Fukuoka sub

The way u speak (2)

-Mereka bersuara dengan caranya-

Happy Reading

•

•

•

' bekas luka apa ini pak ? Juwan ngeri lihat nya '
Juwan yang akan menggosok punggung bapak langsung terpana melihat bekas luka yang membentang di sekujur punggung Jeongwoo.

' ini karena kecelakaan, kecelakaan yang besaarr ' Jeongwoo bercerita dengan ekspresi yang di buat buat, setiap gerakan tangan nya selalu rinci, menceritakan pengalaman mengerikan yang sempat ia alami.

' bapak hebat bisa selamat '

' bapak kan memang hebat ! Anak bapak juga hebat, besok akan jadi dokter ! '

Sang kakak juga tak mau kalah, ia menepuk pundak Jeongwoo ' abang juga hebat ! Mau jadi atlit taekwondo ! '

Jeongwoo tertawa tanpa suara menanggapi kedua putranya ' sini sini bapak gosok punggungnya, anak bapak hebat semua ! '

.   .    .   .

'Juwan ga mau bapak ! Biarin Juwan lakuin yang Juwan mau ! ' Junghwan menggerakkan kedua tangan dengan cepat, merangkai kata dengan emosi.

' bukan seperti ini caranya nak, kamu membohongi bapak ! Selama ini semua nilai mu turun karena hal ini ! Bukan seperti ini langkahnya ! ' 

' terus Juwan harus gimana ?! Selama ini Juwan selalu menjadi piala bapak ! Yang bapak bahas selalu prestasi Juwan ! Juwan nggak ada waktu untuk sekedar mengungkapkan apa yang Juwan inginkan karena bapak memang nggak ngasih Juwan waktu ! ' 

' kamu tidak pernah berusaha untuk membicarakan itu sama bapak ' gerakan isyarat bapak nya memang memelan, namun penuh penekanan.

Juwan menjatuhkan tangan nya, lelah untuk sekedar percakapan tanpa suara tang tengah ia hadapi. " Bapak tau ? Setiap aku mau membicarakan hal ini sama bapak aku selalu ingat sama keluarga kita yang dulu selalu di cap rendahan ! Juwan ingin egois tapi juwan gak bisa ! Juwan capek jadi tropi bapak ! Juwan capek jadi penerjemah bapak ! Juwan memang penghubung kalian semua di dunia ini, tapi saat Juwan dalam bahaya ? Siapa yang jadi penghubung aku ?! JUWAN DULU HAMPIR TENGGELAM BAPAK !  BAPAK TELAT NYELAMETIN AKU ! " Junghwan terengah engah setelah mengucapkan itu semua, percuma.. bapak tidak akan mampu mendengarnya.

' kamu ngomong apa ? Kamu ngejek bapak ? ' kilatan marah begitu nampak di kedua obsidian legam milik Jeongwoo-sang bapak, ia tidak tahu apa yang di ucapkan putranya.