tu kita kena pergi Melbourne. jumpa dia " kata Giselle memberi cadangan " I'm not ready yet to see him " kata Zea " no babe, we need to see him no matter what " Giselle memaksa Zea

Mark membeli tiga tiket ke Melbourne. keesokkan harinya mereka bertiga bergerak ke Melbourne dan berehat di sebuah hotel selama dua hari dan menjalankan misi mereka. setelah mengetahui di mana Jihoon, mereka menuju ke tempat tersebut iaitu sebuah restoran

disitu ada Jihoon dan seorang gadis sedang seronok bersembang sambil bergelak tawa di sebuah meja, jauh daripada orang ramai. tiba - tiba Jihoon melutut dan mengeluarkan sebuah kotak yang berisi cincin

Zea menghampiri Jihoon sebelum Mark dan Giselle sempat menahannya " sebab ni awak tak kisah kalau kita putus? seminggu, Jihoon. seminggu ni saya fikir awak kerja dekat sini rupanya awak- " Zea tidak dapat menghabiskan ayatnya

" sayang, awak salah faham " kata Jihoon yang jelas terkejut dengan kehadiran gadis itu " awak minta saya untuk tak tinggalkan awak. tapi tengok apa yang saya dapat? patut awak tak janji dengan saya yang awak tak akan tinggalkan saya. sebab ni " kata Zea

" no sayang, ini semua salah faham. I can explain " kata Jihoon " keep it to yourself. I hate you " kata Zea dan terus meninggalkan mereka berdua bersama dengan Mark dan Giselle. Jihoon mengejar Zea " Zea, please " rayu Jihoon

Zea menunjukkan gambar yang jelas membuat Jihoon dan gadis disebelahnya terkejut " kenapa terkejut? terkejut yang rahsia awak terbongkar? " soal Zea

" tak. tak ada rahsia pun. bagi saya explain " kata Jihoon tetapi Zea mengeraskan hatinya dan masuk ke dalam kereta

" text me Jihoon. explain semua benda dekat I, nanti kalau dia dah okay, you try explain semua benda. kalau boleh jangan jumpa dia dulu sampai I bagitahu yang dia dah okay. I will inform you everything " kata Giselle, menepuk bahu Jihoon

" thank you " kata Jihoon dan Giselle mengangguk sebelum masuk ke dalam kereta. Mark memandu meninggalkan restoran tersebut " kejap bang, apa benda ni? " soal gadis itu

" dia ingat abang curang, dia ingat abang lamar adik " kata Jihoon " so abang dengan dia? " soal gadis itu lagi " dialah yang abang selalu cerita dekat adik dulu. tapi dia dengan abang tak ada apa dah. salah abang " kata Jihoon

" tapi... macam mana gambar tu dia boleh dapat? siapa yang hantar? abang ke?  " soal gadis itu bertubi - tubi

" itu abang tak tahu, sebab memang abang tak sentuh handphone abang hari tu seharian " jelas Jihoon " it's okay abang. biasalah, adik faham perasaan kakak tu. nanti abang carilah masa sesuai untuk jelaskan semua benda " Jihoon mengangguk

ᴍʀ ᴛʀᴏᴜʙʟᴇᴍᴀᴋᴇʀWhere stories live. Discover now