Ting....
Sebuah notifikasi pesan e-banking masuk ke dalam gawainya. Matanya membulat menatap jumlah uang yang didapatnya.
Apakah Ghania sekarang sudah sangat miskin?!
Hingga menatap sejumlah uang yang dulu ia anggap tak seberapa, sekarang kegirangan kayak habis menangin lotre.
Namun, kesenangan itu bersifat sementara, saat sebuah pesan masuk dari aplikasi berlogo telepon berwarna hijau.
Semangat kerjanya!
Ini Papi kasih uang jajan lagi...Papi baik kan...
Jangan lupa kenalin ke Papi secara resmi
Biar dijadiin mantu!!Ghania melempar gawainya dengan horor.
"Irfan, kampret!" Umpatnya.
Gawainya berdering, sebuah panggilan masuk dari orang yang baru saja diumpatnya.
"Gila, loe! Loe jual gue, berapa duit?!" Tanya Ghania tanpa basa-basi. Irfan terkekeh di seberang.
"Loh... Ini namanya bisnis, sist..."
"Bisnis gundulmu! Loe bilang apa aja sama bokap gue?! Ngaku, loe.. Ya!"
"Eitss... Jangan marah! Loe juga dapet uang saku, kan? Nah gue cuma kasih modal loe buat bayarin top up gue, Ghania!"
"Temen sialan, emang loe! Jujur.. Loe ngomong apa aja, Irfan?!" Desak Ghania.
"Hahaha gue cuma bilang loe ngelamar jadi asisten pribadi Rony Abiel Bramantyo."
"Bagus ya... Itu fitnah, Irfan!" Jawab Ghania.
"Eitsss... Belum selesai... Ada yang bikin bokap loe yakin sama penemuan baru gue..."
"Apa?!"
"Gue bilang loe satu-satunya cewek yang dibawa ke apartement Rony, sepanjang kita kerjasama..." Jelas Irfan Al Hakim sembari tertawa puas. Bahkan sudah berguling-guling ditempatnya. Membayangkan Ghania yang akan mengumpati dirinya lagi.
"Temen kurang ajar loe ya... Gue gak mau tau! Loe jelasin fitnahan loe itu... Atau gue keluarin aib-aib loe ke media masa?!"
"Emang apa aib gue?!" Tanya Irfan polos.
"Ya... Gak ada!! Arrggghhh.. Kenapa gue harus punya temen kayak loe sih...." Ucap Ghania frustasi, sedangkan Irfan sudah terkekeh puas sebelum memutus sambungan teleponnya.
****
Ghania berdecak kesal, seolah hari ini adalah hari terburuknya. Setelah fitnahan Irfan dan kesalahpahaman Papinya. Kini Ghania harus menghadapi anak-anak nakal di sekolahnya.
Lima menit yang lalu, Miss Rania mengabari bahwa Faresta & the geng sedang berkelahi di taman belakang sekolah. Mau tak mau, Ghania yang baru saja mau mendudukkan diri, terpaksa menyeret langkahnya ke arah taman sekolah.
"Hisssh! Emang... Bocah-bocah sinting!" Ujar Ghania geram, menatap kerumunan yang masih sibuk adu jotos dengan pola tak beraturan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silly Love
RomanceSalmaira Ghania memilih keluar dari rumahnya setelah dituntut menikah secepatnya oleh Papanya. Gadis itu terpaksa mendaftar menjadi guru BK di sebuah SMK swasta, setelah seluruh fasilitasnya di ambil oleh Papanya. Kehadiran Salmaira Ghania alias M...