HARTA「 LENGKAP✔ 」

「 thirteen 」

Enjoy!!

Jihoon pingsan karena tidak kuat menahan rasa sesak di dadanya. Junkyu dan Hyunsuk mengangkat Jihoon untuk di pindahkan ke sofa panjang.

"Jihoon sebenernya kenapa?" monolog Junkyu, Hyunsuk yang mendengar hanya menggelengkan kepalanya.

"Dia ngga bilang apa-apa sama lo?" Junkyu menggeleng pelan.

Hyunsuk menghela nafas lelah, kemudian duduk di samping tubuh Yoshi. Dirinya menatap Yoshi yang masih damai dalam tidurnya.

"ugh," erang Jihoon, dia memegangi kepalanya. Hyunsuk dengan cepat mendekati Jihoon.

"Ji, lo nggapapa? Masih ada yang sakit? Lo bisa denger gue kan?" cerca Hyunsuk saat Jihoon baru saja sadar dari pingsannya.

Jihoon mengangguk saja untuk menjawab pertanyaan Hyunsuk.

"Ji, lo kenapa?"

"Gue nggapapa kyu, ngga perlu dikhawatirin. Ini cuma pusing biasa" jawab Jihoon dengan senyuman tipis yang terpatri di bibirnya.

"Pusing biasa tapi sampe pingsan. Apanya yang biasa ji? Ngga jelas lo, cerita kalo ada apa-apa" ucap Hyunsuk sedikit kesal dengan jawaban Jihoon.

"Gue nggapapa bang, suer dah" Jihoon mengacungkan dua jarinya sebagai bukti bahwa dia baik-baik saja.

"Iya in, dah lo istirahat aja. Biar kita yang gantian jaga Yoshi" ucap Junkyu diangguki Jihoon.

"Gue boleh tidur samping Yoshi?" pinta Jihoon, Hyunsuk mengernyitkan keningnya.

"Ngapain izin? Biasanya juga langsung nyelonong aja" ucap Hyunsuk terheran-heran.

Jihoon cuma senyum, lalu dia mendekat ke arah Yoshi dan mulai memposisikan tubuhnya di samping Yoshi.

Jihoon mulai memejamkan matanya, dan mulai nengarungi alam mimpi.

"Ji, lo sebenernya kenapa" monolog Junkyu.

Hyunsuk mendudukkan dirinya, merasa lelah tiba-tiba dengan keadaan ini.

"Bang, ayo ke ruangan sebelah aja. Banyak hal kerajaan yang harus lo urus" ajak Junkyu, Hyunsuk mengangguk dan menuruti Junkyu untuk berpindah ke ruangan sebelah.

"Sorry" ucap Jihoon dalam batinnya. Dia benar-benar merasa bersalah.

Sebenarnya, dia sangat ingin berbagi rahasia ini. Tapi, Jihoon memikirkan resiko jika mereka akan dipisahkan. Jihoon tidak mau. Jadi, biarkanlah ini menjadi rahasia antara dirinya, hatinya, Jun, dan Moon Goddes.

---

"Ini udah seminggu lebih, kak Yoshi belum siuman?" Hyunsuk, Junkyu, dan Jihoon menggeleng pelan.

Jaehyuk menghela nafas, "ini melebihi waktu yang gue prediksi bareng Asahi"

"Terus gimana? Ngga ada cara lain buat bangunin Yoshi?" tanya Junkyu, Jaehyuk berpikir.

Asahi mendekati Yoshi, "energi kak Yoshi udah stabil, tapi dia ngga mau bangun"

"Bang Jihoon" panggil Jaehyuk. Jihoon yang lagi mandang Yoshi tadi langsung noleh.

"Ya?" Jaehyuk memandang Jihoon dengan tatapan yang tidak dapat diartikan.

"Apa yang lo sembunyiin dari kita?" Jihoon mengalihkan pandangannya, tidak ingin memandang Jaehyuk yang sedang menatapnya dengan tatapan intimidasi.

"Ngga ada" jawab Jihoon singkat, dirinya kembali menatap ke arah Yoshi yang masih damai dalam tidurnya.

"Jangan bohong bang" sahut Asahi yang juga menyadari raut gugup Jihoon.