⚠️THIS CHAPTER CONTAIN NSFW SCENE ⚠️
Berkah dan bencana masih bergelora di sekitar mereka. Meskipun Mingyu dan Wonwoo telah berhasil melarikan diri dari laboratorium yang penuh kontroversial, tantangan mereka belum berakhir. Mereka menyusuri jalur-jalur terpencil, menjauh dari kejaran musuh dan mencari tempat perlindungan sementara.
Setiap langkah yang mereka ambil penuh ketidakpastian. Apakah mereka dapat menemukan tempat aman untuk merenung dan memulihkan diri? Ataukah kebebasan yang mereka raih hanya sebatas kesempatan sementara sebelum kenyataan kelam kembali menghampiri?
Dalam ketidakpastian yang mendalam, Mingyu dan Wonwoo tahu bahwa mereka harus bersatu dan mempersiapkan diri menghadapi apa pun yang mungkin menghampiri. Kebebasan mereka adalah sebuah anugerah yang harus dijaga dengan ketat, dan mereka bersumpah untuk melindungi satu sama lain dalam perjalanan panjang ini.
Dalam senja yang damai, Mingyu dan Wonwoo menemukan kedamaian di balkon apartemen mereka, merenungkan masa depan yang baru terbentang di hadapan mereka. Wonwoo memandang ke langit yang mulai gelap, mencari jawaban untuk pertanyaan yang menghantuinya.
Mingyu, dengan penuh kehangatan, merangkul Wonwoo dari belakang, memberikan keberanian dan dukungan yang diperlukan. Mereka saling melengkapi, dua makhluk yang telah melewati banyak cobaan bersama.
"Dunia telah berubah begitu banyak," ujar Wonwoo dengan suara lembut. "Tapi melalui semua ini, aku merasa seperti kita memiliki kesempatan baru."
Mingyu menatap Wonwoo dengan mata penuh cinta, meresapi setiap kata yang diucapkan oleh orang yang selama ini menjadi pusat hidupnya.
"Apa impianmu, Mingyu?" tanya Wonwoo, ingin memahami lebih dalam tentang harapan yang tersembunyi di dalam hati Mingyu.
Mingyu tersenyum, merasakan kehangatan tangan Wonwoo yang masih memeluknya erat. "Impianku sederhana, Wonwoo. Aku ingin kita hidup tanpa ketakutan, tanpa harus terus bersembunyi dari dunia luar."
Wonwoo mengangguk setuju, meresapi makna di balik kata-kata Mingyu. "Aku juga menginginkan itu, Mingyu. Hidup bebas, tanpa harus melarikan diri."
Dalam keheningan yang nyaman, mereka merenung tentang harapan dan impian mereka. Wonwoo kemudian memandang Mingyu dengan lembut.
"Bagaimana dengan keluarga kita?" tanyanya, menyentuh titik yang mendalam dalam kehidupan mereka berdua.
Mingyu menarik napas dalam, mempersiapkan diri untuk mengungkapkan perasaannya. "Aku ingin kita memiliki keluarga sendiri, meskipun mungkin tidak seperti keluarga biasa. Kita bisa memberikan cinta dan kehidupan yang baik untuk mereka."
Wonwoo tersenyum penuh cinta, merasa terharu dengan keinginan Mingyu yang tulus. "Itu adalah impian yang indah, Mingyu. Dan aku percaya kita bisa melakukannya bersama."
Mingyu mencium lembut kepala Wonwoo, merasakan kebahagiaan yang tak terkira. "Kita akan menjalani semua ini bersama, Wonwoo. Aku takkan pernah meninggalkanmu."
Wonwoo menatap Mingyu dengan mata yang penuh kasih, meresapi janji dan kebersamaan yang telah mereka bangun bersama. Dalam senja yang semakin meredup, mereka merayakan cinta mereka yang tumbuh dan mekar di tengah-tengah kegelapan. Dan dengan tangan yang saling berpegangan erat, mereka melangkah menuju masa depan yang baru, siap menghadapi semua yang akan datang bersama-sama.
Di tengah wasteland yang tandus, langit senja menyajikan kombinasi warna merah, oranye, dan ungu yang menciptakan pemandangan spektakuler. Angin sepoi-sepoi menerbangkan debu halus di udara, menciptakan nuansa mistis dan hening di sekeliling mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
BADLAND HUNTERS [MINWON FF]
Misteri / Thriller⚠️MATURED CONTENT. READ AT YOUR OWN RISK⚠️ Di Seoul yang dilanda gempa bumi, Mingyu, seorang pemburu berpengalaman, menjelajahi tanah tandus tanpa hukum. Di tengah kekacauan, ia bertemu dengan Dr. Wonwoo, seorang ilmuwan gila yang memimpin kamp rema...