Elin dan Ningsih adalah dua orang sahabat, sudah lima tahun mereka selalu bersama dalam suka maupun duka, berbagi cerita hati masing-masing, Elin yang manyukai Si Playboy Egy, namun Ningsih masih ragu dengan hatinya, mereka berjanji untuk tidak berpacaran sampai lulus sekolah.
Hari kelulusan hanya tinggal lima bulan lagi, namun Ningsih dengan sembunyi-sembunyi melanggar janjinya. Tanpa di sangka Si Playboy Egy menyatakan cinta kepada Ningsih, karena terpukau oleh kata-kata manisnya, Ningsih pun menerima cinta Egy, lelaki yang disukai Elin.
Seperti bangkai, walaupun disembunyikan lama-kelamaan akan tercium juga baunya. Seminggu setelah Ningsih dan Egy berpacaran, Elin pun tahu. Elin merasa sangat sakit hati, ia tak menyangka sahabat yang selama ini ada untuknya, kini malah menusuknya dari belakang.
Terbesit di hatinya untuk balas dendam. Ia selalu mencari perhatian Egy tanpa sepengetahuan Ningsih. Egy, Si cowok playboy pun terjebak dalam perhatian yang diberikan Elin. Egy pun menyatakan cintanya kepada Elin tanpa sepengetahuan Ningsih.
Pagi yang cerah di sekolah, tiba-tiba berubah menjadi riuh, para siswa mulai berkumpul di depan salah satu kelas. Terdengar suara sahut-sahutan.
Elin : Apa maksud tulisanmu di-FB ? Kau nyindir aku ya?”
Ningsih : “Tulisan apa sih?”
Elin : “Itu, tulisanmu yang ada di FB tentang teman yang munafik berinisial Itu nyindir aku kan?”
Ningsih : “Oh yang itu, ah gak kok. Itu buat yang ngerasa ajah. Baper banget sih jadi orang”
Elin : “Kau yang memulai kemunafikan itu Ningsih!’’
Ningsih : “Aku hanya melanggar janji, sedangkan Kau menghancurkan dan menusuk cintaku”
Elin : “Aku tidak akan berbuat seperti itu jika Kau tidak mengingkari janjimu”Apa yang bisa kita ambil dari penggalan cerita di atas?
Seorang yang rela mengkhianati dan meninggakan sahabatnya hanya karena cinta, cinta telah membutakan pikirannya, menghilangkan nuraninya dan tak mempedulikan lagi sesama termasuk sahabat. Persahabatan yang dibangun bertahun-tahun hilang sekejap hanya karena cinta.
Terlihat sepintas percakapan menunjukkan keberadaan media sosial membuat arus informasi bisa dengan mudah diakses. Begitu juga sebaliknya. Setiap orang bisa dengan mudah menyebarkan informasi. Jika diperhatikan, arus informasi ini beredar hampir tanpa batas. Tentunya hal ini perlu menjadi perhatian, jangan sampai kita terjerumus dalam dampak negatif media sosial yang dapat memicu konflik yang berakhir dengan keributan atau kerusuhan fisik.
Saat ini media sosial berkembang dengan sangat pesat, apalagi didukung dengan perkembangan teknologi internet serta mobile phone yang semakin canggih. Pada dasarnya media sosial diciptakan dengan tujuan untuk memudahkan seseorang dalam berkomunikasi dengan orang lain, mempercepat arus komunikasi, hingga pekerjaan, bisni, dan informasi dapat berjalan dengan cepat tanpa hambatan.
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan sebuah pengetahuan atau teknologi kan senantiasa diiringi dengan dampak negatif, namun ini harus diminimalkan dengan cara santun dalam bermedia, jangan menghujat, menuduh apalagi memfitnah pihak lain melalui media sosial. Kelola dengan baik, sebarkan informasi-informasi dengan cara santun tanpa menyudutkan pihak manapun, sampaikan ide-ide dan kritikan tanpa harus menghakimi pihak manapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Motivasi Diri
Short StoryCerpen tentang kebahagiaan yag yang sesungguhnya, cinta yang hakiki dan kesetiaan tanpa rasa bosan