Bab 3 peraturan jeno

6 0 0
                                    

"welcome to di hari senin yang menyebalkan",gerutu deyna menatap barisan murid murid yang hendak melaksanakan upacara ,gadis itu  berdiri depan pagar sekolah dengan tangan yang bertengger di pinggang menunggu seseorang,"ishhh, lama banget sihhh di hukum kan mampus".

deyna melirik jam tangan nya yang sudah menunjukan pukul 06.45,"lahhh , bjirr bentar lagi upacara mana sihh tuh 2 curut",sampai terlihat 2 orang siswi berlari ke arahnya,"woyyyy, anjirrr cepett".deyna melambai lambai tak sabar.

"wuuuahhhh, cape annjay lari lari"

deyna hanya memutar bola matanya malas mendengar keluhan teman nya dan bergegas masuk barisan upacara yang ternyata sudah hampir mulai.

"deyyyy tungguin wooy"

"yaudah cepet !!!! gak liat lu tu pak vian melotot mulu",jujur saja deyna agak merinding melihatnya.

mereka pun berbaris , sampai saat pembacaan undang undang di mulai eliza merasa ada yang aneh dengan deyna yang terus memegang kepalanya ,"lu sakit", deyna menggeleng dan berdiri seperti semula menahan rasa sakit di kepalanya yang membuat nya hilang keseimbangan sampai kegelapan merenggut kesadaranya.

Brukkkkk....

deyna jatuh tak sadarkan diri yang membuat eliza dan deyla panik"astagfirullah deyyna",pekik eliza merangkul pinggang deyna sampai seseorang merebut pinggang deyna dan menggendongnya ,"biar gue aja",laki laki itu langsung berlari menuju ruang kesehatan.


"lah itu cewe yang di gendong jeno bukanya yang waktu itu di hukum gak sih????!!!!",tanya enzo menatap kepergian sahabatnya.

"sepertinya iya,",jawab fathi ragu ragu ia tak melihat wajah perempuan yang di tolong jeno.

"Sudah ,semuanya kembali ke barisan masing masing upacara akan dilanjutkan",instrupsi pak guru membuat semuanya berbaris ke tempat masing masing sampai upacara selesai.

••••••••

setelah upacara selesai deyla dan eliza langsung bergegas menuju ruang uks  melihat kondisi deyna.

sampai lah mereka di depan ruang uks, saat eliza hendak membuka pintu tiba tiba gerakanya di tahan deyla yang menyuruh nya untuk diam, sayup sayup mereka mendengar pembicaraan suara seorang laki laki dan seorang  perempuan yang seperti nya laki laki itu sedang marah karena terdengar nada kesal di pembicaraanya.

"lu kenapa bisa pingsan hah gak makan lu".

"itu suara siapa dey??!!",eliza menyeritkan dahi nya seperti nya ia kenal dengan nada bariton tersebut,
" apa suara cowo yang bawa deyna ke sini yaa,tapi kenapa kaya marah gitu???",deyla mengedikan bahu tanda tak tahu.

"ehhh jenott pingsan itu wajar kenapa di permasalahin sih, apa coba urusanya ama lu"

"karena gue cowok lo",

eliza dan deyla yang mendengar itu saling memandang dengan tatapan yang Sulit di artikan"lah si deyla punya pacar kok kagak bilang bilang jahat banget tu anak",eliza mengepalkan kan tangan nya kesal ,sedangkan  deyla ia tidak memperdulikan ocehan eliza dan memilih melanjutkan acara menguping nya.

"karena gue cowo lo ,lo harus ikutin perintah gue"

"lah anjir cuma pacar kontrak juga",deyna memelankan suaranya.

"gak peduli,pokonya lo harus patuhi ,sini no hp lo mulai sekarang lo dalam pengawasan gue".

"dihhh sok ngatur ogah gue".

"Deyna Lovelly Anabell", tegas jeno dengan mata mengkilat tajam .

"apa lo hahhh???!!!"

"Bla bla bla"

"bla bla bla"

"bla bla bla"

sangking fokus nya menguping, mereka sampai tak sadar ada seorang di belakang mereka,"heyy lagi ngapain nguping ya ,gak baik loh ",deyla dan eliza terkejut lantas mereka berbalik menghadap suara tersebut ,terlihat 2 orang pria tampan yang memandang mereka lekat.

"ehhh, lo zo bikin kaget aja diemmm jan berisik", perkataan eliza membuat enzo ingin menjahilinya ,ia membuka  sedikit pintu uks, dan berseru,"ehh,jeno udah yuk, tuh temen temennya cewe lu udah NUNGGUIN dari tadi,",ucap enzo menekan kata nungguin seraya tersenyum jahil menatap eliza yang posisinya masih seperti orang menguping.

"sialan lu nzoo",pekik eliza dalam hati.

"owhh silahkan gue pergi dulu!!! awas lu ya",mengacak ngacak rambut deyna yang membuat eliza Dan yang lainnya mendengus kesal.

"makasih udah ngebantuin temen saya",eliza memandang jeno yang tersenyum miring padannya.

jeno menggangguk dan pergi meninggalkan ruangan dengan merangkul kedua pundak temannya.

selepas pergi nya kaum jantan deyla langsung menyentil keras dahi deyna yang membuat sang empu meringis,"awwwsss,paan sih lo ,gue lagi sakit juga gak punya ati lo",deyna mengusap dahinya dengan menatap tajam muka kaka kembarannya itu.

"dey gue mau ngomong",ucap eliza tiba tiba ia ingin menghentikan tatapan sengit kedua saudari itu.

deyna menatap malas eliza seraya menaikan sebelah halis nya yang seolah berbicara 'Apa?'

"lu pacaran ama tu si jeno jeno",jawab eliza to the point.

mendengar pertanyaan eliza membuat deyna pucat seketika bagaimana eliza tahu tentang hubunganya dengan jeno,"hey, malah bengong segala tinggal jawab iya apa nggak",nada bicara Eliza mulai tinggi sepertinya gadis itu benar benar kesal.

"iya , emangnya kenapa hah",jawab deyna ketus dan membalas tajam tatapan eliza yang seperti ingin memakannya.

eliza melipat tangannya di dada,"lo tanya gue kenapa???", eliza lantas tersenyum dan duduk di kursi dengan kaki menyilang,"gue mau pj"

deyna  yang mendengar itu spontan
tertawa"hahahaha anj lu liz kirain gue ada apa aja", padahal nada bicara eliza sudah terdengar serius tadi ternyata gadis itu hanya menginginkan pj.

deyla yang merasa risih dengan suara ketawa deyna lantas memukul nya.

plakkkk

"awwwwwssss"

"berisik tau gak ini uks bukan tempat  karoke ", setelah mengucapkan kata itu deyla langsung menarik keluar tangan eliza di karenakan bel masuk yang sudah berdering ,mereka meninggalkan deyna yang masih mengusap kepalanya seraya komat komit menyumpahi saudara kembarnya  dengan tatapan sengit .

setelah kepergian kedua sahabat nya kini deyna di buat binggung oleh perkataan jeno beberapa waktu yang lalu.

"gue gak suka di bantah dey ,lu tau kan konsekuensi nya kalau sampai gak nurutin apa perkataan gue lo bakal hancur dey ,bakal hancur".

"ehh, jeno udah yuk ,tuh temen temennya cewe lu udah NUNGGUIN dari tadi,"

"shitt ganggu aja ,oke baby inget kan apa kata gue ",jeno mencium lembut pipi mulus deyna yang membuat deyna menatap tajam matanya.

deyna memejamkan matanya memikirkan itu semua membuat pusing kepalanya. tapi, satu hal yang ia tahu bahwa JENO ITU BERBAHAYA.

Ohh tuhan sepertinya deyna harus berhati hati dengan pria sinting itu.

Oke guys gimana bab kali ini kalian suka gak kalau suka vote and comen yaawww!!!!! thanks for reading all maaf kalau ada kata yang salah dan keliru.

Author tercintahh
~ Via~

Di Balik Topeng || [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang