Ciiittt
Brukkk
Yah benar rakha mengalami kecelakaan yang sangat parah
Ia bertabrakan dengan truck besar dan dirinya terpental ke aspal
Kepalanya mengenai trotoar hingga mengeluarkan cukup banyak darah dari kepalanya
***
Di rumah mala
"kok perasaan gue ga enak yah?"
"Gue khawatir banget sama rakha"
"Apa jangan jangan dia knp² lagi"
"Gue samperin aja deh"
Mala sedang menuruni anak tangganya dengan terburu-buru
"Mala hati hati nak nanti kamu jatuh" perintah aleeta sang mama
"Iya mah, ma mala mau pergi dulu kerumah rakha ya?"
"Sore² gini mau kerumah dia?, emang ada apa sama rakha la?"
"Gatau mah perasaan mala ga enak aja"
"Yaudah kamu hati hati di jalan ya?"
"Iya mah" tidak lupa mala mencium punggung tangan aleeta
"Assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam, hati hati"teriak aleeta dari dalam rumah
***
Mala sedang melajukan motor nya dengan kecepatan di atas rata²
Saat ia melewati jalan ia melihat banyak kerumunan warga warga
"Ada apa ya kok rame bgt di situ?"
"Perasaan gue makin ga enak deh"
"Mending gue coba kesana dulu mana tau ada yang penting"monolog mala
Mala menuruni motornya dan segera ke kerumunan warga
Dan kaget nya ia dengan penampakan rakha yang tergeletak tak sadarkan diri dan di penuhi darah
"RAKHAAA..."teriak mala dengan isakan tangisnya
" rakha bangun kha kamu harus bertahan rakhaaaa"
"M-mala k-kamu n-ngapain disini?" tanya rakha terbata bata
"Udah rakha kamu ga usah banyak bicara dulu nanti makin sakit"
"La m-maafin a-aku k-kalau aku b-banyk salah sama k-kamu" dan rakha menutup matanya
"Rakhaaaaaaaa jangan tinggalin aku kha" entah kenapa ia mulai menyayangi laki laki itu sejak kemarin tetapi ia di selimuti ke gengsian
"Pak tolong telpon ambulans cepat" perintah mala yang di angguki bapak² itu.
***
"Apa?" jawab aleeta yang mulai berkaca kaca.
"Tapi dia gpp kan la?".
"Mala juga gatau mah rakha masih di dalem dan dokter blm keluar sama sekali".
"Yaudah mama kesana ya?".
"Iya mah".
Tuttt.
***
"Mamahhhh hiks hiks".
"Mah rakha".