15. SEMUA MASAKANNYA ASIN?!

266 14 0
                                    

Assalamualaikum, all🌹☁️

Bismillahirrahmannirrahim🤲

Gimana sama hari ini? Baik or no? Semoga baik selalu ya!

Sebelum lanjut patuhi dahulu persyaratan dibawah ini⚠️👇

⚠️ follow ig: _r.dwiiaryanti
⚠️ follow tiktok: r.dwiiaryanti
⚠️ follow akun wp: _rdwiiaryanti

Next part? Spam setiap paragrafnya!!

Nabi saw. tidak pernah mencela makanan sekalipun. Apabila beliau berselera (suka), beliau memakannya. Apa bila beliau tidak suka, beliau pun meninggalkannya (tidak memakannya)

(HR. Bukhari dan muslim)

°

°

°

Happy reading, all 🌹☁️

"Jadi gue tuh mau mandi, terus gue kepeleset karena ada sabun cair disana yang kayak sengaja dituangin disitu. Terus gue merintih kesakitan eh tiba-tiba air pel-an jatuh kena seluruh badan gue dan ada yang ngunciin gue, gue sempet lihat kalo itu Zia dan gue yakin disana ada Naumi dan Amel"

Aurel mengepalkan tangannya kuat. "Berani-beraninya dia lukain sahabat gue" setelah mengatakan itu Aurel langsung saja berlari untuk mencari keberadaan Naumi.

"REL, AUREL!"

"Alan, Evan, Resky, Cio kejar dia" keempatnya mengangguk dan segera mengejar Aurel.

"Kamu bersihkan diri kamu dulu karena seluruh baju kamu basah, setelah itu baru kesini lagi untuk diurut Amma saya"

"Iya, Gus makasih"

"Saya susul temen-temen kamu dahulu" Gus Arhan segera menyusul teman-teman Kia.
*

**

Diposisi Naumi saat ini berada dibelakang pesantren yang sedang tertawa ria karena rencananya berhasil dan sudah dipastikan tidak akan ada yang menolong Kia.

'Sukurin lo, Kia! Haha, mangkanya gak usah sok-sok an. Lo tuh disini bakalan kalah!' Batin Naumi dengan tawanya.

'Kia, maafin gue' batin Zia merasa bersalah.

"Teman-teman, gimana kalo kita keluarin Kia aja? Kasian tau dia.." ucap Naumi dengan lemas. Lebih tepatnya sok lemas dan sok khawatir!

"Hih, Nau! Udah sih biarin wae, kalo bisa selamanya aja tuh si Kia dikurungin!"

'Bagus. Selamat mendekam dikamar mandi yang bau itu, Kia..' lanjut batin Naumi.

"Kalo ketauan gimana?"

"Gak bakalan, Nau! Percaya sama aku" membuat Naumi mengangguk.

"Aku tuh ya, kesel banget tau sama si Kia! Sok cantik banget jadi orangnya!" Gerutu Amel.

"Iya, aku juga sebenarnya kesel banget sama Kia. Pasti dia takut kalah saing, mangkanya dia naro bangkai tikus di tas aku. Tapi aku gak boleh marah berpanjangan, kata Bunda ku itu perbuatan yang tidak baik! Makasih ya, kalian udah mau bantuin aku balas dendam ke si Kia. Sebenarnya aku gak mau balas dendam, tapi Amel maksa"

"Udah, gak usah berterimakasih gitu!"

"Zia, kamu teh kunaon diem wae?" Tanya Amel membuat Zia menggeleng. "Gue.. cuma sedikit gak enak badan. Ah, gue ke asrama dulu ya?"

"Loh, mau ngapain?"

"Mau ambil sesuatu" membuat keduanya mengangguk.

'Kia, tungguin gue, gue bakal nyelamatin lo. Disini lo hanya santri baru yang jadi korban Naumi' batin Zia meninggalkan kedua temannya.

ARNAF, surga dari zaujiku ||ON GOING||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang