cp 7

6.2K 686 30
                                    

Vote lebih dulu sebelum membaca!
.
.
.




































....
Dipagi hari yang cerah beralih pada gadis berponi yang sudah berada diruang tamu untuk bersiap siap jika nanti Jennie memanggilnya.

1 jam an Lisa masih duduk diruang tamu sambil melihat sekiling istana ini, hingga nayeon menghampiri Lisa berdiri didepan Lisa

"Apa nona Jennie belum keluar juga, Lisa?" Tanya nayeon

Lisa mendongak "entahlah"

"Biasanya nona Jennie jam segini sudah keluar untuk makan" ujar nayeon dan Lisa hanya diam tak menjawab ucapanya

"Yasudah Lisa, aku melanjutkan membersihkan kamar dulu" ujarnya dan langsung bernajak pergi, dan dengan Lisa yang kembali diam hingga

"Oh kamu disini? Aku mencari mu dikamar tapi tidak ada" ucap Irene yang baru datang dan duduk disamping Lisa

"Kamu menunggu Jennie?" Tanya Irene lagi

"Tentu nona, saya berjaga jaga mangkanya disini takutnya nanti nona Jennie menanggil saya"

"Jennie tidak akan keluar kamar"

Lisa mengerutukan alisnya menatap Irene "memang, kenapa?" Tanya Lisa

Irene terkekeh "dia akan selalu seperti itu tidak akan keluar kamar jika aku sudah memarahinya, pasti sekarang dia lagi marah padaku dan tidak mau melihat wajahku mangkanya dia tidak akan keluar kamar, tidak akan lama mungkin 2 hari an dia pasti keluar kamar, lebih baik seperti ini dari pada selalu bertemu kekasihnya itu"

"Mengapa anda tidak menyukai kekasih nona Jennie? Perasaan saya Jennie sangat mencintainya"

"Ya karena dia bodoh, dan tentang aku tak menyukai kekasihnya itu tidak ada alasan, aku hanya merasa jika Jennie akan selalu bahaya kalau bersama dia, entah mengapa bisa Jennie mencintai dia sangat bodoh"

Lisa hanya diam tidak menjawab ia kembali menatap depan dengan lamunannya, Irene yang menyadari Lisa hanya diam seketika ia langsung menoleh kearah Lisa

"Aku yakin Jennie tidak akan kemana mana jadi bisa temani aku, Lisa?"

Lisa kembali menatap Irene "kemana?"

"Aku ingin membeli baju dan buku jadi boleh temani aku? Jika kamu tidak mau aku tidak memaksa"

Lisa diam sesaat menatap Irene "baiklah, saya tidak bisa menolak"

Irene seketika tersenyum lebar "kita pergi sekarang? Bawa mobil ku saja, ini kontaknya" memberikan sebuah kontak pada Lisa

Irene langsung berdiri saat Lisa mengambil kontaknya kemudian ia berjalan keluar menuju mobil Irene dengan Lisa yang mengikut Irene dari belakang, sesampainya didepan mobil dengan segara mereka masuk dan dengan Lisa yang langsung menjalankan mobilnya meninggal istana

"Lisa" panggil Irene membuat Lisa menoleh sekilas dan kembali menatap depan

"Mengapa kemarin Jennie menamparmu seperti itu? Apa benar itu semua tentang kai kekasihnya?"

"Ne, saya hanya mencoba menjaga nona Jennie karena suruhan tuan gongyo"

"Memang apa yang akan mereka lakukan?"

"Meraka ingin berciuman dan perintah tuan gongyo harus menjaga Jennie dari kekasihnya itu, jangan perna pria itu menyentuh Jennie, itu yang dipintahkan tuan gongyo Daddy anda" jelas Lisa

Irene mengangguk "aku sungguh ingin tau, apa yang membuat Jennie sangat mencintai pria itu, memang apa keistimewaannya? Aku berharap mereka putus, dan Lisa aku mohon jaga Jennie dari kekasihnya aku selalu merasa cemas jika Jennie berduaan dengan pria itu entah hanya saja aku merasa Jennie dalam bahaya jika bersama pria itu"

Werewolf bodyguard (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang