(END)

1K 42 8
                                        




Tiba tiba ada mobil truck tangki minyak yang melaju dari arah berlawanan dan ingin menabrak mobil rakha, karena rakha panik akhirnya ia membanting stirnya, karena hujan yang deras serta kabut yang tebal, mobil rakha tergelincir dan terguling sebanyak 15kali, mobil rakha sudah sangat hancur dan mengeluarkan sedikit percikan api.

Sedangkan mobil tangki itu tak terjadi apa apa karena supirnya saat ingin menabrak rakha ia sedang mengambil benda yang jatuh jadi si supir tak panik ke tika ia ingin menabrak rakha, di sinilah kita tau bahwa yang salah sebenarnya mobil tangki tersebut karena berjalan berlawanan arah.

Rakha yang di dalam mobil itu sudah mengeluarkan banyak darah segar dari kepalanya, hidungnya dan mulutnya, serta luka di badannya, tapi untung ia tak patah tulang. (Author pov: cuma sekarat doang gak ngaruh wir).

Rakha hanya mengucapkan nama istrinya"m-mala"ucap rakha lalu memejamkan mata.

Deg.

Lagi dan lagi dada afan terasa sakit, dan fikiran nya berkecamuk tentang rakha, dan tiba tiba Rayyan menangis tak tau kenapa.

"Huaaaaaaa, papa, huaaaaaaa, papa... " disela tangisan Rayyan terdapat sebutan rakha yaitu papa.

Afan semakin mematung ia tak tau harus berbuat apa, karena fikirannya sudah tak enak, akhirnya afan mengajak Rayyan untuk mencari rakha.

"Rayyan kita cari papa yuk" ucap afan.

"A-ayok Rayyan mau papa" ucap Rayyan anak kecil berumur 7 tahun tersebut karena hari ini ia ulang tahun.

***

Afan sudah berkeliling kemana mana tetapi ia tak menemukan rakha sama sekali, bahkan di kantornya tak ada. Tiba tiba saat afan melewati sebuah jalan ia melihat sekumpulan warga.

Afan pun memutuskan untuk turun bersama rayyan untuk melihat.

Setelah afan membelah kerumunan itu betapa ia terkejutnya saat melihat bapak bapak yang sedang membawa rakha ke samping trotoar, rayyan yang juga melihat itu langsung menangis sejadi jadinya.

"P-pak sodara saya kenapa pak?" tanya afan masih menggendong rayyan.

"Sodara bapak tadi mengalami kecelakaan, mobilnya terguling pak" ucap bapak bapak yang membantu rakha.

"Terimakasih sudah menolong pak" ucap afan.

"Sama sama".

" TOLONG KALIAN TELPON AMBULAN SEKARANG JANGAN DIAM SAJA"ucap afan emosi karena warga hanya menontonya.

Sambil menunggu ambulan rakha di baringkan di paha afan.

"Papa.. Papa kenapa pa" ucap rayyan menangis.

"Rakh bangun rakh lo harus bertahan" ucap afan ikut menangis.

Akhirnya rakha membuka matanya lalu memberikan satu kotak kecil berwarna coklat milik mala.

"I-ini apa rakh?" tanya afan.

"I-ini m-milik m-mala l-lo h-harus j-jaga d-dan s-simpan ya" ucap rakha terbatas bata karena sangat sakit.

"Iya rakh gua bakalan jaga ini" ucap afan.

"J-jaga a-anak g-gua ya" ucap rakha.

"Gak rakh lo masih bisa bertahan lo jangan bilang gitu" ucap afan.

"Pa jangan tinggalin rayyan, rayyan udah gak punya siapa siapa lagi, buna udah gak ada masa sekarang, papa mau pergi?" ucap rayyan menangis.

"M-maafin p-papa r-ray" ucap rakha.

My Heart's (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang