drie

1K 90 5
                                    

Haechan duduk di pangkuan Jaehyun dengan menghadap ke arah suaminya, ia menenggelamkan kepalanya di leher Jaehyun, dan Jaehyun?? Dia amat sangat senang jika Haechan mode manja kepada nya seperti ini, Jaehyun duduk diam di sofa bed mereka dengan keadaan tv menyala yang sama sekali tidak mengubah minat Haechan untuk melihat tayangan nya.

"Capek ya" Haechan mengangguk pelan.

"Mau Hyung pijit" tidak ada respon dari suami kecil nya.

"Pijitan Hyung lumayan lho, honey" tangan nya senantiasa mengelus punggung Haechan dengan halus.

"Aku tidak butuh itu"

Jaehyun mengangkat alis nya, "lalu??"

"Aku hanya ingin begini" lirih nya, lama-lama dalam posisi seperti itu nampak nya membuat Haechan mengantuk.

"Tidur lah, nanti Hyung pindah" otomatis gerakan nya yang semula mengelus punggung Haechan, kini beralih menepuk-nepuk pantat sintal suami mungil nya.

Jaehyun sadar, ini posisi berbahaya bagi nya, karena ya!! Itu si Jeong junior sudah tegak semenjak Haechan duduk dan menelusup ke pelukan nya, waktu Jaehyun duduk tadi. Haechan tengah mandi sehabis dari jadwal nya bersama dreamis yang menghadiri acara.

"Manja terus kalau sama Hyung ya" dengkuran halus dari belah bibir favorit nya terdengar, Jaehyun terkekeh mendengar dengkuran itu.

"I love you, sayang"

Dengan perlahan, Jaehyun beranjak dari sofa, ia berjalan menuju kamar nya bersama Haechan, membuka pintu dengan Haechan masih dalam gendongan, sedikit susah memang!! Tapi Jaehyun bergerak sepelan mungkin agar tidak membangun kan beruang nya, menutup pintu nya dengan kaki yang ia tendang pelan pula.

Menidurkan Haechan, menyelimuti sebatas dada, lalu mengecup kening dan bibir Haechan lama, ia elus pipi gembil itu, tersenyum bahagia kala mengingat betapa dulu ia hanya mampu memimpikan Haechan berada di dekapan nya sebagai sepasang suami, tapi sekarang angan Jaehyun nyata, benar-benar menjadi nyata.

"Aku tidak tau, kenapa kau selalu bisa membuat dunia ku hanya berputar pada mu, ntah apa juga yang membuat ku sangat sulit untuk melupakan mu, Hyung pernah berpikir untuk menyerah, tapi perjuangan bertahun-tahun menunggu mu tidak boleh di sia-siakan bukan, maka aku kembali maju saat ada celah untuk ku memiliki mu, aku mencintaimu Haechan, sangat mencintai mu!! Aku tidak ingin ada yang menggantikan posisi mu, dan tidak akan pernah mau" Jaehyun kembali mengecup kening Haechan, ia meneteskan air mata nya, ntahlah!! Jika mengingat dulu saat dimana Haechan berkencan dengan orang lain, atau sedang di dekati wanita atau lelaki lain, Jaehyun selalu merasa dirinya jauh berada di bawah orang-orang itu untuk memulai.

Orang setampan Jaehyun saja pernah merasa se insecure itu, tapi sekarang dia tidak akan melepaskan Haechan barang se senti pun dari ikatan cinta nya.

Seolah merespon kata-kata Jaehyun, Haechan tersenyum tipis dalam tidur nya, Jaehyun teregun melihat betapa manis nya sang pujaan hati, "kau tidak pernah gagal membuat ku selalu jatuh cinta lagi Haechan-ah" ia menyusul Haechan dan mengangkat kepala suami kecil nya, menjadi kan lengan nya sebagai bantal dan memejamkan mata untuk mencari kekasih hati nya di dalam mimpi sekalipun.

°°°°°°°°°°

Pagi-pagi sekali, Jaehyun sudah berkutat dengan dapur, menyiapkan sarapan untuk nya dan suami mungil nya yang masih asik menyelami dunia mimpi.

"Sebentar lagi selesai" ucap nya setelah menata makanan yang ia buat di meja makan dengan sangat rapi, seorang Jeong Jaehyun yang bucin akut, sudah pasti akan melakukan yang terbaik untuk pasangan nya.

"Oke, sekarang ayo bangun kan beruang nya dulu" Jaehyun melangkah ke kamar dan benar saja, Haechan masih bergelut dengan selimut tebal nya dan juga menikmati hibernasi nya itu.

"Hey, baby, wake up" Jaehyun mengelus pipi Haechan dan berbisik di telinga nya, membuat Haechan menggeliat kurang nyaman karena tidur nya terganggu.

"Eung,,," hanya menggeliat dan membalik tubuhnya lalu mengeratkan selimut untuk semakin membungkus tubuh kecil nya.

"Heyy,,, ayo bangun,,," Jaehyun memeluk Haechan dengan selimut nya sekaligus.

"Aaa~, Jaehyun Hyung,,, aku masih ngantuk please,,," Haechan menggerutu tapi tak urung juga membuka mata nya dengan malas.

"Iya, Hyung tau hari ini tidak ada jadwal, tapi Hyung ada pemotretan sayang, kita sarapan bersama ya!! Setelah itu kau boleh tidur lagi, nanti Hyung tinggal kau malah tidak makan" itu memang kebiasaan Haechan, jika sudah melekat dengan kasur ia akan sulit untuk beranjak, maka Jaehyun harus memaksa nya.

Kalau dulu di dorm, pasti Taeyong atau Doyoung yang akan mengomel jika anak itu tidak makan sesuai jadwal nya, dan ya akan berujung dengan perdebatan unfaedah mereka.

Sekarang, Jaehyun yang memegang penuh tanggung jawab Haechan, dan ya!! Dia harus pintar-pintar menjaga pola makan dan kesehatan suami nya, karena yang bebal disini bukan Jaehyun tapi Haechan.

"Okeee,,, aku bangun!! Tapi gendong,,," rengek nya, Jaehyun terkekeh, mengangkat tubuh Haechan dengan entengnya, iya memang dia sekuat itu.

"Oke, baby!! Sekarang cuci muka mu dulu, lalu Hyung gendong lagi ke meja makan" tanpa protes lagi, Haechan melakukan apa yang di suruh suaminya.

Ia lelah, sungguh. Makanya dari kemarin Haechan tidak ada mendebat Jaehyun atau protes dengan apa yang Jaehyun lakukan meskipun ke posesif an nya semakin menjadi, Haechan hanya lelah menanggapi hal itu.

"Sudah" Haechan mengangguk, Jaehyun kembali menggendong nya.

Mereka sarapan dengan Jaehyun yang mendominasi obrolan, mungkin ia berpikir kalau Haechan masih mengantuk.

"Hyung, akan usahakan pulang cepat, mau di bawakan apa nanti kalau Hyung pulang" Haechan mendongak.

"Aku ingin cake cokelat almond, dan minum nya Boba tiramisu, eeemmm-"

"Jangan manis semua sayang" wajah Haechan menjadi murung.

"Ya sudah, itu aja"

"Yang lain" Haechan menggeleng, Jaehyun tau kalau sekarang suami nya ngambek.

"Nanti Hyung, beli roti kesukaan mu juga ya, oh ya sekalian ice cream juga, tapi buat stok ya!! Jangan langsung di habiskan" wajah Haechan langsung tersenyum lebar, ia mengangguk senang lalu mengecup pipi Jaehyun.

"Eum, gomawo" Jaehyun mengusak surai Haechan, lalu mereka melanjutkan sarapan nya hingga Jaehyun pergi untuk jadwal individu nya.

"Hyung pergi ya, baik-baik di rumah"

"Eung, hati-hati menyetir nya, jangan lupa pesanan Chan-ie eoh" ucap Haechan dengan aegyo.

"Gemas nya" Jaehyun kecup basah seluruh wajah Haechan membuat empu nya terkekeh geli.














Eheeeyyyy, manis ya!!

Iya kok 🤧

Sekian purnama, book ini kesentuh juga😁

{Just For You} 🍑❤️🐻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang