Gejeduggghhh.....
Awsss!!
Gryumprang..."Aduhh! Kepala malang gue..." Keluh Ghania sembari mengusap-usap kepalanya. Entah sudah keberapa kali, kepalanya terantuk hari ini. Diikuti suara benda yang jatuh dari atas meja makan miliknya.
Rony menguap, tidurnya terusik oleh suara berisik Ghania. Gadis itu panik menyadari saat terbangun, dia masih dalam posisi berpegangan tangan dengan rony, dan kepala mereka saling bertumpuan.
"Kenapa Sal?" Tanya Rony masih dalam kondisi setengah sadarnya.
"Kenapa loe masih di sini sih?!Pulang sana! Kek gak punya rumah aja! Mana ngikutin tidur di kolong meja lagi" Sewot Ghania. Rony menyipitkan matanya, berusaha menyadarkan diri dimana ia berada. Lalu terkekeh geli.
Ghania sudah beranjak dari kolong meja. Diikuti Rony di belakangnya.
"Gue gak tega bangunin loe... Jadinya bobok bareng deh..." Jawab Rony sedikit menggoda.
"Ck. Loe bisa ganti kosa kata lain gak sih?! Kek gue abis berzinah sama loe tau gak?!" Ucap Ghania kesal.
"Hah! Maksudnya?!" Rony pura-pura bingung dengan permintaan Ghania.
"Hihhh!!! Itu, jangan pakai kosa kata 'bobo bareng'!" Kesal Ghania masih menghentak-hentakkan kakinya. Rony menggaruk tengkuknya, sembari tersenyum polos.
"Manifestasi masa depan boleh lah..." Ucap Rony menaik turunkan alisnya.
"Mit amit deh!" Balas Ghania makin kesal.
"Amiin... Amiin... Maksudnya kan, Sal?" Goda Rony lagi.
"Hish! Loe bisa berhenti ngeselin gaksih?! Dasar buaya daun talas!" Omel Ghania, Rony terkekeh geli mendengar sebutan baru untuknya.
Sepertinya sebulan mengenal Ghania dia sudah mendapat banyak julukan baru!
Bisa ditukar umroh gaksih?!
Kruekkk...
Suara perut Rony menghentikan perdebatan mereka.
"Sowwwryyy...." Ucap Rony menampilkan wajah innocent-nya, membuat Ghania mendengus sebal.
"Ya udah buruan... Mau order apa?!" Tanya Ghania menggulir gawainya.
"Kalau bikin mie yang kita beli kemarin mau gak?!"
"Ck. Tapi loe yang masak ya..." Jawab Ghania beranjak ke arah lemari pantrynya.
"Tapi gue gak bisa masak, Sal..." Ucap Rony.
"Ya... Apalagi gue, Rownyyy..." Ucap Ghania merajuk.
Rony akhirnya ikut beranjak ke arah pantry dapur Ghania. Menikmati kegiatan gadis di sampingnya yang sedang menyusun mie instan berbagai warna, rasa dan merk tentunya.
"Kek lagi jualan ya, Sal? Mie prasmanan..." Goda Rony sembari membaca nama dan rasa dari mie instan di hadapannya.
"Ck. Udah... Mau yang mana?" Tanya Ghania tak sabaran.
"Kalau dibikin eksperimen keknya seru gaksih? Loe pernah bikin mie campur-campur gak?" Tanya Rony.
Mata Ghania membulat, sebuah ide baru. Bukankah terdengar menyenangkan?!
"Bowwleeehhh... Tapi caranya gimana?" Tanya Ghania kemudian.
"Tanya youtube kali ya..." Jawab Rony, gadis di sampingnya kemudian sibuk menggulir gawainya. Rony ikut penasaran bahkan kini sudah berdiri cukup dekat dengannya.
"Ck. Gausah mepet-mepet sih! Mau modus loe!" Kesal Ghania. Tapi Rony malah makin siap menggoda, dia menaruh dagunya di pundak Ghania.
Teplukkk! Awwsss...
KAMU SEDANG MEMBACA
Silly Love
RomanceSalmaira Ghania memilih keluar dari rumahnya setelah dituntut menikah secepatnya oleh Papanya. Gadis itu terpaksa mendaftar menjadi guru BK di sebuah SMK swasta, setelah seluruh fasilitasnya di ambil oleh Papanya. Kehadiran Salmaira Ghania alias M...