05. Suka

118 9 0
                                    

•••

Setelah puas makan mereka pun terasa kantuk. Karena kasihan melihat hero bumi itu, Raka membawa mereka ke kamar masing-masing selama di sana. Bagaimana Abizriel? Dia sudah kembali ke habitatnya/plak/ katanya ia harus memperbaiki secepat mungkin MYS Kebenaran sebelum misi mengalahkan si alien jahat lagikan durjana siapa lagi kalau bukan Vikir'ryu.

Pertama mereka ke kamar khusus duo cewek cantik Tapops dulu sebelum yang laki-laki. Ingat perempuan lebih dahulu daripada laki-laki.

Sesampainya di kamar duo Y, Raka membuka pintu menggunakan sebuah card lali memberikan card itu kepada Yaya, gadis berkerudung pink itu menerimanya dengan senyuman. Kedua gadis itu masuk ke dalam meninggalkan para laki-laki.

”Kita kapan nih bang?” tanya Gopal sembari makan keripik.

Raka pun membalas, “Yaudah kita ke kamar kali–”

Ting!

Satu notifikasi pesan muncul di ponsel Raka. Isi pesan itu ialah :

Ismi Cerewet 💐
Online

Ismi Cerewet 💐
|P
|Tolong bilangkan kepada Pak Papa kalau ketua mau ketemu dengannya

Raka
|Buat?√√

Ismi Cerewet 💐
|Udh bilangin aj kek gitu bego!
|Nnti lo bwak aj ksna

Raka
|Gue juga 😩√√

Ismi Cerewet 💐
|Lebay lo

Raka
|🥺🥺🥺√√

“Hm ... kalian sorry gue nggak bisa nganterin kalian karena gue diminta bawa Papa Zola menemui ketua kami sekarang juga.” Jujur ia merasa sedikit bersalah pada tiga laki-laki jomblo itu, tapi ya gimana lagi.

“Hadei ... saya mau tidur nak muda.”

“Tapi ini penting Pak. Ini ten–ehmm.” Belum sempat mengatakan sesuatu tiba-tiba pria berpakaian ketat ini membekap mulutnya.

“Ayo anak muda kita temui ketua kamu itu!” serunya dan berjalan dengan gaya khasnya (serius aku nggak bisa deskripsikan gayanya :B). “Tatatititu, hahaha.”

Sedangkan tiga jomblo itu menatap datar guru matematika itu. Raka menyusul Papa Zola tidak lupa meminta maaf kembali.

Baiklah sekarang bagaimana?

Ya bagaimana lagi. Siapa yang akan mengantar mereka ke kamar hei! Haduh dasar Raka.

“C'k ... awas aja lo bang Raka, ini kek mana kita mau tidur anjir!” marah Fang sembari mengacak rambut landaknya.

Boboiboy menenangkan Fang. “Hm ... dia ada urusan penting tuh Fang, kita tunggu aja bang Raka sampai dia selesai.” Apa yang dikatakan Boboiboy memang ada benarnya dan juga ada salahnya. Wait. Salahnya dimana? ‘... kita tunggu aja bang Raka sampai dia selesai ...’ masa mereka mau menunggu sampai 100 abad, haduh gimana nasib.

“Heh Boy! Coba deh kau pikir masa kita harus menunggunya sampai dia selesai, bayangin aja kalau dia selesai 1000 tahun? Udah modar kita bjir!” cetus Gopal sembari memakan cokelat dan perkataannya itu disetujui Fang.

Stranded In Indonesia : BoBoiBoy FanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang