sesuatu yang terlupa

33 3 0
                                    

*Hai readers hari ini aku akan melanjutkan cerita Disa. Sblm memulai aku mau sedikit cerita, sebenernya cerita kecoak bergoyang ini gak pernah terpikirkan olehku. Tiba-tiba muncul sendiri GTU aj wkwkw*
                       **************
******
                    *****

Happy reading 🎉

Disa hari ini memakai seragam SMA lengkap nya, ia sedikit pusing. Seperti banyak kenangan yang terpecah belah. Memori yang tak sanggup Disa satukan

Mengenyahkan sakit kepala nya, Disa seperti nya tidak bisa masuk sekolah hari ini. Ia merasa tidak enak badan, namun ia tetap memaksakan diri nya sendiri

Setelah hari yang cukup melelahkan dan terasa membosankan Disa pulang ke rumah dengan berjalan gontai, mandi, makan, lalu tertidur lelap

*******

Disa berada di koridor sekolah, tetapi koridor itu berbeda. Dindingnya terlihat seperti labirin, dan cahaya matahari masuk dari jendela yang tidak terlihat. Tiba-tiba, dia melihat tiga bayangan familiar.

Ariya, Stereo, dan Troy berjalan menuju Disa dengan senyum lebar. Mereka masih dalam bentuk kecoak.

"Disa, ingatlah!" Ariya berteriak.

"Kita bersama, Disa!" Stereo menambahkan.

Troy mengangguk. "Kita gak akan ninggalin kamu. Tolong inget kita"

"Lo juga jangan ninggalin kami" Troy menangis tersedu-sedu

Disa merasa bahagia dan sedih bersamaan. Dia mencoba meraih mereka, tapi mereka menghilang seperti asap.

Disa terbangun dengan napas cepat. Dia merasa seperti ada yang menghantam dadanya. Saat membuka mata, dia melihat sekeliling kamar yang kosong. Lampu tidur masih menyala.

Apa arti dari mimpi barusan? Disa bertanya-tanya dalam hati

Tiba-tiba, kenangan-kenangan saat menjadi kecoak muncul seperti kilas balik. Disa ingat semuanya: petualangan, kegembiraan, dan kesulitan bersama Ariya, Stereo, dan Troy.

Disa tersenyum, air matanya mengalir. "Gue ingat!" disa berteriak pelan.

tanpa babibu, Disa beringsut dari ranjangnya mengambil notebook
dan menulis semua kenangan yang teringat. Dia tidak ingin melupakan kenangan itu sedikitpun. Pokoknya jangan ada yang terlewat

Dia harus membantu teman-temannya menjadi manusia lagi.

********

Keesokan harinya setelah bersusah payah mencari alamat rumah Ariya, akhirnya ia bisa menemukannya juga

Disa tahu, perlu rencana yang tepat untuk bisa bertemu woni, tanpa dicurigai sedikitpun oleh woni. Jadi ia akan berpura-pura berkeliling di halaman ini lalu saat menemukan woni. Ia akan pura-pura tidak melihat lalu menabraknya

Ya,, drama klasik. Namun hanya ini yang bisa otak cetek Disa pikirkan. Untuk bisa lebih dekat dengan woni

Di kejauhan Disa melihat wanita cantik yang tak lain dan tak bukan tentu woni. Woni memang selalu terlihat cantik

Dengan langkah cepat Disa menghampiri woni dan brukk rencana Disa berhasil. Woni yang sedang membawa setumpuk buku itu terjatuh ke tanah sehingga membuat buku-buku yang ia bawa berserakan

"Buku-buku gueeee!" Woni berteriak, saat buku-buku nya berjatuhan.

Dengan acting yang sudah Disa persiapkan Disa langsung membantu mengumpulkan buku-buku itu.  "Maaf, gue gak sengaja. Gue bantuin ya"

Woni menatap Disa dengan kesal. "Lo harusnya hati-hati."

"Iya sorry, kenalin gue Disa, temennya Ariya" Disa tersenyum semanis mungkin

"Gue gak mau kenalan sama lo, apalagi sama temennya Ariya" sikap jutek woni membuat sedikit rasa kesal pada Disa

Saat mengumpulkan buku, Disa melihat judul "Ramuan Kuno" dan "Manusia Kecoa". Matanya pun bersinar. Apakah ini buku cara membuat ramuan penawar. Pikir Disa

"Apa nih?" Disa bertanya, menunjukkan buku yang bersampul coklat pada woni.

Woni yang melihat itu terkejut, mencoba merebut buku nya kembali dari tangan Disa. "Gak ada hubungan nya sama lo"

Disa mempertahankan buku tersebut. "Tapi gue mau tahu tuh"

Woni terlihat sedikit panik. Tapi bisa dilihat juga rasa kesal diwajahnya "Lo gak bakal ngerti"

"Ya oke-oke, santai kali santaii. Gue ke sini mau nyari Ariya, ada?" Disa mengembalikan buku itu kepada Woni

"Mana gue tahu, cari aja sendiri" Woni segera melenggang pergi meninggalkan Disa

Karena Woni sudah berkata seperti itu, Disa menjadi senang. Ia dengan sangai masuk ke dalam mansion tersebut dan segera ke kamar Ariya

Disa tentu tahu tata letak kamar Ariya karena ingatan saat ia menjadi kecoak masih menempel pada memorinya

Dengan cepat Disa memasukan pin sandi kamar Ariya dan cklek pintu kamar Ariya berhasil terbuka, Disa mencari ke sudut sudut, ia berharap bisa menemukan 3 kecoak jantan

Yaitu stereo, Ariya, dan Troy. Setidaknya ia harus membawa ketiga temannya itu ke tempat yang aman dulu

"LO NGAPAIN DI SINI?" Suara lantang perempuan itu mengagetkan Disa yang membuatnya berhenti dari kegiatan nya

Perempuan itu Woni, Disa membelalakan matanya. Ia memutar otaknya untuk segera mencari alasan agar tidak ke gap

"Ya gua nyari buku gua" Disa merasa seperti ada yang menggerayap di kakinya, ia melihat sedikit ke bawah ternyata itu adalah 3 kecoak yang ia tebak teman-teman nya

Karena misinya menemukan ke tiga temannya itu sudah selesai Disa segera mencari alasan untuk bisa keluar dari kamar ini

"Nyari buku apaan? Lo mau nyolong ya?" Tuduh Woni

"Yeee masa muka cantik gini dibilang mau nyolong. Ini ini buku yang gua cari udah ketemu, bilangin sama Ariya ya kalo bukunya dah gua ambil" setelah mengambil sembarang buku Disa segera bergegas pergi dan ngacir untuk kabur


******
*********

KECOAK BERGOYANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang