hari yang ditunggu - tunggu pun tiba. Jihoon memeriksa penampilannya di hadapan cermin " dah handsome dah tu wahai pengantin " kata Junkyu kepada Jihoon. Jihoon hanya mampu tersenyum "congrats bro " mereka bertiga berpelukkan " dah jadi suami orang tanggungjawab kena 100% perfect " kata Yoshi yang telah menjadi suami kepada Rin. Junkyu pula telah jadi bapak budak tapi perangai dia dengan anak dia dua - dua buat Iris pening
" thank you bro " kata Jihoon. Yoshi mengangguk " dah jom " mereka bertiga turun dan bergerak altar perkahwinan
Jihoon look:
Zea dipimpin oleh Jeno menuju ke altar. mata Jihoon tidak lepas daripada memandang gadis itu. Jeno melepaskan Zea dan berbisik kepada Jihoon " jaga Zea baik - baik. kau tahulah nasib kau kalau ada calar sikit dekat si ketot tu " kata Jeno dan Jihoon mengangguk
" beautiful " kata Jihoon dan Zea tersenyum malu
Zea looks:
SELESAI MAJLIS
" mama Zea " dua orang kanak - kanak lelaki dan perempuan berlari ke arah Zea " hi sayang - sayang mama " Zea memang menyuruh anak - anak sahabatnya dan juga Jihoon memanggilnya mama
" congratulations babe! " Zea dipeluk erat oleh Karina, Giselle, Winter dan Ningning " thank you! " kata Zea. yang lelaki hanya bro hug
" kau dengan Mark bila? " soal Karina kepada Giselle " Mark proposed to me last night! " kata Giselle dan mereka kembali berpelukkan " cepat sikit menyusul kitaorang eh " kata Winter dan mereka tertawa
SKIP! 5 TAHUN KEMUDIAN
" sayang! " jerit Jihoon daripada dalam bilik mandi. Zea yang sedang membaca novel menghampiri suaminya itu. ceh suami dah " ya sayang? " Jihoon tersenyum tanpa rasa bersalah walaupun takut Zea memarahinya " saya lupa tuala. boleh amikkan tak? " kata Jihoon meminta tolong dari isterinya
" awak ni...... " Jihoon hanya mendengar bebelan dari Zea yang meninggalkannya untuk mengambil tuala untuknya " sabar Ji. Zea tengah mengandung tu, sabar. lagipun ini salah kau tak bawa tuala " katanya sendiri
" nah " kata Zea lalu kembali membebel sambil berjalan menuju ke katil untuk menyambung membaca novel. Jihoon sedang memakai baju apabila anak lelaki mereka masuk ke dalam bilik
" mama, kenapa mama membebel? " soal anak sulung mereka, Jisung " papa ni hah. nak mandi pun lupa tuala. macam Jisung lah, semua benda lupa. semua mama nak ingatkan..... " dan kali ini Jisung pula menerima bebelan dari mamanya itu
" Jisung dengan papa dengar tak mama cakap ni? " soal Zea dan mereka berdua hanya mengangguk " Jisung nak buat homework, bye mama, papa " kata Jisung dan laju dia keluar dari bilik
" dah sayang, jangan bebel lagi dah. nanti turun dekat anak kita nanti " kata Jihoon, duduk disebelah isterinya itu sambil sesekali mengusap perut Zea yang sedang membulat
" kalau taknak saya bebel jangan buat hal " kata Zea " ya. saya minta maaf ya sayang " kata Jihoon dan Zea mengangguk " saya laparlah " kata Zea tiba - tiba
" makan luar nak? " soal Jihoon " taknak. saya nak awak masak " kata Zea dan Jihoon mengangguk " nak ikut " Zea terus menghampiri Jihoon yang ingin keluar dari bilik
Jihoon mula memasak untuk anak dan isterinya " sayang, esok awak jadikan pergi rumah Karina dengan saya? kan nak berkumpul " kata Zea " jadi sayang. esok lepas hantar Jisung pergi sekolah, terus jumpa diaorang " kata Jihoon
" yay! auch! " Zea memegang perutnya, Jihoon berhenti masak dan menghampiri Zea " sayang, okay tak? " Jihoon mula panik " baby pun excited HAHAHAHAH " kata Zea dan mengusap kepala Jihoon " jangan risau sayang, baby tendang " kata Zea
selesai masak, mereka bertiga pun makan bersama.
SORRYLAH, KITONYO SAJA NAK UPDATED CEPAT ii HEHEHEHEEHEHEHEH
YOU ARE READING
ᴍʀ ᴛʀᴏᴜʙʟᴇᴍᴀᴋᴇʀ
FanfictionPark Jihoon, the monster and everyone feared of him and swear to never ever mess up with him. Jihoon decided to not believe in love again after his breakup with his ex. but what if he met his new neighbor whose always make him smile ? → random au →...