Bab 1: Penyergapan di Tanah Tandus
Padang tandus memekik dengan deru makhluk-makhluk mutan yang melarikan diri ke tanah tak berhukum. Mingyu, pemimpin yang tak kenal takut dari geng, berdiri di garis depan, tatapan tajamnya mengunci pada gerombolan yang mendekat. Seokmin, Minghao, dan Jaehyun, sahabat-sahabat terpercaya Mingyu, berada di sisinya, senjata-senjata mereka terhunus saat mereka bersiap menghadapi serangan aneh.
Matahari merosot rendah di ufuk, menyebarkan cahaya yang aneh di lanskap yang retak. Reputasi geng sebagai pemburu yang tangguh menyebar luas, mendapatkan penghormatan dari para penyintas lainnya di kota yang sunyi. Saat makhluk-makhluk liar meluncur maju, geng Mingyu bergerak dengan presisi, tarian efisiensi mematikan.
Pedang Mingyu membelah udara, menjatuhkan binatang-binatang yang termutasi dengan setiap pukulan yang terhitung. Seokmin memegang semprotan api buatan, menyemburkan api yang menyala dan menjatuhkan hewan-hewan itu. Minghao bergerak dengan lincah, serangannya yang senyap dari bayangan memastikan keselamatan geng. Jaehyun, bersenjatakan balestia, mengincar dengan akurasi tak tertandingi, menjatuhkan ancaman dari kejauhan.
Kaos di tanah tandus semakin intens ketika geng Mingyu tidak hanya menghadapi binatang yang termutasi tetapi juga penjarah-penjarah saingan yang mencari untuk mengklaim wilayah. Udara dipenuhi dengan bau darah dan bulu yang terbakar saat geng itu melawan jalan mereka melalui kegilaan itu. Di tengah-tengah pertempuran, mereka menjadi lambang kekuatan, simbol kelangsungan hidup di dunia yang menjadi gila.
Namun, tanpa disadari oleh mereka, tanah tandus menyembunyikan ancaman yang berbeda-sebuah ancaman yang tidak merengek atau melenguh tetapi mengintai di bayang-bayang keputusasaan manusia. Geng ini, terlalu fokus pada keahlian mereka dalam berburu, mengabaikan masalah yang berkembang: kelangkaan air. Kekeringan diam-diam memegang tanah, dan sumber daya yang dulu melimpah menjadi sesulit harapan di kota yang sunyi.
Sebagai debu mereda dari pertempuran, geng Mingyu kembali ke perkemahan sementara mereka, tergembira namun tidak menyadari krisis yang sedang berkembang. Dalam kegembiraan atas kemenangan mereka, mereka tidak menyadari bahwa sungai yang dulu melimpah di kota itu kini telah mengering. Air, kehidupan yang tak tergantikan, menjadi semakin sulit untuk ditemukan.
Seokmin, meski berusaha tetap bersukacita, merasa beban ketidakpastian. Dia menerima pesan dari adiknya, Dino, yang tinggal di tempat lain. Pesan tersebut, disampaikan oleh seorang pengantar pesan yang lusuh, berisi berita mendesak tentang tawaran untuk keluarga dengan remaja berpotensi: sebuah apartemen yang menjanjikan kehidupan yang lebih baik. Seokmin merasa harapannya tumbuh, meskipun kekurangan air dan kekeringan yang menghantui mereka.
Namun, di balik langit-langit gelap di tengah malam, sebuah ancaman yang lebih gelap mengintai. Sebuah kelompok misterius, mengetahui kelangkaan air di perkemahan geng Mingyu, menyusup untuk mencuri sumber daya yang berharga itu. Sementara geng itu terfokus pada perjuangan melawan makhluk-makhluk mutan, mereka tidak menyadari ancaman yang mendekat dari orang-orang yang berniat merampok sumber air mereka.
Pada saat yang sama, Seokmin memulai perjalanan ke pusat kota untuk menjemput adiknya, Dino. Tanpa diketahui olehnya, tawaran apartemen yang menjanjikan kehidupan yang lebih baik adalah umpan untuk menyusupkan diri ke dalam kehidupan mereka. Di pusat kota, dimana bangunan-bangunan yang robek berdiri sebagai saksi bisu kehancuran, Seokmin menemui dirinya terperangkap dalam sebuah rencana gelap yang akan mengubah takdir geng Mingyu.
Di sisi lain, Dino tiba di tempat yang dijanjikan, dijemput oleh orang-orang yang berjanji sebuah apartemen bagi keluarga dengan remaja berpotensi. Namun, suasana tempat itu tidak seperti yang diharapkannya. Dalam sekejap, Dino menyadari bahwa janji kehidupan yang lebih baik adalah hanya topeng untuk eksperimen rahasia yang dilakukan oleh Dr. Wonwoo, seorang ilmuwan gila yang merajut jaringan kegilaan di balik tirai pengharapan palsu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BADLAND HUNTERS [MINWON FF]
Mystery / Thriller⚠️MATURED CONTENT. READ AT YOUR OWN RISK⚠️ Di Seoul yang dilanda gempa bumi, Mingyu, seorang pemburu berpengalaman, menjelajahi tanah tandus tanpa hukum. Di tengah kekacauan, ia bertemu dengan Dr. Wonwoo, seorang ilmuwan gila yang memimpin kamp rema...