10=Benci

183 94 37
                                    

Selamat Membaca

🍁🍁🍁

Ketika bertemu dengan Molia pas didepan toilet perempuan,rasa bencinya semakin kuat saat melihat Molia.

"Apa yang kamu lihat dariku."tanya Molia dingin.

"Siapa juga yang mau lihat muka aneh lo itu. Pedean lo jadi orang."jawab Leander dengan ketus.

"Kamu belum minta maaf kepada saya. Cepat minta maaf ke saya sekarang."bentak Molia terhadap Leander.

"Minta maaf ke lo. Emang lo siapa nya gue. Lo cuma sampah disini yang gak layak untuk hidup bahkan kamu lebih baik mati dari sekarang."teriak Leander ke Molia.

"Kamu doakan saya mati. Semoga ini doamu terkabul buat saya nanti."jawab Molia justru dia memilih tenang daripada dia marah lagi.

"Bagus lah kalo kamu mati. Lebih baik dari itu. Seharusnya yang mati itu kamu bukan Neysia."balas Leander sungguh dia tega.

"Neysia si gadis gila yang kamu banggakan itu,kau bahkan tak tahu dia sebenarnya siapa dan masa lalunya sepertinya apa. Kamu hanya menilai nya dari luar saja."ejek Molia ditambah lagi Leander emosi.

"Lo tahu apa tentang Neysia bahkan dia saja gak punya teman kayak kamu."bentak Leander karena Molia dinilai sok tahu tentang Neysia.

"Kamu akan tahu jawabannya nanti. Biar waktu yang menjawab semuanya."jawab Molia dengan tenang.

......

Di kelas menjadi ribut karena gurunya gak masuk ada urusan di luar,ini adalah kesempatan buat Molia untuk belajar meskipun dia tahu dia itu pemalas.

Dia juga tak melihat sosok ketiga gadis yang selalu mengganggu dirinya. Trio itu gak penting bagi dia.

Leander sibuk latihan voli di lapangan bersama timnya seperti biasa ada trio babi ngepet yaitu Lucy Ardinta,Julia Oreanda dan Jessica Iratamo.

Meskipun mereka bertiga sering dihina bahkan di permalukan didepan oleh Leander tetapi mereka bertiga tak pernah menyerah untuk mendapatkan perhatian dari Leander.

Leander muak melihat wajah trio babi itu dan langsung melempar bola voli itu ke salah satu anggotanya yaitu Lucy.

Lucy kesakitan terus hidungnya berdarah karena lemparan maut dari Leander. Sungguh tega sekali si Leander ini.

Julia dan Jessica langsung menghampiri Leander yang asyik di lapangan voli.

"Eh lo seenaknya saja lempar bola ke orang. Emangnya kamu mau tanggung jawab sama sahabat gue."bentak Julia ke Leander.

"Emangnya lo siapa nya gue. Suruh orang tanggung jawab masa suruh orang lain yang tanggung jawab."gak kalah juga Leander membentak kedua gadis itu.

"Kan kamu yang lempar bola ke Lucy."ucap Jessica kesal.

"Diam semuanya,gue gak butuh perhatian dari kalian. Lo bertiga cuma biasanya ganggu dan cari perhatian doang. Berhenti ganggu gue. Sekali kalian ganggu gue lagi. Gue pasti hidup kalian tak pernah selamat. Manfaatkan otak tolol mu itu."ancam Leander ke Julia dan Jessica.

Silent Love✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang