Chapter 12 | Kana, Hujan, dan Keluarga
•••
Hari ini Kana sedang bersama Cedrik, dan teman-teman nya. Kalau biasanya waktu istirahat Kana habiskan untuk makan siang, kali ini ia bermain game di tempat bermain Cedrik di Sekolah.
"Kana~ nanti malam mau ikut main gak?" Tanya Clovis. "Ada cemilan manis, cemilan pedes sama es. Ikut, ya?"
"Pasar malam?" Tanya Kana.
"Lebih seru dari pasar malam. Kali ini pasar yang di dalamnya ada surga dunia." Timpal Eric menerawang.
"Bar." Ucap Ivander, ia lalu menatap dua temannya malas. "Bilang aja bar."
Cedrik menatap teman-teman nya tajam. "Mau dimarahin om Earl?"
Kana mengangguk setuju. "Iya, nanti Ayah gula marah. Ayah gula kalo marah serem tau."
"Ayah.. gula?" Beo Ivander.
Kana kembali mengangguk. "Ayah nya Kana."
"Kenapa disebut Ayah gula?"
"Karena.. gak tau." Gumam Kana. "Tapi Ayah gula itu kaya Ayah gula. Kana tiba-tiba di sebut Baby, jadi.. dia Ayah gula Kana, 'kan?"
Eric menatap Clovis lalu berbisik. "Lo ngerti?"
Clovis menatap Eric prihatin lalu mengangguk. "Nggak."
"Panggil om Earl Daddy, Arkana." Ucap Cedrik. "Nanti orang mikir om Earl sugar daddy lo beneran."
"Gak mau." Kana menolak. "Kana kan emang sugar baby nya Ayah gula. Ayah gula kasih Kana makanan, tempat tinggal, baju bagus sama uang saku yang banyak. Jadi dia sugar daddy nya Kana."
Cedrik menatap Kana datar. "Kata siapa?"
"Ivan." Jawabnya. "Kata Ivan, kalo laki-laki yang lebih tua dari kita manggil pake sebutan sayang, ngasih barang gratis terus cium-cium sebelum tidur berati dia sugar daddy."
Cedrik menatap Ivander tajam. "U jerk."
Ivander tersenyum bodoh, ia lalu mendekati Kana dan memberitahu hal-hal bodoh lainnya. Ingatkan Cedrik untuk menjauhkan Kana dari orang yang akan mencuci otak polos sahabatnya.
Di Mansion, Earl dan Aleta sedang mengobrol. Tapi err.. posisi mereka sedikit intim. Dimana Earl— pria itu menjadikan paha Aleta sebagai bantalan. Jika itu Kana mungkin sudah biasa, tapi ini Earl.
Dimana pakaian Aleta cukup terbuka. Dimana biasanya ia memakai dress sebatas lutut yang membuatnya terlihat anggun, kali ini ia memakai dress satin merah marun dengan belahan dada V line, dan belahan rok sampai pahanya.
Mereka mengobrol, tapi sesekali Aleta mencium bibir Earl dan tertawa.
"Sebenta lagi Baby Ar berulang tahun. Haruskah kita rayakan besar-besaran?"
Alela mengusap rahang tegas sang Suami, lalu menggeleng. "Lebih baik pergi berlibur dan rayakan sederhana saja. Agar Baby Ar semakin dekat dengan kita."
![](https://img.wattpad.com/cover/299830303-288-k980771.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan
Fanfiction"Saya Daddy kamu, Kana." "Maaf Om, Kana emang miskin. Tapi Kana masih bisa kerja, nggak butuh Ayah gula." Kana adalah pemuda yang menyukai hujan. Karena pada saat ribuan tetes air hujan membasahi tubuhnya, ia merasa kalau beban di tubuhnya ikut ter...