twee

1.5K 101 6
                                    

Haechan menatap datar suami nya, sudah sejak dua puluh menit yang lalu, Jaehyun terus mendebat manager nya yang mengatakan kalau Haechan harus menginap di dream lantaran jadwal nya sangat pagi, tapi Jaehyun!! Lelaki itu terus saja memprotes nya, ketika berbicara dengan manager Haechan lelaki itu bahkan menatap tajam, tapi saat menoleh pada Haechan dia tersenyum menunjukkan dimpel nya, sungguh.

"Yang benar saja, Hyung!! Kami baru menempati rumah kami, tapi harus di tinggal penghuni nya" benar kan, sedramatis itu.

"Jae Hyung, cukup!!" Jaehyun menoleh terkejut akan desisan yang di keluarkan Haechan, "waeeee" astaga, Jungwoo saja tidak se drama itu pikir manager nya.

"Aku sudah terbiasa dengan dream bukan!!," Jaehyun mengangguk "lalu apa masalahnya??" Jaehyun menatap Haechan melas "hanya malam ini, atau mungkin dua hari!! Apa berat nya" Jaehyun menggeleng tidak terima.

"Tidak segampang itu sayang, bagaimana kalau aku merindukanmu" wajah frustasi Haechan sudah menjadi jengah, Taeyong dan yang lain juga sudah meringis takut, bahkan Doyoung bergidik ngeri sekarang.

"Jae, sudahlah, biarkan mereka pergi" ujar Taeyong menengahi, gawat kalau sampai Haechan keluar tanduk. Mark sudah menunggu nya, memang pria kelahiran Canada itu terlihat santai menanggapi nya, tapi Haechan sendiri yang sudah lelah akan kelakuan suami nya itu.

"Hyung, kau sama sekali tidak membantu"

"Oke cukup!!" Semua terdiam, Haechan benar-benar lelah sekarang, "terserah kau saja, aku menginap dimana pun, terserah kau saja, bila perlu aku akan keluar dari grup ini dan terus bersama mu sampai kau bosan, puas." Haechan menekan kata terakhir nya, ia tidak suka di kekang apalagi di atur, Jaehyun keterlaluan dan dia sudah tidak bisa mentolerir kelakuan kekanakan Jaehyun untuk sekarang, dia butuh brifieng bersama dream, dia juga butuh istirahat, apakah Jaehyun masih tidak mengerti akan keterbatasan waktu istirahat suami mungil nya.

Sontak, perkataan tajam Haechan membuat semua member dan dua manager disana mematung, Haechan menghempaskan tas kecil nya dan duduk dengan menunduk diam, ia mencoba meredam emosi yang tiba-tiba menderanya, cukup sudah, tidak lagi.

"Sekarang semua terserah padamu, kalau aku bicara lagi, nanti kau akan bilang aku suami durhaka yang tidak mau mendengar kan dominan nya, semua sekarang ada di keputusan mu, kalau kau mau aku keluar pun aku siap, tapi ingat. Jangan mencari ku setelah nya" sudah, benar dugaan Taeyong, Haechan memendam nya terlalu lama hingga kini meledak semua keluhan yang ia dengar, memang selama pernikahan mereka. Jaehyun memboyong Haechan ketika Doyoung dan Johnny sudah mengijinkan, itu butuh waktu yang lumayan untuk membuat mereka menyetujui kepindahan Haechan dari dorm ke rumah yang Jaehyun siapkan.

"Haechan-ie" Haechan mengangkat tangan nya, membuat Taeyong yang ingin maju dan membujuk nya urung seketika, "sudah Hyung, biarkan dia memutuskan!! Aku bukan lagi anak kecil yang harus selalu berada dengan nya dan juga," Haechan menatap wajah sendu Jaehyun "kalau memang masih tidak mengerti aku, seharusnya dia tidak terburu untuk menikahi ku kan" Jaehyun langsung berjongkok di depan Haechan, ia menggeleng kuat hingga bahu nya bergetar.

"Hiks,,, maaf,,, Hyung tidak bermaksud" Jaehyun menunggu sangat lama untuk mendapatkan hati Haechan, tapi itu semua tak kunjung membuat nya sadar, bahwa Haechan juga butuh kebebasan untuk bekerja, dia hanya takut kehilangan Haechan lagi, "Hyung mohon, hyuck, jangan seperti ini"

"Kau yang membuat ku seperti ini" tidak ada sebutan Hyung, atau panggilan sayang dari Haechan, Jaehyun meremat celana jeans yang ia kenakan, jujur dia juga takut akan kemarahan Haechan.

Pemuda manis berzodiak Gemini itu, jika sedang marah sangat menakutkan, semua hyungdeul nya akan mengakui itu, meskipun marahnya Haechan keseringan diam, jika sudah mengeluarkan kata-kata nya, itu akan sangat menyakitkan.

"Maaf, sayang!! Hyung salah" Haechan menggeleng, "kau tidak perlu minta maaf, katakan saja apa keputusan mu" Jaehyun semakin menunduk dalam.

"Pergilah bersama Mark, aku akan menunggu mu di rumah kita, besok aku juga ada jadwal, baik-baik ya hyuck nya Hyung" tidak ada senyuman saat Jaehyun mendongak menatap wajah manis suami kecil nya, ia menyesal telah membuat donghyuck nya marah, "maaf sekali lagi, sayang" Haechan menghela nafas, dia berdiri dan langsung melenggang pergi tanpa pamit pada sesiapa pun, Mark dan manager mereka juga ikut beranjak setelah sadar.

Taeyong mencekal lengan Mark, memberikan tas selempang Haechan yang ia buang ke sembarang arah tadi "jaga maknae kita ya Mark, pastikan dia makan dengan baik, dan juga buat mood nya kembali ceria" Mark hanya bisa mengangguk sambil tersenyum, Haechan sangat jarang seperti ini, mungkin hanya bisa di hitung jari, jadi mereka tetap terkejut akan sifatnya yang dingin seperti tadi.

"Aku berangkat" di angguki semua Hyung nya yang masih disana, Jaehyun tidak bisa tersenyum mengingat pria kecil nya pergi tanpa menoleh pada nya, emosi si manis sering kali meledak akhir-akhir ini, ntahlah.

"Jae, kau jangan terlalu mendekap nya, kau tau anak itu!! Kau mengenalnya bukan sebulan kan, dia tidak akan suka jika kau terus menerus mengekang nya, posesif boleh, asal dalam batas wajar" setelah menepuk pundak Jaehyun pelan, Johnny beranjak. Dia juga sama kaget nya, hanya saja sekian lama ia menjadi roomate Haechan, ia sedikit mengerti bahwa maknae ilichil itu benar-benar menyimpan sesuatu jika sudah begini kejadian nya.

"Aku sarankan, kau perbaiki sifat mu, Haechan tidak akan kemana-mana" Yuta juga beranjak, satu persatu dari mereka akhirnya pergi ke kamar masing-masing, mereka meninggalkan Jaehyun yang terdiam dengan pemikiran nya sendiri, mereka baru saja pulang dari sebuah acara, tapi sudah meributkan Haechan yang di jemput manager dream untuk menginap di dorm, kalau Mark tidak perlu di tanya!! Dia mah dimana saja asal ada tempat tidur.

Jaehyun menghela nafas nya kasar, menyunggar rambut nya kebelakang, ini baru berpisah dari Haechan beberapa menit, tapi dia sudah merindukan bocah itu, belum nanti kalau dia meninggalkan nya waktu militer, kan pikiran Jaehyun semakin bercabang kemana-mana.

"Haechan-ie" bisik nya pelan.




















Eheeed,

Ngk ada yang namanya Haechan suami menye² disini, karakter nya akan aku buat sama seperti sebelumnya.

Kalau yang udah baca S1 nya pasti paham!!😁🙏

See you,

Gatau update lagi kapan??😅

{Just For You} 🍑❤️🐻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang