5=Sunday

191 129 27
                                    


Hari minggu ini tak membuat Molia bermalas-malas dirumah saja.

Dia sedang berjualan di sekitar pasar tradisional,Molia menjual nasi uduk buatannya resep rahasia dari mendiang ibunya,

Tak hanya hari sabtu dan minggu saja dia berjualan setiap pagi dia selalu menitipkan nasi uduk di warung kedai makanan kecil kalo hari libur pun juga jualan di pasar.

Molia selalu bangun di jam 3 subuh hal yang selalu dia lakukan setiap hari.

Molia tak pernah mengeluh dengan kehidupannya dan selalu bersyukur apa yang tuhan berikan kepadanya.

"Berapa seporsi,mbak."tanya wanita paruh baya itu.

"15 rb,ibu."jawab Molia sopan.

"Saya pesan 10 porsi iya dan dibungkus."

"Baik."Molia membungkus nasi uduk dengan cekatan sedangkan wanita paruh baya ini menilai

Molia ini bukan seperti gadis desa melainkan seperti gadis kota bahkan dia menilai Molia memiliki tinggi badan 170an seperti model profesional.

"Kamu masih muda iya."tanya wanita itu.

"Iya ibu,saya kelas 12 SMA."jawab Molia dengan sopan.

"Putra saya juga kelas 12 SMA."balas wanita itu.

Molia tidak membuka suaranya karena itu membuatnya lambat kerjanya.

"Ini sudah selesai totalnya 150rb."ucap Molia.

Wanita itu mengeluarkan uang 200rb kepada Molia kemudian dia mengambil pesanannya dan pergi saja tanpa menunggu kembaliannya sebesar 50rb.

"Ini ibu kembaliannya."kata Molia kaget melihat ibunya sudah pergi duluan.

Molia melanjutkan melayani pembeli dipasar

..........

"Tumben mama beli nasi bungkus."tanya Daniel pas melihat mamanya membawa nasi uduk.

Jadi yang beli nasi uduk 10 bungkus adalah Patricia

"Sekali-sekali lah mama beli buat kalian. Dan,panggil Leander dan Marcel sekarang."

Daniel bergegas memanggil kedua adeknya dan gak lama Leander dan Marcel datang.

"Ayo dimakan sekarang."perintah Patricia.

Suasana di ruang makan dengan diam dan suara sendok berbunyi.

"Ma,ini belinya dimana. Rasanya enak sekali."tanya Leander penasaran.

"Mama belinya dipasar,belinya sama gadis penjual nasi uduk di desa sebelah."jawab Patricia santai.

"Desa sebelah yang jauh banget itu ma."kata Marcel kaget.

"Iya,mama kaget lihat ada gadis bertubuh tinggi bahkan wajahnya seperti gadis kota daripada gadis desa."

"Mama terlalu berlebihan,mungkin saja dia gabut dan mencoba menjual nasi bungkus didesa."kata Daniel.

"Menurut mama dia cocok sama kamu,Leander. Dia cantik,badan nya tinggi,bicaranya lembut dan sopan lagi."ucap Patricia sukses membuat Leander kaget.

"Mama apaan sih,aku saja gak kenal dia. Gak ada yang bisa gantikan Neysia dihatiku."ujar Leander marah.

"Neysia sudah gak ada lagi didunia ini. Sudah jangan bahas Neysia lagi."marah Patricia sangat benci kepada putranya yang masih mengingat Neysia.

"Dia emang gak ada lagi didunia namun namanya selalu berkenang di hatiku."balas Leander.

"Mulai hari ini jangan ngomong sama mama lagi,bicara saja sama batu nisannya Neysia di kuburan sana."bentak Patricia kepada Leander.

Sebenarnya ini hari minggu yang tenang tapi di kacau oleh nama sialan dikeluarkan oleh Leander

........

Molia sudah ada dirumahnya dia selesai membersihkan rumahnya. Sang ayahnya melihat putrinya tak pernah kenal lelah.

"Gimana sekolahmu nak."tanya Bernard lembut.

"Baik?ayah."jawab Molia.

"Molia,ketika kamu lulus SMA. Ayah minta tolong kepadamu jangan pernah jual rumah ini. Ini warisan dari mendiang kakekmu. Kamu bisa rombak kembali tapi ayah mohon jangan pernah menjual rumah ini."pesan Bernard kepada putrinya.

"Baik ayah. Moli gak akan pernah menjual rumah ini."ujar Molia kepadanya ayahnya.

"Satu lagi jika ada lelaki yang tidak mencintaimu tolong kamu tinggalkan saja dia. Itu bisa membuat dirimu sakit kepanjangan."lagi-lagi Bernard berpesan kepada Molia.

"Baik ayah." 

"Tolong perhatikan kesehatanmu sekarang apalagi kamu sudah kelas 12 SMA."Bernard gak mau putrinya sakit.

Bernard keluar rumah sebentar karena ada kerjaan sedangkan Molia terdiam kaku sambil menangis.

"Andaikan ibu masih hidup,ibu pasti senang punya anak seperti ku meskipun aku tak pintar mata pelajaran di sekolah."batin Molia

...........

Ditempat lain.

Leander sedang menatap foto gadis tersebut di ponselnya.

Jujur dia kangen kepada gadis yang pernah menghias kehidupannya dulu.

"Neysia?kamu tahu betapa rindunya aku kepadamu,jujur aku rindu kepadamu. Banyak yang aku ceritakan kepadamu tapi aku belum ada waktu untuk bicara denganmu."batin Leander dengan air mata jatuh dipipinya.

Ada bunyi suara pintu terbuka hal itu membuat Leander menghapus air matanya sendiri.

"Kamu masih cinta sama Neysia kah."tanya Daniel penasaran.

"Masih cinta banget sama Neysia."jawab Leander dingin.

"Masih cinta sama dia,emangnya gak ada yang lain apa selain dia. Gadis itu....... Sudah lah aku malas bahas gadis itu lagi."kata Daniel heran.

"Dan,gue mau tanya sama lo,lo cinta gak sama Lea sekarang."tanya Leander serius.

"Masih?emangnya kenapa."jawab Daniel ketus.

"Coba tanya saja."balas Leander dingin.
Daniel keluar dari kamarnya Leander sedangkan pemilik kamarnya ini masih terdiam kaku ditempat.

"Sialan banget hari ini."batin Leander

......... 








🍁🍁🍁 28 Januari 2024🍁🍁🍁

Silent Love✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang