Extra Part

822 45 6
                                    


Happy Reading guys✨✨

turut berduka cita atas meninggalnya ayah dari mala. di sini banyak kok yang sayang sama kamu. peluk jauh dari aku mal. dan jangan berlarut larut dalam kesedihan. walau banyak orang yang tak suka padamu.

-mengikhlaskan memang sulit tapi itu yang terbaik-

~Terima gak terima harus terima.
sabar gak sabar harus kuat.
kuat gak kuat harus ikhlas.
ikhlas gak ikhlas harus ikhlas. ~

_________________________________________

sudah 4 tahun rakha pergi, rayyan juga sudah menginjak umur 11 tahun. sakit baginya di tinggal kedua orang tuanya di masa kanak kanak, apalagi melihat temannya yang bisa bermain dengan papa atau mamanya. rayyan tau ia masih punya orang tua angkat yang sayang dengannya. tetapi kalian tau kan rasanya? ya benar beda sekali walaupun orang tua angkat itu sebaik apapun, tetapi orang tua kandung tetap yang terbaik dan pemenangnya.

"papa afan rayyan boleh minta sesuatu gak di hari minggu ini??" ucap rayyan.

"boleh, emang rayyan mau apa?" tanya afan.

"rayyan pengen ke makam papa sama buna"ucap rayyan.

lagi lagi afan teringat mereka, lalu devi datang dengan membawa secangkir kopi.

" lagi ngebahas apa sih?"tanya devi.

"ini rayyan minta ke makam mala sama rakha" ucap afan.

"yaudah kita siap siap aja biar cepet ke sana ya" ucap devi pada rayyan.

"iya mama, rayyan ganti baju dulu ya" ucap rayyan lalu berlari ke kamarnya.

***

"udah siap ray?" tanya afan.

"udah pa, ayo jalan" ucap rayyan.

"ayo" sahut devi.

sesampainya di makam mala dan rakha, rayyan langsung memeluk nisan mereka bergantian, ya seperti yang kalian ingat mala dan rakha makam nya bersebelahan. lalu air mata rayyan, devi, dan afan mengalir.

"papa buna kalian liat rayyan kan sekarang? rayyan udah bisa bicara lancar, rayyan udah bisa gak berlarut larut dalam kesedihan, rayyan juga gak ingkar janji kan sama kalian? rayyan juga gak pernah berantem lho pa bun" ucap rayyan sambil menangis.

"rayyan? kamu masih kuat nak?" tanya devi.

"rayyan masih kuat ma, rayyan masih mau ketemu mereka" ucap rayyan.

"buna papa kenapa kalian udah jarang datang ke mimpi rayyan? rayyan kangen lho sama kalian" ucap rayyan.

devi yang melihat terus menangis, afan juga menenangkan devi, ia harus sedikit terlihat kuat meski batinnya sakit.

"buna tau gak? buna pernah bilang rayyan harus jadi anak yang pinter kan dulu? sekarang rayyan udah buktiin ke buna bahwa rayyan bisa kabulin itu. kemarin rayyan juara 1 lho buna di sekolah. oh iya papa pasti juga banggakan sama rayyan?" ucap rayyan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Heart's (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang