Sudah 4 hari mala di rawat di rumah sakit, tetapi diri nya tetap harus menggunakan alat bantu.
"Sayang, kita jalan jalan ke taman yuk" ajak rakha mengajak mala untuk jalan' ktaman rumah sakit.
"Ayok sayang, aku juga bosen tiduran mulu" ujar mala.
Akhirnya rakha membantu mala untuk mendudukan nya di kursi roda, karena mala belum di perbolehkan untuk jalan sendiri.
Sesampai nya di taman mala meminta rakha untuk membantunya duduk di kursi taman tersebut, kursi itu langsung mengarahkan ke arah matahari senja.
"Akha aku mau es krim" ujar mala sambil menunjuk ke arah pedagang eskrim.
"Sayangku mau yang mana?" ucap rakha bertanya.
"Vanilla aja, biar gak terlalu manis" ucap mala yang di anggukin rakha.
"Ok, tunggu di sini sebentar ya cantik" ucap rakha mengelus rambut mala.
***
"Pak es krim vanilla nya dua ya" ucap rakha.
"Baik di tunggu ya dek" ucap bapak pedagang.
"Nih dek es krim nya" ujar pedagang.
"Berapa harganya pak?" ucap rakha sambil mengambil dompet dari saku celananya.
"Totalnya 26 ribu" ucap pedagang tersebut.
"Baik, terimakasih" ucap rakha dan di anggukin sang pedagang.
***
Setelah membayar rakha langsung memberi es krim tersebut kepada mala yang masih menunggu nya.
"Hei, ini es krim kamu sayang" ucap rakha memberikan es krim yang di minta mala.
"Makasih sayang" ucap mala lalu mengambil es krim yang berada di tangan rakha.
Akhirnya mereka menikmati es krim tersebut sambil melihat senja.
"Akha" panggil mala saat rakha masih menikmati pemandangan itu.
Lalu rakha menoleh dan terkekeh saat melihat bibir istrinya tersebut di penuhi es krim.
"Sayang kamu makan kaya anak kecil deh" ucap rakha lalu menghapus noda itu menggunakan ibu jarinya.
"Hehe maaf akha" ucap mala.
"Kamu kenapa panggil aku sayang?" tanya rakha.
"Aku mau ngomong" lalu rakha mengerutkan alisnya.
"Nanti kalo aku pergi duluan, kamu janji ya harus jagain anak kita sampe dewasa?" ucap mala.
Rakha yang mendengar itu agak sedikit kesal, pasalnya ia tak suka jika mala berfikir yang aneh aneh tentang kematiannya.
"Stop, la aku gak mau kamu ngomong kaya gitu, aku gak suka" ucap rakha menatap mala.
"M-maaf" ucap mala.
"Iya gapapa tapi janji jangan di ulangi lagi?" ucap rakha.
"Iya, ala janji akha" ucap mala.
"Akha aku boleh minta sesuatu gak?" ucap mala.
"Boleh, kamu minta apa?" ucap rakha.
lalu mala menunjukan jarinya pada bibir rakha dan rakha paham apa yang mala maksud.
"Tanpa kamu izin aku juga mau sayang" ucap rakha.
Lalu rakha mendekatkan wajahnya pada mala dan mereka melakukan adegan ciuman tersebut di taman, mereka juga menikmatinya.