Sudah 6 bulan mala menjalani penyakitnya tanpa memberi tau siapapum. Hari ini grananda dan aleeta pulang dari luar negeri, masih ingatkan mereka orang tua mala?.
"Assalamu'alaikum pah" ujar mala dari telepon.
"Wa'alaikumussalam"
"Papah sama mamah hari ini pulangkan?, nanti biar mala jemput di bandara ya pah, mumpung mala lagi libur" ucap mala.
"Gausah, la nanti kamu kecapean besokan kamu sekolah" ucap grananda.
"Ngga kok pah, mala janji, gak tau kenapa perasaan mala gak enak pah" ucap mala.
"Itu cuma perasaan kamu aja kali mala" ujar grananda.
"Mungkin pah" jawab mala.
"Yaudah, la papah sama mamah mau ke bandara ya takut telat" ujar grananda.
"Iya pah hati hati ya, titip salam buat mama" ujar mala.
"Iya, assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumussalam"
Tutt
Akhirnya setelah menelpon orang tuanya, mala menonton televisi agar merilekskan pikirannya. Karena ia bosan akhirnya ia asik bermain ponsel.
Sudah 6 jam grananda dan aleeta menaiki pesawat dan sebentar lagi akan take off, akhirnya dia memutuskan untuk, membuat video berdua dengan aleeta untuk anak perempuan nya itu, suatu saat nanti jika ia ataupun aleeta sudah tiada ia akan memberikan video tersebut kepada mala.
"Assalamu'alaikum anak papah dan mamah" ujar mereka berdua.
"Kami buat vidio ini untuk putri kami tercinta yaitu mala"ucap keduanya.
"Mulai dari mamah dulu ya, mala jika mama sudah tiada kamu harus berjanji menjadi anak yang kuat ya? Kamu jangan sedih terus, kalo kamu sedih nanti mama sedih liat kamu. Kamu juga gak boleh jadi anak yang nakal dan kamu harus jagain adek kamu afan okey?" ucap aleeta.
"Pesan papa, papa nge bolehin kamu buat nikah muda kalo kamu mau, tetapi jika kami sudah tiada, dan kamu harus memilih yang tepat ya? Papa harapkan kamu bersama rakha ya nak? Papa sudah tau benar tentang rakha, dia pasti bakalan sayang dan ngejaga kamu nak. Satu kata dari papa "strong".
"Kalo pesan dari kami berdua yang paling penting yaitu, jika kamu dalam masalah yang berlarut larut jangan takut untuk memohon perlindungan kepada allah ya?
Jangan takut untuk tobat meski kamu akan mengulanginya lagi, ingat mala allah Maha Pengampun. Jadi jangan lupa ibadah ya? Jangan lupa juga do'ain kami berdua dari sana okey?" ucap aleeta yang di angguki grananda."Yaudah, pesan kami segini aja, papa matiin ya rekamannya sebentar lagi take off" ucap grananda.
Tetapi nasib berkata lain, pesawat yang di naikinya itu mengalami masalah pada mesin pesawat untuk melancarkan ke bandara, alhasil dari mesin pesawat mengeluarkan asap yang tebal serta api yang berkobar.
"Pah kenapa ini?" ujar aleeta ketakutan.
"Mah, mamah tenang ya insyaallah kita baik baik aja" ucap grananda menenangkan aleeta.
"Kepada seluruh penumpang pesawat di harapkan memakai kantung oksigen yang sudah tersedia ya" ucap pramugari di sana.
Dan pada akhirnya pesawat MKF AIR tersebut tak dapat mendarat di bandara, melainkan jatuh di hutan dan mengeluarkan suara ledakan yang cukup hebat, banyak api yang berkobar hingga menimbulkan asap tebal.
Deg
"Sssh aww" ringis mala saat jarinya terkena pisau.
"Kok perasaan gue gak enak ya, mama sama papa juga lama banget pulang, harusnya jam segini udah nyampe rumah" monolognya.
Karena televisi mala masih hidup, langsung memunculkan berita tentang pesawat orang tuanya yang jatuh kehutan.
Deg
Air mata mala langsung turun dan membasahi pipi nya.
"M-mamah p-papah?" ucap nya.
"Gak gak mungkin pesawat orang tua gue jatuh gak mungkin...." teriak mala dengan isakan tangisnya.
Tiba tiba rakha datang dengan membawa camilan kesukaan mala, ia kaget saat melihat mala yang sudah kusut.
"Mala? Kamu kenapa sayang?" tanya rakha namun tak di jawab rakha.
Akhirnya mata rakha tertuju pada televisi rumah mala dan akhirnya ia tau apa penyebab kekasihnya itu menangis.
"Mala sayang, kamu yang sabar ya?" ucap rakha sambil memeluk mala.
"Rakha mama sama papa kha" ujar mala dalam isakan nya.
"Aku mau cari mama sama papa kha, plisss tolong aku" mala memohon.
"Y-yaudah ayo la, kita cari" ujar rakha.
***
Sesampainya di sana mala langsung mencari tim SAR untuk bertanya apakah orang tua nya sudah di temukan.
"Pak" ucap mala.
"Iya dek kenapa ya?" ucap tim sar.
"Apa bapak udah menemukan orang tua saya?" ujar mala.
"Maaf sebelumnya ciri cirinya seperti apa ya?"ujar tim sar.
"Ciri cirinya mama saya tingginya 169 cm pake baju warna pink dan papah saya tingginya sekitar 180 cm pake jaket warna cokelat" ujar mala, ia tau baju apa yang di kenakan orang tuanya karena sebelum landing ia sempat vidcall an bersama orang tuanya itu.
"Gini deh kalo nggak pak, dia itu seorang pengusaha pt.rhino comunity" bukan mala yang menjawab melainkan rakha.
"Ooh itu saya sudah menemukan jasadnya" ujar tim sar.
"Baik Pak saya ingin melihat" ujar mala dan langsung mengikuti tim sar.
Betapa rapuhnya saat mala melihat kondisi orang tuanya yang sudah tak bernafas lagi.
"GAK GAK MUNGKIN MAMA SAMA PAPA NINGGALIN MALA KAN?" ujar mala agak teriak dalam isakan nya lagi.
"La udah la mending kita bawa orang tua kamu kerumah terus shalatin dan mandiin baru kita bawa ke pemakaman" ujar rakha.
"Nggak rakha orang tua aku pasti masih hidup" ujar mala dalam isakan nya.
"Maaf mengganggu" ujar seorang tim sar.
"Saya ingin memberikan ponsel milik orang tua kamu, kami menemukan ini di dekat mereka" ujar tim sar.
"Terimakasih pak" ujar mala dan rakha.
Mala makin teriris hatinya saat membuka vidio yang ada di handphone milik papanya itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Lanjut gak nih??Jangan lupa vote ya.