acht

496 32 1
                                    


"Sayang!!"

"Ingat ya hyung, kalau sampai di SMtown!! Hyung deket-deket sama yang lain, ku tebas habis penismu" Jaehyun sudah bergidik ngeri mendengar ancaman dari istri nya, dia baru saja mau memperingati nya juga tentang SMtown, tapi malah dia yang kena duluan.

"Iya sayang"

"Terus lagi, kalau aku lihat Hyung genit sana-sini, awas aja ngk ada jatah sebulan pokok nya titik" ini lebih ngeri lagi, astaga!! Cobaan apa yang di berikan author pada Jaehyun?? Pikir lelaki berdimpel itu.

"He'em, sayang!! Aku bakal inget itu kok"

Haechan menatap Jaehyun yang berbaring dengan paha nya sebagai bantal.

"Ya itu terserah Hyung, mau inget atau ngk!! Resiko tanggung sendiri" hahhhh, sabar Jung??

"Astaga, iya babe"

Memang mereka sesering itu ya melakukan nya, toh meskipun tidak dalam masa hukuman, belum tentu juga Jaehyun dapat jatah setiap hari, bahkan waktu Haechan ada kesibukan dengan dreamis mereka tidak bertemu hampir dua bulan juga pernah, itu menurut ingatan si tuan tampan sihh.

"Minggir sana, aku mau buat makan malam" Haechan mendorong bahu lebar suami nya pelan, dia sudah mulai lapar omong-omong.

"Jangan kecapekan baby, gimana kalau kita makan malam nya di luar saja!! Besok kan kita terbang ke jepang sayang, aku gamau kamu capek" bener juga sihh, lumayan juga kan Haechan bisa sedikit hemat tenaga.

Akhirnya Haechan mengiyakan ajakan Jaehyun untuk makan malam di luar, restoran yang berada di hotel bintang lima kali ini reverensi Jaehyun, ia membawa Haechan ke tempat makan mewah itu untuk menyenangkan perut suami nya, kalau perut Haechan senang maka pemilik nya juga bahagia bukan.

















"Woahh" wajah antusias Haechan ketika di suguhi makanan yang di sajikan oleh para pelayan restoran, itu adalah hiburan tersendiri bagi Jaehyun. Ia akan selalu mengabadikan tatapan berbinar suami kecil nya jika di depan makanan kesukaan yang sudah di pesankan nya.

Memang ya, suami yang baik si tuan tampan ini. Ckckckck author iri🥱

"Mau coba yang mana dulu, hmm" Haechan dengan semangat menunjuk sup yang masih mengebul, terlihat sangat menggugah.

"Otte??"

"Ehmm, mashiso" jawab Haechan dengan pipi menggembung penuh dengan makanan nya.

"Ini daging nya" Haechan menerima suapan Jaehyun, seketika matanya melebar setelah mendapati sensasi luar biasa dari rasa daging itu.

"Wahhh, Hyung!! Ini beneran enak" Jaehyun tersenyum sembari mengusap kepala Haechan, senyumnya menampilkan dimpel di kedua pipi nya yang menambah kesan tampan untuk pemuda itu, ia bisa di katakan sudah matang di usia nya yang ke dua puluh tujuh tahun, karena ia mau mengambil keputusan besar dalam hidup nya dengan menikahi sang pujaan hati.

Meskipun terkadang mood suami mungil nya itu masih suka amburadul, semenit terbahak-bahak, tapi semenit kemudian bisa jadi anak itu akan menangis, lalu semenit lagi dia akan marah-marah.

Tak apa!! Asal itu Haechan, Jaehyun akan tetap menganggap nya menggemaskan. Bucin (LOL)

"Mau dessert nya, apa sayang??" Ini yang Haechan sukai, Jaehyun selalu mendahulukan pendapat nya, dan Haechan yang selalu di hargai jika bersama Jaehyun.

"Apapun!!"

Jaehyun mendongak "serius" Haechan mengangguk mantap, ia akan makan apapun yang di pilihkan suami nya, Haechan yakin, Jaehyun pasti memesan apa itu kesukaan Haechan dan apa Haechan bisa memakan itu dengan baik dan tidak mengandung bahan yang sekiranya membuat suami nya alergi.

"Oke" senyum Haechan terlihat begitu bahagia, maka malam ini Jaehyun akan tetap membuat senyum itu selalu tampil di wajah cantik suami kecil nya.














Akhirnya,,,,,,

Ada bahan juga untuk book ini!!!

Terlalu lama ngk sih ninggalin nihh book

Denger dan lihat dokumentasinya si Lucas, gue beneran nangis banget 😭 dia hebat bisa sekuat itu, dia orang pertama yang kutahu di Nct sampai akhirnya kenal sama anak dream.

Serius sesakit itu, klo misal gue yg jd dia?? Gatau bkl sekuat itu atau ngk??🥺

Kamu hebat Luc!! Kasih dukungan terus buat dia ya guys.

{Just For You} 🍑❤️🐻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang