Zes

719 67 1
                                    


Setelah masalah Vape, kini Haechan sudah lebih membaik dari mood nya yang tak kunjung mereda waktu itu, Jaehyun pun senantiasa memberikan perhatian lebih dan juga mendukung Haechan, ia tidak mau kalau sampai Haechan drop seperti tempo lalu.

"Hyuck" Haechan hanya berdehem akan panggilan Taeyong, ia asik dengan ponsel yang ada di tangan nya, berada di pangkuan Jaehyun yang terus mengusap kepala atau mencium pipi nya.

"Setelah ini keluar nya sama Hyung ya, kita harus mampir dulu" Haechan mendongak menatap Taeyong lalu mengangguk.

"Memang nya mau kemana Hyung" bukan Haechan, tapi Jaehyun yang bertanya.

"Ada urusan, tenang saja!! Ada manager Hyung dan beberapa bodyguard juga kok" Jaehyun menghela nafas nya lagi, baru saja ia senang karena bisa pulang awal dengan suami kecil nya dan mungkin menghabiskan waktu bersama, harus menelan kecewa saat Taeyong mengatakan ada hal penting, Jaehyun bisa apa??

"Haechan-ie, giliran mu" Haechan beranjak, Jaehyun seketika merasa kosong saat paha nya tidak lagi menjadi tumpuan sang pujaan.

"Haahh, rasanya sulit sekali hanya untuk menikmati waktu bersama Haechan" keluh Jaehyun.

"Apa kau cemburu kalau aku yang mengajak nya keluar" tanya Taeyong.

"Bukan," Jaehyun mengambil ponsel Haechan yang di tinggal pemilik nya untuk pemotretan.

"Lalu"

"Sebelum nya kita jarang bertemu karena dia banyak di dream, dan saat ada waktu!! Masih saja dia tidak bisa kumiliki sendirian untuk sehari" ungkap nya. Taeyong meringis iba, iya juga sih!! Kalau di ingat dengan jelas, Haechan jarang punya waktu istirahat, jadi bisa di pastikan kalau anak itu juga tidak punya waktu untuk Jaehyun kan.

"Maaf, tapi kami memang harus pulang bersama, bukan apa!! Tapi,,,"

"Aku mengerti kok Hyung, jangan khawatir" Jaehyun terpaksa tersenyum, karena melihat wajah Taeyong ia menjadi tak enak.

"Setelah selesai, langsung pulang ya!! Nanti biar Hyung yang masak" Haechan mengangguk dengan senyum manis nya, sejujurnya kalau Haechan merasakan tubuhnya ia ingin menolak untuk ikut, tapi apa?? Dia ingin mengatakan tidak saja, susah.

"Ayo" Taeyong menggandeng tangan mangnae nya, keluar dari gedung dan berjalan bersama dengan Taeyong di belakang anak itu.

Masker dan beanni yang menutupi kepala nya membantu Haechan untuk menghalau flash kamera wartawan.

Beberapa pertanyaan di lontarkan bahkan candaan dari wartawan juga ia layani.

"Oh, Haechan ssi, fashion sendal ya" Taeyong tertawa gemas saat adiknya itu menjawab wartawan dan juga tawa manager hingga bodyguard mereka membuat lelah Haechan seperti menguap begitu saja.

"Ini puma, lihat ini puma" Taeyong hanya terkekeh.

"Jaga kesehatan ya Haechan" seru wartawan wanita yang lain. Haechan menjawab nya dengan acungan jempol dan anggukan.

"Nee, gomawo"

"Ahhh, aku bisa tidur dulu tidak??" Tanya nya pada Taeyong yang baru saja memasuki mobil.

"Eoh, nanti ku bangunkan"

"Mataku sangat lelah" dengan begitu Haechan langsung tertidur lelap.

Ntah efek pekerjaan, atau memang dia yang gampang sakit??



















Duikit banget???

Iya,

Ude nya stuck!! Ngk ada semangat nya.

Yg mau nyaran di persilahkan
            👇

{Just For You} 🍑❤️🐻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang