BAB 13 || Putus?

29 21 9
                                    

"Pagi cantik" sapa Ryo yang menghentikan perjalanan Nara untuk masuk ke kelas nya

Nara hanya menatap sekilas kearah Ryo dan kembali melanjutkan langkah nya, melewati Ryo begitu saja

"Tawaran gue yang semalam masih berlaku" ucap Ryo yang membuat langkah kaki Nara terhenti

Nara berbalik untuk melihat Ryo "terus?"

"Lo beneran gak mau jadi pacar gue?"

"Gak"

Ryo sedikit kaget dengan jawaban Nara, jadi dia beneran ditolak?

"Gak ada cewe yang nolak gue sebelum nya"

"Bagus dong itu artinya gue orang pertama yang nolak lo" Nara pun pergi setelah mengatakan hal yang mampu membuat Ryo terdiam

Apakah ini nyata?

"Seperti dugaan gue kan" ucap Levin yang sudah ada dibelakang Ryo entah dari kapan dan merangkul pundak Ryo

"Berisik lo" Ryo melepaskan rangkulan Levin dan pergi untuk ke kelasnya. Levin terkekeh pelan dan mengikuti Ryo dari belakang

Namun langkah mereka terhenti saat melihat seorang gadis yang sangat mereka kenali sedang berpelukan dengan seorang cowo. Ryo dengan ragu-ragu melihat kearah Levin

"Lo... " belum selesai Ryo berbicara Levin sudah terlebih dahulu meninggalkan nya dan menghampiri mereka berdua

"Udah berani pelukan didepan umum?" tanya Levin yang menatap mereka berdua secara bergantian

Angel langsung melepaskan pelukan nya dan menjauh dari cowo itu "ee.. Ini gak seperti yang kamu liat" jelas Angel yang mencoba untuk menggenggam tangan Levin namun ditepis oleh Levin

"Iya lah gak seperti yang gue liat orang kalian udah lebih dari ini"

Angel terdiam

"Lo cuma punya 2 pilihan putusin gue atau gue yang putusin lo"

Angel menghela nafas pelan dan menatap lekat Levin "kita putus" ucapnya

Levin tertawa hambar mendengar hal yang menyakitkan itu. Huft tapi siap gak siap kan? Levin juga akan memutuskan Angel pada akhirnya

"Vin... " panggil Ryo saat Levin pergi tanpa mengatakan sepatah kata apapun

"Levin kurang baik apa sih sama lo? Dia rela lo sakitin berkali-kali. Lo kalau gak bisa jaga hati dia gak usah ngasih harapan" Ryo pun pergi menyusul Levin

Angel hanya diam menatap punggung Ryo dan Levin yang perlahan menghilang dari pandangan nya.

Angel kembali mendekati ke cowo tadi dan mengajak nya pergi dari sana. Angel tidak menduga hubungan nya akan berakhir secepat ini. Ya, walaupun dia lah yang membuat hubungan ini berakhir namun rasa tak rela tetap ada dihati nya

****

Ryo tetap berada disamping Levin yang sendari tadi hanya diam dan menatap kosong ke depan. Ryo merasa kasian dengan kondisi Levin saat ini namun dia tak bisa berbuat banyak, yang bisa dia lakukan sekarang hanya lah menemani Levin

"Gue kurang baik ya?" tanya Levin tiba-tiba

"Bukan lo yang kurang baik tapi Angel yang gak bisa ngeliat kebaikan lo"

Levin hanya tersenyum tipis mendengar perkataan Ryo.

Ryo menghela nafas panjang, memegangi pundak Levin guna menyalurkan semangat ke sahabatnya

"Lo nangis?" tanya Ryo saat tak sengaja melihat setetes air mata yang membasahi pipi Levin

Levin dengan segera menghapus air matanya yang entah sejak kapan membasahi pipinya "enggak gue cuma kelilipan" bohong nya

Ryo hanya menggelengkan kepalanya pelan saat melihat Levin yang mencoba membohongi nya

"Lo masih tetap mau disini?"

"Hm"

Ryo mengangguk dan duduk disamping Levin dengan nyaman dengan kaki yang sengaja dia ayunan kedepan belakang

"Kalau lo mau balik ke kelas balik aja gue gak papa disini sendirian"

"Tenang aja gue sebagai teman yang baik bakal temenin lo disini" balas Ryo yang menarik turunkan alisnya

"Bilang aja lo mau bolos juga"

"Tau aja lo"

Setelah itu hening yang menyelimuti mereka, tak ada satupun dari mereka yang kembali membuka suara

"Menurut lo kenapa Nara gak suka sama gue?"

"Karena tampang lo kek preman nungguin" balas Levin asal

Ryo memutar bola matanya malas mendengar perkataan Levin

"Katarak mata lo" Ryo kembali melihat kedepan, engan untuk kembali melihat Levin

"Mungkin karena Nara belum move on"

"Nara gamon?"

"Iya, lo baru tau?"

"Ya gue mana tau"

"Parah sih lo ngedeketin cewe tapi gak tau apapun soal dia"

"Gue ngedeketin Nara cuma karena penasaran aja bukan karena cinta"

Levin terdiam, jadi Ryo mendekati Nara hanya karena Ryo penasaran?

"Nara cewe yang baik kalau lo deketin dia cuma buat nyakitin hatinya mending gak usah"

"Hm" balas Ryo dengan cuek. Ryo berdiri dan pergi begitu saja meninggalkan Levin yang masih disana sendirian. Entah mengapa Ryo sedikit kesal dengan Levin karena Levin lebih tau banyak tentang Nara daripada nya, kan yang mau pdkt sama Nara itu Ryo tapi mengapa Levin yang lebih tau banyak tentang Nara?

I'm not him [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang