06.HANCUR.

402 18 0
                                    


🍁🍁🍁




....


Hidup yang seperti ini tak pernah terbayangkan di dalam benak seorang gadis bernama Analaya Aldebaran.

Yang dulunya adalah gadis kecil milik ayahnya kini telah menjadi wanita kotor setelah sang ayah pergi meninggalkannya.

Siksaan demi siksaan ia dapati, pelecehan yang terus di lakukan orang-orang di sekitar Alaya. Ibu kandung yang sudah tak peduli terhadap anaknya sendiri, bahkan saat Alaya menghilang seperti sekarang tak begitu khawatir atau memikirkan bagaimana Alaya sekarang.

Dirinya masih berada di dalam rumah kecil tepat di tengah-tengah hutan yang amat jauh dari jangkauan rumahnya.

Dengan mata yang tinggal sebelah, kaki yang lumpuh dan belum di obat, tangan penuh sayatan, dan pipi penuh dengan goresan.

Pria bertopeng itu menjadikan dirinya sebagai kelinci percobaannya.

Siapa yang bisa bertahan dengan kondisi seperti Alaya? Tentu tak ada.

Tekanan batin serta terluka secara fisik membuat Alaya sudah tak berdaya lagi, terserah kepada pria bertopeng itu ingin membunuhnya atau tidak. Alaya benar-benar pasrah.

Ceklek.

Pintu yang sudah usang terbuka, di buka oleh pria yang bertopeng itu.

Brak.

"Makan jika kau tak ingin mati." Pria itu meletakan sebuah makanan dihadapan Alaya.

"Untuk apa diriku makan jika ujungnya akan berakhir mati juga?" Alaya menatap pria itu dengan tatapan kosong.

Sedangkan pria yang di tatap hanya ikut menatapnya juga.

"Saya masih punya naluri untukmu, maka makanlah." Ujar pria itu.

"Tidak!" Sentak Alaya.

"MAKAN!" pria itu balik membentak Alaya.

"Tidak!" Alaya tetap kekeuh tak ingin memakan itu.

"Kamu di kasih jantung minta nyawa!" Ujar pria itu geram, lalu ia mengambil makanan itu.

"Buka mulutmu!" Titah pria tersebut.

Alaya menggeleng dengan mulut yang di tutup keras olehnya.

"Buka!" Tekannya.

Alaya tetap menggeleng menolak.

Kelakuan Alaya membuat pria tersebut emosi, ia meletakkan makanan itu. Lalu mencekram rahang Alaya, membuka mulut wanita itu.

Mengambil makanan menggunakan tangannya, lalu di masukan kedalam mulut Alaya dengan kasar.

"Uhuk uhuk!" Pria itu menahan mulut Alaya agar tak memuntahkan makanan itu dengan cara terus memasukan kedalam dengan kasar.

"Telan bitch!" Air matanya meluruh lagi, sungguh keji pria ini.

Mau tak mau ia harus menelan makanan itu, rasanya tenggorokannya sakit karna di paksa menelan makanan sebanyak itu.

Pria bertopeng itu terus memasukan makanan tanpa henti kedalam mulut Alaya, setelah selesai dirinya pergi meninggalkan Alaya sendiri dengan kondisi yang bertambah kacau.

Bahkan darah-darah dari tubuhnya masih ada sehingga mengering sendirinya.

Bahkan darah-darah dari tubuhnya masih ada sehingga mengering sendirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DARAH TERAKHIR.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang