Selamat Membaca (。♡‿♡。)
Lia langsung memasuki kamarnya, ia merogoh saku seragam dan mengambil ponselnya.
Lia masih membuka room chat itu hampir 2 menit, ternyata pesan itu hanya dibaca dan tidak dibalas oleh Naren.
"Nona Lia, sudah bersih-bersih? Bibi mau pergi dulu ke minimarket ya, nona Lia ada yang mau dititipkan tidak?" ucap bi Inah di ambang pintu yang membuat Lia sangat terkejut.
"Ah bi Inah, bikin aku kaget aja." Lia mengusap dadanya yang berdetak cepat itu.
"Hehehe, maaf non. Jadi gimana? Nona Lia ada yang mau dititipkan ga?" Bi Inah mengulang pertanyaan sebelumnya.
"Minuman kopi yang kalangan ya bi, sama jus strawberry satu aja." ucap Lia.
"Yasudah itu aja?"
"Iya itu aja kok bi, ini uangnya nanti kalo bi Inah mau beli sesuatu buat bibi. Inget buat bibi, bukan buat dapur ya." Lia menegaskan bahwa bi Inah boleh membeli apa yang bi Inah inginkan dengan uang sebesar seratus ribu rupiah yang Lia berikan.
Kenapa Lia menegaskan hal tersebut? Ya karena bi Inah itu orangnya tidak enakan, pernah sewaktu-waktu ia diberikan uang lebih untuk membeli apa yang ia mau tapi saat kembali ia hanya membeli kebutuhan dapur lebih banyak dari biasanya.
"Iya siap nona." Bi Inah berlagak hormat seperti tentara dan membuat Lia tertawa. Setelah itu bi Inah langsung pergi menuju minimarket. Dan setelah bi Inah pergi Lia menutup pintunya.
Baru saja ia hendak mengambil handuk, pintu itu ada yang mengetuk.
"Lia ini ayah." ucap Jeriandra. Mendengar bahwa yang mengetok pintunya ternyata sang ayah, Lia pun bergegas membuka pintu tersebut.
"Ada apa ayah?" tanya Lia.
"Kamu belum makan, ayo makan dulu." ucap Jeriandra.
"Sebentar, aku mau bersihin badan dulu. Ayah tunggu saja di meja makan nanti aku menyusul." ucap Lia.
"Yasudah, ayah tunggu kamu di meja makan. Jangan lama-lama." Jeriandra pun meninggalkan Lia dan ia menuju meja makan sendirian.
Lia yang sudah bersih-bersih kini hanya menggunakan kaus oversize dan juga celana pendek menuju meja makan untuk makan bersama sang ayah.
"Ayah masih belum makan? Maaf ya nunggu lama." ucap Lia.
"Ga masalah, ini ambil nasi untuk kamu. Dan makan banyak ya sayurannya." kata Jeriandra.
KAMU SEDANG MEMBACA
You, Me, and Accounting
SonstigesLalia Jeriandra seorang gadis yang mempunyai sisi positif dalam dirinya tapi jatuh cinta pada sosok Narenanda Tiowirya yang sikapnya memang terkenal dingin. Namun tidak ada kata menyerah untuk Lalia, ia akan terus berjuang mendapatkan cintanya itu d...