5

13 0 0
                                    

mereka berdua melihat sekeliling IKEA. banyak barangan yang menarik minat mereka " awak nak beli perabot ke? " soal Zea dan Jihoon mengeleng " saja nak tengok " balasnya dan Zea mengangguk

" saya rasa nak tengok dekor dekat dapur lah " kata Zea " kau nak renovate dapur kau ke? " soal Jihoon di belakang Zea dan Zea mengeleng " saya saja nak tengok. lagipun dapur saya cantik lagi, tak ada apa nak diubah " jawabnya dan Jihoon mengangguk

" sebelum kahwin aku nak beli rumah besar and aku pilih dapur ni untuk bakal isteri aku " kata Jihoon, menunjuk dekor dapur pilihan Zea " ish!  pilih lain untuk bakal isteri awak. ini saya punya, saya nak suruh bakal suami saya beli dapur ni " Zea menjeling Jihoon sebelum meninggalkan jejaka itu. Jihoon tertawa kecil " cute " katanya seorang diri sebelum menghampiri Zea

" kau marah ke? " soal Jihoon dan Zea menjeling Jihoon sebelum laju kakinya melangkah menuju ke bahagian lain dan Jihoon masih tertawa dengan karenah Zea pada hari ini

setelah puas pusing dalam IKEA tu, mereka berdua bercadang untuk pulang. mereka berjalan menuju ke tempat parking kereta sambil Jihoon masih mengusik gadis itu " ish awak ni! annoying lah! " Zea memukul bahu lelaki itu dan Jihoon tertawa puas

" woi Jihoon " mereka berdua menoleh dan tanpa Jihoon mahupun Zea sempat memberi reaksi beberapa orang lelaki memukul Jihoon dan ada yang menahan Zea daripada dekat dengan lelaki itu

gadis itu tak dapat melakukan apa - apa selain daripada menangis melihat Jihoon dipukul teruk " lepaslah! kenapa dengan awak semua ni?! " dengan itu sebuah tamparan tepat mengenai wajah jelita gadis itu

" pukul aku, jangan sentuh dia " kata Jihoon walaupun dirinya teruk dipukul " oi! " tepat masanya Junkyu dan Yoshi menghampiri mereka. mereka semua meninggalkan tempat tersebut. Zea memangku kepala Jihoon

" Ji.. jangan tutup mata " kata Zea apabila melihat Jihoon yang ingin menutup matanya " angkat dia masuk kereta, I'll drive " kata Zea. Junkyu dan Yoshi membantu Jihoon untuk duduk di sebelah tempat duduk pemandu

" Zea, relax. jangan bawa laju - laju. kami follow belakang " kata Iris dan Zea mengangguk " jangan panik " kata Rin " thank you " mereka berdua mengangguk

Zea memandu ke arah hospital dengan halaju perlahan " awak jangan tutup mata or whatever. please Jihoon " kata Zea dan Jihoon mengangguk, tersenyum memandang gadis itu

sesampai sahaja di hospital, Karina menyambut mereka kerana Zea awal - awal sudah menghubungi sahabatnya itu " calm down Zea " kata Karina " can I be the one on charge? " soalnya dan Karina mengangguk. Zea menukar pakaiannya dan menguruskan Jihoon

" Zea, I need to talk to you " kata Karina dan Zea mengangguk. mengikut Karina keluar daripada ruangan tersebut " you guys boleh masuk tapi Jihoon belum sedarkan diri " kata Zea dan mereka semua mengangguk sebelum masuk ke dalam ruangan Jihoon

" so you're in love? " soal Karina " I.. I don't know. aku selesa dengan dia, I don't know I seems more happier with him even he's annoying type but I'm happy. am I in love with him? " Zea memandang Karina

" you guys should have talk once he's fine. aku doakan yang terbaik untuk kau " kata Karina dan Zea mengangguk " thank you " kata Zea " no problem " mereka berpelukkan sebelum Karina meminta izin untuk merawat pesakit lain

ᴍʀ ᴛʀᴏᴜʙʟᴇᴍᴀᴋᴇʀWhere stories live. Discover now