Setelah dokter mulai masuk ke ruangan dokter rakha juga mengikutinya dari belakang.
"Ada apa ya dokter memanggil saya?" ujar rakha bertanya.
"Maaf sebelumnya, apa bapak tau tentang penyakit istri bapak?" tanya dokter tersebut.
"M-memangnya istri saya sakit apa ya dok? Istri saya tidak pernah memberi tau saya. Tetapi saya sering melihat ia mimisan dan ia juga sering pingsan. Saya juga pernah bertanya kepada istri saya namun dia hanya menjawab cuma kecapean" ucap rakha.
"Baik, jadi istri bapak memiliki penyakit leukimia dan sudah menyentuh stadium terakhir" ujar dokter tersebut.
Dokter tersebut bernama DR. HARTONO.
setelah mendengar apa yang di ucapkan dokter tersebut, rakha langsung mengeluarkan butiran bening dari matanya. Ia tak menyangka bahwa istri yang sangat ia sayangi itu sudah tidak lama lagi hidup di dunia ini, dan ia bertanya mengapa mala tak memberi tau nya tentang pengidap penyakit itu?.
"B-baik saya permisi dok" ujar rakha.
Akhirnya setelah berbincang dengan dokter harto, rakha langsung menuju ruangan mala karena mala masih dalam kondisi kritis.
Sesampainya di ruangan mala rakha langsung duduk di dekat berangkat yang terdapat mala yang masih terpejam, tak terasa beberapa butiran bening membasahi pipinya.
"La, kenapa sih kamu gak bilang kalo kamu sakit la?" batin rakha sambil menatap mala yang masih terpejam.
"Aku juga capek la, hidup dengan sedikit kebahagiaan, orang tua aku juga udah sakit sakitan, kalo kamu udah ga ada siapa yang bakal ngurus aku la?" monolog rakha, sambil mengelus tangan mala.
Tak lama dari itu mala membuka matanya dan melewatkan masa kritisnya. Mala langsung menatap rakha.
"A-aku di mana kha?" tanya mala lemas.
"Kamu di rumah sakit sayang, udah kamu jangan banyak bergerak ya?" ucap rakha.
"Rayyan mana kha aku pengen ketemu dia" ucap mala.
"Mala... Rayyan lagi sama afan dan Devi jadi kamu tenang aja ya, nanti kita ketemu Rayyan ya? Tapi gak sekarang oke?" ucap rakha sambil mengelus mala.
"Yaudah mending sekarang kamu makan, aku suapin deh" ucap rakha sambil mengambil bubur yang berada di nakas.
Mala hanya mengangguk, dan ia memakan sampai suapan terakhir lalu meminum obat.
"Oke sekarang kamu tidur ya, istirahat biar cepet sembuh" ujar rakha.
"Iya akha" jawab mala.
Rakha sengaja tak bertanya duku tentang apa yang mala sembunyikan tentang penyakitnya itu, karena rakha tak mau mala semakin sakit dan ia juga baru sadar. Dokter juga menyuruh mala untuk rawat inap selama satu minggu.
***
Rayyan sedang bermain bersama Devi, lalu afan menghampiri mereka berdua, Devi sedikit memincingkan matanya karena afan yang sudah mengenakan baju yang rapi.
"Sayang kamu mau kemana?" tanya Devi.
"Oh ini, aku mau ngajak kamu sama Rayyan jalan jalan" ucap afan.
"Hah, celius om?" tanya rayyan.
"Iya, sekarang rayyan buruan ya siap siap sama tante Devi okey?" ujar afan.
"Oteyy" jawab rayyan.
Setelah bersiap siap akhirnya afan dan devi memilih untuk pergi ke mall untuk mengajak rayyan membeli mainan sekalian belanja bulanan. Afan meminjam mobil rakha yang berwarna putih bermerek mercy.
