EPILOG

614 50 0
                                    

"Selamat pagi Pak Sunghoon" sapa para pegawai di kantor itu.

Sunghoon berjalan ke arah ruangan CEO.

Di ruangan itu, terdapat nama Park Sunghoon. Ya, Sunghoon sudah menjadi CEO baru perusahaan ini.

Setelah Sunghoon memimpin perusahaan ini, perusahaan ini semakin maju dan tentu saja memiliki pendapatan yang luar biasa.

Setelah melihat Sunghoon yang sudah sukses, bagaimana dengan Sunoo?

"Papaaa" anak kecil yang manis menghampiri Sunoo yang sedang memasak makanan yang tentunya baunya sangat sedap.

"Iya sayangg" jawab Sunoo dengan masih fokus memasak.

"Itu buat Daddy?? Sungwoo uga mauu" dengan lucunya anak berumur 5 tahun itu menggapai baju papanya itu.

"Iyaa habis ini kita antar ke Daddy ya?"

"Yeyyyy" Sungwoo berlari, ia terlihat sangat senang lalu kembali memainkan mainan mobil mobilannya.

Sunoo berjalan keatas sambil menggendong Sungwoo.

Sunoo berganti pakaian dengan yang lebih rapi lalu ia juga mengenakan baju yang lucu untuk putranya itu.

"Papaa adek kapan keluarnya?" ucap Sungwoo sambil menunjuk nunjuk perut Sunoo yang mulai membesar.

"Sebentar lagi sayang" jawab Sunoo sambil tersenyum lalu kembali menggendong Sungwoo kebawah lalu menaiki mobil dan pergi menuju suatu tempat.

"Ayo turun sayang" ucap Sunoo lalu menggandeng Sungwoo untuk masuk ke sebuah gedung besar.

"Wah, sepertinya aku lupa membawa makan siangku" Sunghoon hendak berjalan keluar, tetapi saat Sunghoon baru saja membuka pintu, ia bisa melihat istrinya dan anak manisnya itu.

"Daddyy!" Sungwoo berlari ke pelukan ayahnya itu.

"Ini, makan siangmu ketinggalan" ucap Sunoo sambil berjalan masuk kedalam ruangan Sunghoon.

Sunghoon pun tersenyum lalu ikut masuk dengan Sungwoo yang masih ada di gendongannya tersebut.

Sunghoon mendudukkan Sungwoo di sofa besar yang ada di dalam ruangan itu, lalu menarik Sunoo memasuki ruangan rahasia, meninggalkan Sungwoo dengan mainan mobil mobilan yang sudah ia berikan tadi.

"Hey apa yang kau lakukan" ucap Sunoo sambil melihati Sungwoo dari jendela kecil yang ada di ruangan di balik lemari Sunghoon itu.

"Sayang, ayo lakukan itu sekali saja"

"Hey, aku sedang hamil"

"Apa kau tak ingat kata dokter? Kita harus sering sering menengok bayinya"

Sunghoon memeluk pinggang Sunoo lalu menciumi leher polos Sunoo.

"Sunghoonhh"

Sunghoon menggendong Sunoo keatas kasur yang ada di dalam ruangan itu lalu mulai melakukan hal yang iya iya.

[TAMAT]

GOOD CHOICE [SUNSUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang