Perpaduan antara kamu, pantai, dan senja itu begitu menawan.
***"Apa tadi kak?" Indhira yang sebetulnya mendengar kata 'sayangku' itu mendekatkan telinganya pada mulut Athena, berharap gadis itu mau mengulang kalimatnya.
"Terima kasih, sayangkuu" Athena membisikkan kalimat itu dengan penuh kegembiraan pada hatinya.
Kupu kupu seperti hinggap pada perut masing masing, menggelitik dua insan yang sedang dimabuk asmara. Bunga mawar lambang cinta pun bak bersemi pada hati yang kini saling memiliki.
"Aish sopan kah begitu kak? Dhira ngga kuat!" Indhira menutup wajahnya sendiri karena tersipu akan ucapan kekasihnya.
"Lucu banget sih pacarnya Athena?" Athena mencubit pipi gadis itu dengan gayanya yang seperti kakak sedang mengajak adiknya untuk bermain.
"Sakit tau kak!! Pipi Dhira bukan mainan yaa" Indhira menyingkirkan tangan Athena yang kini hanya tertawa akan tingkah gadis itu.
"Maaf maaf sayang, abisnya lucu" Athena merangkul pundak gadis itu guna meminta maaf pada anak kecil didalam dekapannya itu.
"Gapapa kok sayang" Gadis itu memeluk erat sang kasih yang kini berada sangat dekat dengannya.
Athena yang mendengar itu hanya diam sembari tersenyum cerah. Tak biasanya Athena tersenyum secerah dan selebar itu, itu kah pengaruh cinta?
'Aku beruntung semesta mengirim kamu'
***
"Kak, liat deh pantai, tenang ya keliatannya?" Indhira yang memang ingin merayakan satu bulan bersatunya ia dan Athena pun memberi foto pantai dikala senja pada Athena.
"Iya, tapi aku ngga suka laut, Ra" Athena melihat foto itu dengan senyuman indahnya lalu menatap Indhira yang tak bisa berbohong bahwa ia kecewa.
"Oh gitu ya kak? Yaudah deh" Indhira menundukkan kepala dengan bibir yang melengkung seperti busur panah menghadap ke atas menandakan ia kecewa.
"Ayo kesana, Ra? Kita rayain mensive disana" Athena menggenggam tangan Indhira dengan erat sembari menuntun gadis itu menuju motor hitamnya.
"YEY BETULAN YAA?? AYOO!!" Indhira dengan langkah riangnya mulai berjalan menuju motor Athena.
Athena hanya tertawa sembari menaiki motornya lalu memastikan bahwa kekasihnya nyaman pada motornya. Mereka melaju dengan indahnya jalanan Jogja dikala senja menyapa.
Melewati banyak toko batik ramai dengan berbagai aksesoris terpampang pada jalanan kota Jogja. Dua insan itu tersenyum lebar dengan angan angan yang melambai disertai angin yang berhembus melalui wajahnya.
Dan ini adalah kisah cinta dua orang remaja yang saling mengikat dengan simpul yang tak tau kapan akan terputus oleh kejamnya dunia.
"Dhira, I will always love you" Athena dengan senyuman indahnya pun segera mencoba membuat Indhira tersipu.
"Hah? Apa kak?" Indhira dengan telinga yang sudah dipenuhi angin pun tak mendengarkan apa yang coba Athena katakan.
"Gapapaa"
"Ihh apa tadi??"
"Gapapa, sayang" Kata kata ini selalu Athena tujukan disaat Indhira mulai menunjukkan kata kata menyebalkan khasnya.
Indhira pun terdiam dalam wajah yang tak dapat ia deskripsikan lagi indahnya. Wajah nona Athena selalu membuatnya merasakan cinta yang tak pernah pudar dalam angan kecilnya.
"Yuk turun, Ra, itu pantai" Athena menunjuk pada ombak yang terlihat dari ujung mereka memarkirkan motor.
"Cantik ya kak? Senja dan pantai" Indhira memejamkan mata seraya menghirup udara pada pantai yang terasa sejuknya.
"Perpaduan antara pantai, kamu, dan senja itu menawan Ra. Aku bahagia memiliki mu disampingku" Athena meraih tangan Indhira yang hanya tersenyum disampingnya.
"Akupun tak kalah bahagia memiliki mu, nona Athena" Indhira menggenggam erat tangan Athena yang hanya tersenyum sembari mulai melangkah pada pasir pantai yang indah.
"Suka banget sama pantai Ra?" Athena melihat kearah pantai yang cukup ramai karena memang hari itu merupakan hari libur.
"Uhum, Dhira suka pantai karena nenangin, sama kayak kak Athena yang selalu nenangin Indhira didalam situasi sulit sekalipun. Dhira ngga akan mungkin takut akan apa yang akan terjadi karena ada kak Athena" Ungkap Indhira dalam senyuman yang mendalam.
"Dhira, kamu punya aku, kamu ngga perlu khawatir akan apapun yang terjadi kedepannya karena ada aku sayang. Janji bakal terbuka okay?" Jawab Athena perlahan.
"Terima kasih, sayang" Indhira memeluk Athena dengan erat sembari memainkan jarinya pada punggung Athena.
"Ngga perlu berterimakasih, itulah gunanya aku sebagai pasangan kamu yang akan selalu menemani kamu selama yang aku bisa, Dhira" Athena menyambut gadis itu dengan pelukan hangat yang kini ia nikmati.
'Beruntungnya aku dimiliki kamu'
***
Haii, uwuwu lucu yaa?? Kalau gini biasanya endingnya gimana? Tebak yuk
Happy reading!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kala Senja Menyapa || FreenBecky
Teen FictionTidak semua cinta datang dengan kesengajaan, tidak semua cinta berpayung pada takdir Tuhan, pun tidak semua cinta ada pada pihak semesta yang terkadang mempermainkan perasaan. Tidak semua kisah ada pada perencanaan, tidak semua kisah membahagiakan b...