Hari setelah lulus sekolah
Kelulusan sekolah sudah berjalan tiga hari lebih dan dimana di sebuah taman tepi jalan tampak lah empat anak muda tengah berunding dimana tak lain ialah Mark, Jimmy, Michael dan Andy tampak sangat bersemangat mereka kini sedang berusaha mencari tempat tampil untuk band nya dari kafe ke kafe di area kota tempat tinggal mereka.
" Baiklah, kita mulai dari kafe sebrang jalan mahendra bagaimana? " ucap Mark yang langsung di sambut baik oleh teman temannya.
Mereka berempat pergi dengan menaiki dua sepeda motor RX king dan motor custom Mark dan Jimmy dalam satu motor dimana Michael dan Andy menjadi satu motor mereka berempat langsung melajukan sepeda motornya dengan cepat.
" Ah, turun kita sudah sampai, kita mulai dari sini dulu " jawab Mark sambil dengan percaya diri memasuki bar tersebut.
" Selamat siang, 'kk ada yang bisa saya bantu?" sapa dari salah satu pelayan bar tersebut .
" Aku mau bertemu dengan bos mu, dimana dia ? " balas Mark sambil melirik lirik ke area dalam bar.
" Baiklah kak, silahkan duduk dulu, saya akan sampaikan pada owner kami dulu" ucap pelayan itu sambil berbisik kepada rekan kerjanya.
Mark dan teman temannya duduk di dalam bar dengan terkagum kagum mereka yakin bisa tampil di bar tersebut.
Selang beberapa menit Mark dan teman temannya mengunggu akhirnya tiba juga owner dari bar restauran tersebut menemui nya, dengan perawakan tubuh yang agak gemuk, berkulit sawo matang dan kumis yang tipis lelaki paruh baya itu lebih mirip seperti guru olahragawan.
" Baik langsung saja, apa yang bisa saya bantu untuk kalian berempat para gelandangan. " ucap pak Ady selaku owner dari restauran bar itu.
" Hmm, gini pak Saya Mark perwakilan dari band kami Dynamite ingin melamar pekerjaan sebagai penghibur di bar restauran yang tampak begitu hebat bukan? " jawab spontan Mark.
Pak Ady memperhatikan mereka berempat dari ujung kaki sampai model rambut mereka sambil menggaruk garuk dagunya.
" Baiklah, jaket kulit, sepatu kulit, celana ciut ketat, rambut gondrong acak acakan, kacamata hitam dan topi koboi . "
" tampak nya kalian bukan pemain sulap?, langsung saja coba tampil malam ini bawakan lagu yang enak ya, kalian berempat dalam masa percobaan dulu di terima atau tidaknya tergantung malam nanti" ucap pak Ady.
" Benar pak, Serius kah ? " jawab Mark sambil memegangi pundak pak Ady.
" Ia, saya bersungguh sungguh sampai nanti malam ya " balas pak Ady sambil berbalik dan meninggalkan mereka berempat di yang masih kegirangan didalam bar itu.
" Aku tidak percaya ternyata semudah ini ? " ucap Andy sambil tersenyum girang, mereka berempat pun tampak saling peluk memeluk dan meninggalkan bar itu.
Malam yang di tunggu.
" Huh " hembusan nafas Mark yang cukup ragu untuk tampil pertama kalinya.
" Ayo, cepat " teriak Michael yang paling awal memasuki bar,
" Monic, lihat ya penampilan ku " ucap Andy sambil memegangi pipi pacarnya yang juga di undang di malam itu untuk hadir menyaksikan penampilan pertama Andy bersama band-nya.
Mereka pun tampil antusias musik semakin mengeras vokal semakin mengeras, mungkin karena kurangnya pengalaman umum yang banyak penampilan band ini cukup tampak terlihat canggung, hal hasil saat membawakan lagu yang ketiga pak Ady menghentikan permainan mereka.
" Sudah, sudah, cukup... Cukup " ucap pak Ady yang merasa penampilan dari Dynamite band kurang seperti ekpektasi apa yang pak Ady inginkan untuk bar restauran nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurora of Alisa (On Going)
Teen FictionMARK SEBASTIÁN adalah seorang siswa kelas 3 smk yang memiliki mimpi untuk menjadi seorang musisi rock terkenal bersama ke tiga teman nya ya itu, Jimmy, Michael dan Andy. Tapi semua berubah setelah mereka lulus sekolah, banyak nya ujian yang menerpa...