Sudah hampir dua jam Yoongi meringkuk diatas kasurnya. Ia menggeram dan meringis kesakitan, terus menerus mengganti posisinya berbaring. Wajahnya merah padam dengan peluh yang membanjiri tubuhnya. Ini adalah sensasi yang tak pernah Yoongi bayangkan sebelumnya, rut tanpa mating itu ternyata se menyakitkan ini.
.
Manajer kim menatap Yoongi khawatir, peluh mulai menetes dari dahinya dan napasnya perlahan memberat. Untungnya pemotretan untuk iklan produk tadi tak ada masalah karena alpha muda itu sempat mengkonsumsi supresant nya.
"Suga-ya, kau sebaiknya pulang, aku akan menghubungi jimin untukmu." Ujar manajer kim khawatir
"Tak apa aku hanya butuh tidur sebentar, hyung." Jawab yoongi dengan suara serak
"Tidak, aku akan mengantarmu pulang. Kita bisa menunda pertemuannya nanti." Tukas manajer kim tegas lalu menyetir mobilnya meninggalkan area gedung.
Yoongi memilih diam saja membiarkan manajer kim mengambil keputusan. Tubuhnya terasa panas membakar, seperti ada sesuatu yang ingin keluar dari tubuhnya. Ia bersusah payah menekan hal tersebut agar tidak menguasainya.
Diantara pikirannya yang mulai berkabut, bayangan jiminnya yang tersenyum hangat terasa begitu jelas. Yoongi rindu sekali pada kekasihnya.
"Antar aku ke apartemen pribadiku."
"Tapi-"
"Tolong hyung," Yoongi memohon. Dia akan mengalahkan rut sialan ini.
Manajer kim menghela napas pasrah "Baiklah."
"Dan jangan beritahu jimin."
Dan begitulah Yoongi masih mencoba menahan diri agar kesadarannya tidak hilang. Bayangan jimin menguasai pikirannya. Entah jimin yang mana ini? Ia tak tau. Ia ingin omeganya, kekasihnya. Alphanya menderum marah karena Yoongi yang terus menekannya. Ia ingin omega, ingin jimin ada dibawahnya. Mengecup tiap inci tubuh lelaki itu, menyesap aroma harum feromon nya. Yoongi ingin jimin yang mengerang dan berteriak memanggil namanya saat mereka jatuh dalam kenikmatan.
"Hyung~"
Oh sial, akal sehat Yoongi diambang batas. Rasanya seperti ia didorong oleh sesuatu yang hendak menguasai dirinya. Apakah ini inner alpha? Atau hanya insting belaka? Yoongi tak tahu, ia tak mengerti rut dan sebagainya. Yang dia tahu rut hanya bisa diatasi dengan bercinta bersama omega yang sudah terikat dengannya. Jemari panjangnya mulai bergerak, mencari kepuasan sendiri.
"Jimin... " Panggilnya dengan suara serak dan berat saat ia mencapai puncak kenikmatannya.
Tak bisa.
Panas tubuhnya tak kunjung mereda, gairahnya mulai memuncak dan menguasai dirinya.
Yoongi harus bertahan, sulit sekali untuk bisa menahan hasratnya dan melawan rasa sakitnya tapi ia harus bertahan. Ia tak tega jika menjadikan jimin sebagai pelampiadan hasratnya. Ia juga akan merasa bersalah dan khianat pada jiminnya di dunia sana. Sekalipun kekasihnya telah tiada, namun Yoongi masih memupuk cintanya.
Rasa sakitnya semakin menjadi Yoongi hanya bisa menggeram dan mengeluh. Manajer kim sudah pergi, Yoongi yang memintanya. Sudah cukup Ia merepotkan lelaki paruh baya itu, kini dia harus bisa mengatasi masalahnya sendiri.
.
Sementara itu Jimin terus saja mendapat teguran dari hoseok saat berlatih menari karena banyak melakukan kesalahan. Jimin menunduk merasa bersalah hari ini ia tak bisa fokus, inner omeganya terus gelisah dan melolong sedih. Untungnya para member mengerti dirinya, mereka menyuruh jimin untuk lekas beristirahat dan meminta lelaki itu menceritakan keluh kesahnya. Jimin tak lekas memberitahu mereka, ia hanya mengatakan jika dirinya sedikit tidak enak badan. Para member tak percaya tapi juga tidak memaksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Redeployment ; YoonMin
AléatoireMin Yoongi kira istilah Alpha, Beta dan Omega adalah istilah yang biasa ada di dunia militer. semacam nama kode suatu kelompok tentara elit rahasia. Tapi di dunia baru dimana ia terbangun istilah tersebut adalah jenis gender kedua. dunia dimana dido...