09 - Athena, Indhira, dan Menyatu

85 14 0
                                    

Persatuan adalah awal dari patah hati yang tertunda sebentar
***

Indhira yang berniat menghibur diri pada cafe itu, bertemu Asha dengan tangisan di parkiran cafe yang sepi. Indhira menghampiri sahabatnya dengan heran karena tak biasanya Asha menangis pada tempat yang terbuka seperti ini.

"Asha, kenapa?" Indhira menepuk pundak Asha yang nampak terkejut akan hadirnya.

"Kamu sering nanya kan Ra, aku sama kak Athena kenapa? Kita selesai" Ujar Asha perlahan sembari menyeka air mata yang kian derasnya.

"Asha? Kok bisa?" Indhira memeluk Asha yang kemudian tak dapat berkata kata lebih jauh lagi.

"Aku juga ngga tau Ra, tapi mungkin karena perasaan ngga bisa dipaksain" Asha memeluk erat tangan Indhira yang ada di bahu nya.

Tak bisa dipungkiri bahwa Indhira merasakan sakit yang luar biasa ketika melihat sahabatnya dalam kondisi seperti ini, namun ia juga senang karena kak Athena kembali menyandang status single nya.

Perasaan yang campur aduk menyelimuti gadis yang kini menghela nafas beratnya di hadapan Asha.

"Aku pengen sama kak Athena, Ra" Asha terus menerus mengucapkan kata kata ini pada Indhira, begitu hebatnya kah ia mencintai Athena?

'Aku tau Sha, tapi aku juga begitu' Batinnya dalam diam lisan yang terasa kaku untuk berbicara.

"Sabar ya Sha, semoga bisa balik sama kak Athena ya" Dan pada akhirnya hanya kata kata ini yang keluar dari lisan sang konsultan cinta.

"Makasih ya, Ra? Aku berharap begitu" Asha menegakkan posisi lalu tersenyum pada Indhira yang perlahan melepaskan pelukannya.

"Aku masuk ke cafe ya Sha? Mau nenangin diri habis sejarah tadi" Indhira tertawa dan segera berdiri untuk meninggalkan sahabatnya sendiri.

'Maaf ya Sha? Aku cinta sama orang yang kamu cinta juga'

***

Gadis SMA yang baru saja memasuki cafe indah dengan nuansa tenang yang ada pada cafe itu segera memesan segelas kopi dan duduk pada kursi pojok cafe tersebut.

"Huft capek ya" Gadis itu menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi yang cukup nyaman baginya.

"Indhira?" Athena yang baru saja beranjak pun melihat gadis itu lalu menghampirinya.

"Sendirian aja, Ra?"

"Eh kak Athena, iya nih sendiri" Indhira membenarkan posisi duduknya dan tersenyum pada Athena yang juga tersenyum.

"Yaudah duluan ya, Ra? Hati hati loh" Athena mengelus rambut Indhira dan pergi dengan langkah cepatnya.

Indhira hanya mengangguk sembari menatap pada punggung yang kini mulai tak terlihat bak ditelan cahaya. Indhira menepuk dadanya yang berdegup kencang karena perlakuan manis dari Athena.

'Aduhh berantakan hatiku' Batin Indhira dengan senyuman yang mengembang pada wajah indahnya.

Gadis dengan rambut tergerai indah di pundaknya itu merasakan semangat yang menggebu pada hati yang kini bersemi. Panah asmara dewi cinta memang tak pernah mengecewakan banyak hati yang sangat mulai merasakan cinta lagi.

'Buatlah hati ini menyatu dengan hatinya'

***

Satu minggu setelah kejadian itu, tepatnya pada hari Sabtu yang cerah, dua gadis sedang berjalan melewati taman hiburan yang indah. Menikmati kesempatan yang datang begitu saja pada dua hati yang menikmati cinta bersemi.

"Kak, kesana yuk?" Indhira yang melihat balon warna warni pun segera menarik Athena menuju tempat favoritnya.

"Apa sih Indhira? Mau kemana?" Athena mengikuti Indhira dengan langkah kecil yang terlihat menggemaskan.

"Lucu kan kak tempatnya? Lebih lucu kalau jadi tempat jadian kita sih" Ujar Indhira dengan nada pelan dan pipi yang memerah.

"Hah? Apa Ra?" Athena menahan senyuman yang tulus melayang pada Indhira.

"Hah? Engga kok, kak. Yuk foto" Indhira mengeluarkan ponselnya untuk bersua foto dengan Athena.

"Kak, senyum lah ayoo" Indhira dengan gaya memelasnya mulai menghentakkkan kakinya pada Athena yang mulai tersenyum tipis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak, senyum lah ayoo" Indhira dengan gaya memelasnya mulai menghentakkkan kakinya pada Athena yang mulai tersenyum tipis.

"Dhira.. Saya mau bicara" Athena menatap ke arah Indhira yang mulai menatapnya sedalam samudra.

"Iya kak? Kenapa? Kok kayak serius banget" Indhira menghentikan aktivitas nya didepan Athena yang kini meraih tangannya.

"Dhira, saya menyukaimu sejak awal kita bertemu, seperti ada hal lain yang saya rasakan saat di dekatmu. Jadi, maukah kamu jadi milik saya?" Athena menggenggam erat jemari Indhira yang sangat terkejut.

"Hah? Maksudnya kakak nembak Dhira?" Indhira mengerutkan alisnya guna meyakinkan Athena akan apa yang ia katakan.

"Iya Dhira, gimana?"

"Kak.. Dhira pun merasakan hal yang sama jadi Dhira mau"

"Mau apa Ra?"

"Mau jadi punya kakak, hehehe"

"Akhirnya, kamu punya saya dan saya punya kamu ya Ra? Jangan sungkan untuk menceritakan apapun ke saya, saya tidak mau ada rahasia diantara kita" Athena mengelus kepala Indhira yang hanya mengangguk pelan.

"Iya kak, kakak juga yaa??" Indhira memeluk Athena yang membalas pelukan hangat itu dengan erat.

"Terima kasih, sayangku"

***

Cihuyyy ada pasangan baruu, gimana nih?? Lucu kan? Haha pasti lah!! Makasi yang udah baca sampai saat ini, kalian keren!!

Happy reading!!

Kala Senja Menyapa || FreenBeckyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang