Vijf

838 71 5
                                    

"Vape??" Haechan menatap kotak yang berisi sebuah Vape,/ rokok electrik.

Di jaman sekarang, siapa yang tidak mengenal barang tersebut, semua pasti tau kan.

"Eoh, kau menyukai nya" Haechan menatap kado dari Jaehyun dengan pandangan bingung??

"Maksud Hyung??"

"Kau sangat ingin mencicipi milik ku, atau Johnny Hyung kan, kadang kau juga melihat Yuta Hyung dengan minat, tapi terhalang janji mu pada Renjun kan" Haechan menatap Lamat Vape bewarna ungu dengan semburat perak tipis yang menghiasi setiap lukisan yang terbuat. Lalu ada botol kecil yang Haechan baca tadi itu adalah botol isi ulang nya.

"Hyung, aku-"

"Tidak apa, aku mengijinkan sayang" jaehyun mengelus pipi suami kecil nya sayang, ia belai lembut pipi gembil itu.

"Tapi,,,"

"Kalau kesayangan ku ragu, kau boleh menyimpan nya dulu"  lagi-lagi Haechan hanya menatap Vape di tangan nya dengan diam.

"Eum, arraseo" hanya itu jawaban Haechan pada akhirnya, ia tidak mengerti kenapa tiba-tiba Jaehyun memberi nya ini.

Memang sih, Haechan ingin mencoba beberapa milik dari hyungdeul nya, tapi~. Apa Haechan memang benar menginginkan ini.

°°°°°°
Beberapa hari setelah kado itu ia terima hingga saat ini tersebar video dimana dirinya menyesap rokok elektrik itu di depan umum, lebih tepatnya di ruang latihan yang jelas banyak staff dan karyawan lain yang sudah bekerja dengan perusahaan yang selama ini menaungi nya.

Viral, video itu menyebar kemana-mana!! Haechan menatap beberapa komentar di laman media yang mengunggah kembali potongan video yang menunjukkan bahwa ia sedang merokok.

"Kau lihat, akibat perbuatan mu bahkan Jaemin sampai harus terseret juga, apa kau berpikir akan konsekuensi nya" oke, Taeyong mengomel mungkin untuk kebaikan nya, tapi apa perlu yang sampai seperti itu.

"Hyung, sudah lahh!! Haechan tidak salah, aku yang salah karena memberi nya itu" Taeyong langsung menatap tajam Jaehyun.

"Apa katamu" Johnny yang sejak tadi diam juga ikut menatap tajam ke arah Jaehyun.

"Kau memang menikahi nya, tapi apa kau perlu mengikut sertakan Haechan dalam dunia liar mu" tekan Johnny, ia masih tidak terima saat tau kalau Haechan menyimpan barang itu.

"Hyung, dia sudah dewasa, apa salahnya sih" sedangkan Haechan hanya dapat menghela nafas nya kasar, ia menunduk bukan karena takut pada hyungdeul nya, tapi ia juga tengah menyiapkan jawaban atas semua pertanyaan yang membuat kepala nya pening.

"Salah" sela Renjun yang baru saja memasuki dorm ilichil, ia langsung bergegas saat mengetahui kalau teman nya yang satu itu membuat ulah lagi.

"Aku tidak mengijinkan nya merokok dalam bentuk apapun, pasti kau tau alasan ku kan Hyung" cerca Renjun dengan wajah emosi nya.

Jeno mengelus punggung Renjun yang sudah berasab mungkin jika bisa di beri emoji itu.

Jaemin memandang Haechan, wajah anak itu terlihat biasa saja, tapi di balik tatapan datar nya, Haechan seperti~. Ntah Jaemin tidak mau menerka tentang sahabat nya itu.

"Kalian duduk lah dulu" Taeil menyuruh anak dream untuk duduk, tidak baik bicara dengan keadaan emosi seperti Renjun dan Taeyong saat ini.

"Chenle, ajak Ji-Sung ke kamar Haechan"

"Aku sudah dewasa ya Hyung, tidak perlu menutupi apapun dariku juga, Haechan Hyung juga Hyung ku, dia teman ku juga, rekan ku juga, dia adalah keluarga kedua ku juga selain kalian semua." Ucap Ji-Sung yang tidak terima, jika ada masalah dirinya selalu di sembunyikan agar tidak mendengar ucapan atau kalimat kasar lain nya.

{Just For You} 🍑❤️🐻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang