Melupakan memang tak semudah mengenal, namun mengapa kamu memulai sesuatu tanpa menyelesaikan yang lalu?
***Sedari tadi, Athena hanya sibuk memandangi laptop dengan tugas tugas dan isi kepala yang berisik. Banyak hal yang mengusiknya, terutama pemandangan pada pantai tadi sore.
"Masa iya sih dia masih belum bisa lepas dari masa lalu?" Gumam Athena sembari meletakkan ponsel hitamnya pada meja dihadapannya.
Sejujurnya ia tak begitu senang dengan tatapan Indhira pada Deva kala itu. Sorot mata tajam milik Indhira menunjukkan seakan ia masih memiliki rasa pada sosok pria yang pernah memiliki Indhira, terlebih lagi pria itu telah membuat Indhira gila kala itu.
"Shit, overthinking lagi! Gue ga suka overthinking ya!" Athena memegangi kepalanya yang terasa sangat berat akan bayang bayang hal itu.
"Kenapa kak? Kok kayak frustasi banget?" Sandra menepuk lengan kakaknya sembari duduk disampingnya.
"Dhira sayang banget ya sama Deva dulu?" Athena memeluk sang adik dengan manjanya.
Tak biasanya Athena melakukan ini pada sang adik, memperlihatkan sikap manja kepada sang adik seperti menabuh genderang perang dengan dirinya sendiri.
"Dulu sih bucin banget kak, tapi sekarang kan ada kak Athena jadi jangan khawatir" Sandra meyakinkan kakaknya untuk tetap percaya pada pasangannya meski sebetulnya ia tau, tak mudah bagi Indhira melupakan Devangga.
"Huft iya San, kakak ngga boleh khawatir, makasih ya San?" Athena kembali pada posisi tegap nya lalu menatap adiknya dengan tulus.
Sandra hanya tersenyum lalu mengangguk pada Athena dan pergi dari kamar gelap milik Athena. Athena tak tau harus berbuat apa ketika dalam kondisi yang seperti ini.
Flashback on
"Wait, ini twitter nya Indhira kan? Kok posting lagu ini sih?" Anantha yang memang berkunjung pada rumah Athena pun menunjukkan hal itu pada Athena.
'Apa dia betul betul belum bisa lupa sama masa lalunya?' Berputar putar dikepala Athena.
Berkali kali ia coba untuk biasa semakin sakit juga rasanya. Ditambah dengan kejadian di pantai sore itu, menambah kesan sendu pada Athena yang sejujurnya cemburu.
'Aku harus apa ya Tuhan?'
Flashback off
***
Pagi itu dimulai dengan Athena yang mengantarkan sang adik untuk pergi kesekolah. Berharap bertemu dengan sang kasih yang kini entah siapa yang memilki hatinya.
Mungkin memang benar, melupakan tak semudah mengenal orang tersebut namun mengapa ia memulai sesuatu tanpa menyelesaikan yang lalu? Hal itu terus saja menghantui Athena dengan kejamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kala Senja Menyapa || FreenBecky
Teen FictionTidak semua cinta datang dengan kesengajaan, tidak semua cinta berpayung pada takdir Tuhan, pun tidak semua cinta ada pada pihak semesta yang terkadang mempermainkan perasaan. Tidak semua kisah ada pada perencanaan, tidak semua kisah membahagiakan b...