Yoongi tak tau harus berkata apa saat didapatinya jimin bersama rekan membernya ada didepan rumah dihari minggunya yang cerah. Jimin menatapnya dengan raut tak enak. Dengan setengah hati yoongi yang masih dibalut piyama mempersilahkan para tamu dadakannya untuk masuk, mencoba menjamu mereka dengan baik. Meminta mereka duduk diruang tamu dan menyuguhkan minuman seadanya.
Para member hanya diam dengan canggung, mereka ragu-ragu meminum jus dingin dari gelas. Yoongi pikir jika ini suga sudah pasti mereka akan didepak dengan tidak elit.
"Jadi, ada tujuan apa kalian semua berkunjung secara mendadak?" Tanyanya tanpa basa basi, tak peduli jika wajah bantalnya menjadi sorot utama.
Mereka menelan ludah gugup, menghadapi seorang Min suga tidak pernah mudah bagi mereka. Ayolah semua orang sudah tau tabiat huruknya itu, jangan lupakan mulutnya yang sepedas carolina reaper. Ugh
"Maaf sudah mengganggu suga-nim, kami yang memaksa jimin untuk ikut kemari." Kim seokjin sebagai yang tertua memberanikan diri untuk bicara.
"Maaf hyung," Sesal jimin tak enak hati
"Nah jelaskam dulu lalu aku akan memutuskan apakah kalian mengganggu atau tidak." Yoongi bertindak bak hakim pengadilan
"Jimin banyak bercerita tentang anda, dia berkata jika anda sudah berubah menjadi lebih baik. Kami hanya ingin memastikan jika itu benar." Sang leader menjelaskan dengan tutur kata yang sopan. Saat melihat namjoon dan cara bicaranya yoongi seolah teringat akan sesuatu dari masa lalunya. Rasanya sangat familiar, tapi yoongi tak ingat dibagian mana itu?
"Bagitu. Jadi kalian sudah dapat kesimpulan?"
"Sepertinya begitu." Kali ini heosok menjawab dengan senyum jumawa khas nya.
"Jika itu suga-nim yang dulu kami pasti sudah diusir." Taehyung bergumam namun masih bisa didengar dengan jelas. Seokjin disamping menyenggolnya memperingati.
"Tae! Maaf suga-nim."
Yoongi melambaikan tangannya seolah apa yang dikatakan Taehyung adalah hal yang wajar.
"Gwenchana, itu memang benar. Jika aku yang dulu aku akan mengusir kalian." Imbuhnha membenarkan
Yoongi menanggapi dengan santai tak terbebani sama sekali dengan dua orang alpha di sekitarnya. Jeon jungkook si alpha muda yang terus menatapnya penuh selidik. Sedangkan Kim Taehyung menatapnya penasaran. Keduanya alpha namun dengan pembawaan yang berbeda. Perbincangan mereka mengalir begitu saja, meskipun para member bangtan terlihat segan padanya. Yoongi sih berharapnya mereka segera pergi agar dia bisa melanjutkan tidurnya.
Jimin melirik jungkook yang sedari tadi terdiam. Perasaannya mendadak gusar dan khawatir, apa yang sedang dipikirkan magnae itu? Sepanjang perbincangan jimin lebih banyak diam, menanggapi sesekali jika ditanya dan selebihnya kembali menyimak saja.
Sampai di akhir ketika mereka akan pulang didepan pintu barulah alpha muda itu angkat bicara, membuat kekhawatiran jimin menjadi nyata.
"Suga-nim, kuharap perubahanmu itu tidak memiliki maksud tersembunyi. Rawatlah jimin dengan benar karena dia sudah banyak terluka. Dan tolong perhatikan juga siklus heat nya, jangan biarkan dia mengkonsumsi penekan lagi. Terimakasih untuk sambutannya dan maaf jika suga-nim merasa terganggu." Jungkook membungkuk menunjukkan sopan santunnya pada sang tuan rumah, dan untuk kalimatnya yang dia sendiri tau sedikit tidak sopan.
Jimin menggigit pipinya, dia was was pada respon suga yang mudah tersinggung dan meledak.
Namun diluar dugaan lelaki itu terlihat tidak keberatan sama sekali, dia bahkan tersenyum simpul dan menepuk pundak jungkook dengan ringan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Redeployment ; YoonMin
RandomMin Yoongi kira istilah Alpha, Beta dan Omega adalah istilah yang biasa ada di dunia militer. semacam nama kode suatu kelompok tentara elit rahasia. Tapi di dunia baru dimana ia terbangun istilah tersebut adalah jenis gender kedua. dunia dimana dido...