Selamat Membaca (。♡‿♡。)
"Selamat pagi bu Mida, bu saya ingin mengantarkan seseorang bu, ini namanya Lalia Jeriandra. Kebetulan ia katanya anak murid baru di sini bu. Dan Lalia ini sedang kebingungan bu mencari kelasnya." Karena Jivero juga tidak mengetahui siapa saja wali kelas setiap kelas di sekolah ini maka ia pun memutuskan untuk mengantarkan Lia pada guru piket yang sedang bertugas.
"Oh ini yang namanya Lalia, tadi pagi memang guru-guru membicarakan kamu nak. Ternyata anaknya sangat cantik ya. Kesini bersama dengan ibu atau ayah kamu?" tanya bu Mida.
"Ah iya bu, perkenalkan nama saya Lalia Jeriandra. Kebetulan saya hari ini hanya datang seorang diri bu, ayah saya tidak bisa mengantar karena memang ada kesibukan lain bu." Lalia menjelaskan alasan ia tidak datang bersama orang tuanya.
"Nama saya Midani, panggil saja bu Mida. Saya antar ke bu Sri ya, kamu masuk ke kelas 11 AKL 2, dan wali muridnya itu ibu Sri. Ayo ikut saya." bu Mida berjalan terlebih dahulu lalu Lalia dan Jivero berada di belakangnya.
Ruang guru memang jaraknya tidak begitu jauh dari ruang guru piket hanya berjarak 3 ruangan.
"Tunggu di depan pintu dulu ya. Biar ibu saja yang memanggil bu Sri." Mendengar perintah dari bu Mida Lia dan Jivero hanya mengangguk.
"Kak, gua duluan ya." belum dibalas apapun oleh Lia tapi Jivero malah langsung berlari meninggalkan Lia. Tentunya itu membuat Lia kesal tapi apa daya, Lia hanya bisa menarik nafas panjang untuk tetap menenangkan dirinya.
"Ini yang namanya Lalia ya. Yasudah ayo kita langsung ke kelas saja ya karena ini sudah memasuki jam pelajaran. Biar kamu bisa langsung ikut pelajaran juga." bu Sri dan Lia berjalan beriringan.
Kebetulan pada hari ini jam pertama di kelas yang akan Lia masuki itu pelajaran yang di ampu oleh bu Sri. Bu Sri sendiri ia mengampu pelajaran Akuntansi dasar 2, walau bu Sri bukan guru killer tetap saja bu Sri sangat disegani oleh murid-murid di SMK Neotzy. Karena sikapnya yang baik namun tegas itulah alasannya murid-murid tidak berani jika terlalu banyak bercanda dengan bu Sri.
"Selamat Pagi semua. Gimana kabar kalian? Apakah semuanya baik dan sehat?" Bu Sri mulai membuka kelas dengan salam hangatnya. Bu Sri memang selalu seperti itu dalam menyampaikan salam pada setiap kelas akuntansi dasar 2.
"Pagi bu, kami sangat sehat bu." Seluruh murid di kelas sangat kompak dalam menjawab.
"Kalian hari ini kedatangan murid baru loh. Ayo Lia perkenalkan diri kamu." Bu Sri yang telah duduk itu menyuruh Lia untuk memperkenalkan diri.
"Hallo teman-teman, perkenalkan nama saya Lia, saya anak pindahan dari SMA Drizy, sebelumnya saya mengambil jurusan IPS. Alasan saya mengambil jurusan akuntansi ini salah satunya yaitu saya ingin memperdalam ilmu hitungan serta keuangan saya. Saya harap teman-teman disini mau berteman dengan saya." Lia sedikit memperkenalkan dirinya, tentu saja alasan yang ia berikan kenapa ia mengambil jurusan akuntansi ini tidak sepenuhnya benar namun juga tidak sepenuhnya salah.
Sebenarnya alasan yang paling utama ia pindah adalah karena ia tidak memiliki teman. Jadi ia merasa seperti sendirian sekali di sekolah itu, alasan lainnya pun juga karena Naren. Ia mengambil jurusan ini karena Naren juga mengambil jurusan Akuntansi ini. Walau sebenarnya Naren dikit lagi lulus sekolah tapi bagi Lia apa salahnya jika ia berusaha memperjuangkan Naren lagi di detik-detik kelulusan Naren.
"Sekarang Lia kamu bisa duduk di sebelah Clara di bangku baris ke 2 di urutan ke 2 dari kanan. Nama teman sebangku kamu itu Clara. Clara angkat tangan kamu." Bu Sri menetapkan tempat duduk yang akan Lia tempati itu. Dengan Clara yang mengangkat tangan memudahkan Lia menemukan tempat duduk yang bu Sri maksud.
"Kenalin nama gua Clara." Clara mengajak Lia berkenalan sambil memberikan uluran tangannya.
Clara itu gadis putih dengan tubuh yang bagus, rambutnya berwarna hitam bergelombang, kalau kata kebanyak orang, Clara itu seperti Cici chindo. Tapi yang lebih penting dari Clara yaitu sifatnya, Clara itu sangat ramah dan baik hati ia tidak pernah membeda-bedakan orang dalam berteman.
"Kenalin nama gua Lalia, panggil aja Lia." Lia membalas uluran tangan Clara sambil tersenyum.
Tak ingin menyia-nyiakan waktu pembelajaran, Clara dan Lia memilih fokus pada setiap penjelasan akuntansi yang dibawakan oleh bu Sri.
"Kalau kita di kelas 10 belajar perusahaan jasa di kelas 11 ini kita belajar perusahaan dagang. Mungkin kalau kemarin kita belajar metode periodik dan itu tidak jauh beda dengan perusahaan jasa seperti kelas 10 lalu. Sekarang kita memasuki metode prepetual ini agak sedikit lebih sulit, tapi kalau kalian memperhatikan dengan seksama saya yakin kalian akan memahaminya." bu Sri menjelaskan pelajaran di kelas dimana pelajaran itu memasuki bab metode prepetual pada perusahaan dagang.
"Walah ini gua ga paham apa-apa woy. Dahlah gapapa terusin aja. Lu pasti bisa Lia... Kalo kata pepatah udah basah, nyebur aja sekalian."
Lia bermonolog dalam hatinya, ia benar-benar tidak paham pada akuntansi. Masuk jurusan ini pun bisa dibilang modal nekat aja. Rasanya ia sendiri sudah pasrah dengan apa yang terjadi nanti pada nilai raportnya itu.
"Sekian penjelasan dari ibu. Kurang lebih mohon maaf, selamat beristirahat ya anak-anak." Mata pelajaran bu Sri sudah selesai, kini memasuki jam istirahat pertama. Istirahat di SMK Neotzy ini memang terbagi menjadi 2 jam, istirahat pertama pada jam 9 - 10 pagi dan jam istirahat ke-2 pada jam 12 - 13 siang.
"Li, mau ke kantin?" tanya Clara.
"Eh kenalin dong nama gua Yura dan ini temen gua Raya." Yura dan Raya mengulurkan tangannya sama seperti dengan Clara yang mengajaknya berkenalan tadi.
"Gua Lia." ucap Lia sembari membalas jabatan tangan Yura dan Raya.
"G-gue boleh gabung ke kantin baring kalian?" Lia sangat berhati-hati dalam berbicara.
"Ya boleh, kenapa engga." Lia terkejut bukan main, ia tak menyangka bahwa di sinilah ia bisa mendapatkan teman ke kantin. Tanpa berfikir lama akhirnya ikut dengan Yura, Clara, dan Raya ke kantin.
"Wah, harusnya dari awal sih gua masuk ke sekolah ini. Selain terkenal bagus ternyata murid-murid di sini ramah-ramah. Dan nilai plusnya adalah di sini juga ada kak Naren. Ah nyesel banget baru pindah sekarang."
Di kantin Yura, Lia, Clara, dan Raya memilih satu meja kosong untuk mereka tempati nanti saat makan. Agar tempat mereka tidak diambil yang lain maka dari itu mereka memesan makanan secara bergantian. Dimana yang memesan terlebih dahulu adalah Raya dan Clara, saat mereka berdua sudah kembali baru dilanjutkan dengan Yura dan Lia.
Bersambung...
-23 Januari 2023

KAMU SEDANG MEMBACA
You, Me, and Accounting
RandomLalia Jeriandra seorang gadis yang mempunyai sisi positif dalam dirinya tapi jatuh cinta pada sosok Narenanda Tiowirya yang sikapnya memang terkenal dingin. Namun tidak ada kata menyerah untuk Lalia, ia akan terus berjuang mendapatkan cintanya itu d...