09.Free

411 51 0
                                    

Sunghoon, Sunoo, dan Jungwon masih berada di dalam ruangan itu. Mereka tak mengetahui apa yang sedang terjadi diluar.

Perkelahian hebat sedang terjadi di lantai bawah, dimana Sunghoon dan Jungwon kalah dan akhirnya juga disekap.

"Semuanya, jangan biarkan mereka semua menghalangi kita!"

"Baik pak!"

Anak buah seseorang itu bahkan lebih banyak dari anak buah Bangchan. Mereka juga sudah berhasil menahan Bangchan.

"JEONG JAEHYUN SIALAN!" mendengar teriakan Bangchan yang sangat kurang ajar itu, Jaehyun hanya mendengarkannya dan terus berjalan kearah atas.

"Anak anak, segera bereskan mereka!"

"Siap pak!"

Jaehyun dan beberapa anak buahnya menuju lantai atas, berniat menemukan Sunghoon.

"Park Sunghoon!"

"Tuan Park!"

Jaehyun dan para anak buahnya berteriak mencari Sunghoon, berharap Sunghoon mendengarnya.

Di dalam ruangan itu, Sunoo dan Jungwon terkejut mendengar suara seseorang yang sedang memanggil manggil nama Sunghoon.

"Suara pak Jaehyun?" Sunoo bertanya tanya.

Dengan cepat Sunghoon berjalan kearah pintu untuk membuka pintunya, berharap Jaehyun dan anak buahnya segera membawanya pergi dari sini.

"Pak Jeong! Aku ada di sini!" Sunghoon berteriak sekuat tenaga.

Jaehyun dan para anak buahnya yang mendengar itu langsung berlari kearah sumber suara, menemukan Sunghoon dengan tubuh yang penuh luka dan basah.

"Sunghoon!" Jaehyun sangat terkejut melihat keadaan Sunghoon saat ini. Tapi ia lebih keheranan melihat Sunghoon yang masih bisa berdiri bahkan berteriak di keadaan yang seperti itu.

"Pak Jeong, yang disekap bukan hanya aku. Tetapi ada Sunoo dan temannya juga, Jungwon" jelas Sunghoon yang membuat Jaehyun dan anak buahnya memasuki ruangan itu.

Jaehyun lagi lagi terkejut melihat Sunoo dan Jungwon yang terlihat lemas. Ia langsung menyuruh anak buahnya untuk membawa mereka keluar.

Sunghoon, Sunoo, dan Jungwon turun ke lantai bawah. Mereka bisa melihat berapa banyaknya anak buah Bangchan dan juga Bangchan yang ditahan di sana.

Tak lama kemudian, polisi datang juga ada Ambulance di sana. Sunghoon, Sunoo, dan Jungwon segera dibawa ke rumah sakit.

Para polisi juga menangkap Bangchan serta anak buahnya. Sunoo yakin, setelah ini mereka akan segera dipenjara.

___

"Sunoo, kau harus istirahat. Keadaanmu juga tak lebih baik dariku" sedari tadi Sunghoon memohon agar Sunoo segera beristirahat. Tetapi Sunoo tetap tak mau pergi dari sana dan malah mengambil alih perban Sunghoon.

"Sini biar aku saja" Sunoo mulai menutupi luka luka Sunghoon yang sudah diolesi obat dengan perban.

Sunghoon yang pasrah pun hanya menurut. Sunghoon sedang senang sih sekarang karena dia berhasil menyelamatkan Sunoo dari sana.

Eh bukan sih, yang menyelamatkan mereka itu Pak Jaehyun. Ya tapi setidaknya Sunghoon sudah berusaha.

"Akh" Sunghoon menjengit kesakitan saat Sunoo tak sengaja menyentuh lukanya yang masih belum di balut perban.

"Oh maafkan aku, apakah kau tak apa? Oh maafkan aku" Sunoo terlihat sangat cemas dan khawatir, membuat Sunghoon semakin semangat menjahili Sunoo.

Sejujurnya, Sunghoon sudah minum obat pereda rasa sakit. Jadi itu sudah tak terasa terlalu sakit sekarang.

"Tak apa, tapi jika kau menciumku, luka ini akan segera sembuh" mendengar perkataan Sunghoon, Sunoo hanya melirik Sunghoon tajam lalu kembali fokus membalut luka Sunghoon dengan perban sampai selesai.

Setelah itu Sunoo beranjak berdiri tanpa mengatakan apapun lalu berbalik badan isyarat bahwa dia akan pergi. Sunghoon hanya memandangi Sunoo.

Tetapi Sunoo berbalik lalu dengan cepat mencium pipi Sunghoon. Sunghoon tersenyum bahagia seperti memenangkan undian lotre.

Sunoo menjadi gelagapan sendiri, ia pun segera pergi dari sana lalu pergi ke ruang rawatnya sendiri. Ya, ruangannya bersebelahan sih.

Sunoo dengan cepat berbaring di kasur rawatnya lalu mengatur nafasnya.

"Kenapa Sun?" Jungwon sedari tadi hanya kebingungan melihat tingkah Sunoo yang tak wajar itu, apalagi pipinya sangat merah sampai ke telinga seperti itu.

"Arghh kenapa aku melakukan itu" Sunoo menggumam sendiri yang tentunya masih bisa di dengar oleh Jungwon.

Jungwon pun tersenyum.

"Hey, apa yang sudah kau lakukan dengan calon pacarmu itu" ucap Jungwon sambil tersenyum jahil.

"A-aku tak melakukan apa apa" Sunoo menyembunyikan dirinya di bawah selimut. Jungwon hanya terkekeh.

"Cepat sembuh yaa.. Selamat malam" Jungwon mematikan lampu lalu tidur di sofa pojok kamar inap Sunoo.

Sunoo mendengus. Ia sangat malu.

Oh iya, Jungwon itu tak terluka sama sekali karena ia masih belum di apa apakan oleh Bangchan untungnya.

Jadi di sini dia hanya menemani Sunoo. Terkadang ia juga menjenguk Sunghoon bila Sunghoon terlihat kesepian.

Sunoo mencoba memejamkan matanya. Tetapi ia teringat akan sesuatu.

'Sebentar, aku tak dibunuh sekarang tetapi tempat itu seperti di memori ku. Lalu kapan?' Batin Sunoo.

'Bukan sekarang, Kim Sunoo' di sisi lain, Sunghoon juga membatin. Seakan akan ia bisa mendengar batin Sunoo.

Mereka pun mulai tertidur dan masuk ke alam mimpi.


TBC

Sorry for the typo! See u in the next Chapter-!! Hehe maaf ya klo akhir akhir ini ceritanya makin gajelas ππ

GOOD CHOICE [SUNSUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang