Risalah Cinta

2.6K 103 9
                                    

Hidupku tanpa cintamu
Bagai malam tanpa bintang
Cintaku tanpa sambutmu
Bagai panas tanpa hujan
Jiwaku berbisik lirih
Ku harus milikimu

Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku
Meski kau tak cinta... kepadaku
Beri sedikit waktu biar cinta datang
Karena telah terbiasa

Simpan mawar yang ku beri
Mungkin wanginya mengilhami
Sudikah dirimu untuk
Kenali aku dulu
Sebelum kau ludahi aku
Sebelum kau robek hatiku

Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku
Meski kau tak cinta... kepadaku
Beri sedikit waktu biar cinta datang
Karena telah terbiasa

Friska menenggelamkan tubuhnya kedalam selimut, padahal jam sudah menunjukkan pukul 9.00 pagi, dan dirinya masih bermalas-malasan untuk meninggalkan ranjangnya yang begitu empuk.

Beberapa minggu ini Friska disibukkan dengan berbagai urusan yang bersangkutan dengan rencana kuliahnya, kontraknya magang diperusahaan tempat Reza bekerja sebenarnya udah habis dan Friska tak ada niatan untuk melanjutkan karirnya itu disana.

Dia ingin fokus untuk kuliah S2 nya diluar negeri, tekad Friska sudah bulat dan dia akan segera terbang menuju Benua Kangguru.

Tak ada yang tahu ternyata Friska sudah mempersiapkan kuliah nya itu jauh-jauh hari, Reza yang menyayangkan kinerja gadis itu hanya dapat melepaskan Friska dan mendoakan supaya cita-cita gadis itu tercapai.

Friska sudah meminta maap pada Reza atas perilakunya saat direstoran itu, sekaligus menyampaikan maksudnya untuk resign dan kuliah keluar negeri.

Dan hanya Reza lah orang luar yang tahu kalau gadis itu akan pergi ke luar negeri.

Semenjak perdebatannya dengan Bintang beberapa pekan yang lalu Friska tak dapat tidur tenang, makan tenang dan bahkan masih banyak hal lain lagi yang membawa ingatannya saat perdebatan itu.

Sejujurnya karna Bintang juga lah dia sadar, Reza hanya cinta sesaatnya, apa yang dikatakan Reza benar.

Bahkan saat Friska mencoba untuk melupakan Reza dari pikirannya ia tak bisa, tapi Bintang dalam satu kali perbincangan membuatnya sadar dan bersyukur karna patah hatinya terobati dengan ucapan Bintang.

Walau ucapannya sepedas kripik mak icih juga sih.

Intinya, sekarang Friska sudah mulai bisa melupakan Reza, ia bersyukur tidak larut dalam kesedihan terlalu lama. Dan Friska enggan untuk mengaku, ini semua karna Bintang.

Dan bodohnya dia setelah mulai melupakan Reza, Friska memikirkan pria lain. Entah dari kapan tapi pria itu juga membuatnya mengalihkan perhatian dari Reza.

Satu kali lagi Friska enggan... Karna Bintang disatu sisi dia telah melukainya, namun disatu sisi lagi berperan baik membantunya melepaskan Reza.

Apa kali ini ia menyukai pria lain setelah Reza?

Apakah, kali ini dia mulai tertarik dengan Bintang?

Friska tersenyum mengingat Bintang, pria berwatak keras namun manis dalam waktu bersamaan, pria cuek namun peduli dalam waktu bersamaan.

Dan sekali lagi Friska enggan untuk mengaku, bahwa Friska jatuh hati padanya, walau belum begitu besar tapi Friska benar-benar dilanda asmara.

Asmara yang selama ini hanya bagai angin lalu tak kasat mata namun ia merasakannya, asmara yang sangat singkat namun mampu membuatnya melayang tanpa harus bersikap manis terlebih dulu.

Pria itu, pria dengan sejuta kekurangan dan kelebihan. Yang membuat Friska jatuh hati dan tak bisa menerka.

Karna selamanya, Bintang dilangit akan terus mempesona dengan kerlap-kerlipnya yang menarik siapapun untuk menengadah dan takjub akan keindahannya.


HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang