Enjoy
Mereka bersepuluh sedang makan malam bersama, kapan lengkap? Aduh.
"Mashi sama Yedam belum balik?" tanya Jihoon yang telah menyelesaikan makan malamnya terlebih dahulu.
"Belum bang, keliatannya masalah disana cukup serius" jawab Doyoung.
"Kalian berempat gimana? Masih ragu mau megang tahta?" tanya Hyunsuk yang baru ingat jika empat saudara bungsu mereka masih ragu memegang tahta sejak dulu.
"Gue, ngga mungkin megang tahta bang. Gue cuma Demigod, bukan dewa" jawab Doyoung sambil membereskan alat makannya.
Hyunsuk menepuk jidatnya, "ah iya, gue lupa. Sorry doy, kalian bertiga?"
"Ayah masih muda bang, jadi gue masih belum bisa gantiin ayah" jawab Junghwan.
"Gue... Takut ngga bisa mimpin dengan baik nanti bang" ucap Haruto ragu-ragu.
"Sama"
Hyunsuk menghela nafas, "kalian ngga kasian sama orang tua kalian? Orang tua kalian udah nungguin lama buat waktu ini, rakyat kalian juga butuh pemimpin. White Wizard dan Blue Wizard juga udah lama damai kan?"
Mereka berdua mengangguk mengerti. "tunggu bang, kita masih nyiapin diri" Hyunsuk mengangguk paham.
"Jangan terlalu lama, udah saatnya kalian nempatin tahta itu"
Mereka berdua tersenyum, "iya bang" jawab mereka.
"Asa? Jae? Gimana perkembangan klan Yoon sama Hamada?"
"Sejauh ini, aman sih bang. Ngga ada tanda-tanda penyerangan apapun" jawab Jaehyuk, Asahi mengangguk setuju.
"Kapan pelantikan kalian?"
"Uhk uhk uhk" Jaehyuk menepuk dadanya yang tersedak minuman merahnya.
"Nanti bang, kita juga mau ngulur waktu pelantikan. Kalian lupa sama masalah kita?" jawab Asahi sambil mengingatkan mereka tentang iblis itu.
"Ah iya, gue lupa. Udah lama ngga keliatan sih. Nyariin ngga ketemu deh kayaknya" ledek Jihoon.
"Nyerah deh kayaknya hoon" Junkyu ikut meledek, Jihoon ketawa bareng semuanya yang ada di ruang makan.
"Eh iya, btw gimana kemaren sama ayah lo?"
"Ya gitu deh bang, cuma diwanti-wanti suruh secepetnya naik tahta"
Hyunsuk mengangguk, hah calon pemimpin emang susah ya kalo udah gini.
"Bang Jihoon ngga lo tanyain bang? Mau kemana abis ini? Kan tahta pack Gold di tangan lo" ucap Jaehyuk, karena sedari tadi Jihoon hanya diam bersama Yoshi.
"Gue belum mikir mau kemana, mungkin cuma ngabisin waktu bareng mate gue" Jihoon menjawab sambil melirik Yoshi sebentar dan tersenyum kecil karena mengetahui Yoshi sedang malu diam-diam.
"Lo udah ketemu mate lo?" tanya Hyunsuk bingung.
"Belum-" kening Jihoon mengkerut karena merasakan nyeri di dadanya.
"Sekali ini aja Jun, yang lain jangan tau dulu. Gue mohon"
'Mau sampe kapan?'
"Sampe semua masalah selesai, gue janji. Cuma sampe masalah si bayangan itu selesai"
'Oke, janji lo gue pegang'
"Thanks"
Jihoon tersenyum kecil dan memutuskan midlink nya bersama Jun.
Hyunsuk masih menatap khawatir, "lo nggapapa kan ji?"
"Nggapapa, emang apa yang salah?"
"Lo tiba-tiba kek kesakitan gitu bang"
Jihoon senyum, "ngga kok, tiba-tiba emang ngerasa sedikit pusing aja"
Mereka mengangguk mengerti, akhirnya mereka menyelesaikan makanan mereka dan pergi ke kamar masing-masing.
"Lo istirahat duluan aja ji kalo kurang enak badan"
"Iya"
---
"Masuk kelas sana, kenapa masih nungguin disini?"
"Kak Yoshi ngga balik ke kampus?" Yoshi menggeleng pelan.
"Engga, kakak mau ngurus sesuatu dulu. Kalian belajar yang ra-"
"Eh! Jeongwoo, Haruto!! Kebetulan banget gue ketemu kalian disini. Guru olahraga mau ketemu kalian nanti istirahat pertama" kalimat Yoshi terpotong karena Sunoo yang tiba-tiba datang.
"Oh, btw ini siapa?" tunjuk Sunoo ke samping kirinya, karena merasa sedikit asing.
"Kenalin, ini masa depan gue. Kak Yoshi namanya" ucap Haruto dengan pedenya.
Plak
Dan mendapatkan geplakan sayang dari Yoshi, "kenalin yang bener. Saya Yoshinori, kakak sepupu mereka" kenal Yoshi sambil tersenyum.
Sunoo menganga takjub, "ah! Jadi kakak yang sering diceritain mereka? Cantik banget kak"
Tidak sadarkah kamu juga cantik nak?
"Bisa aja, saya cowok btw. Yasudah, kakak pergi dulu. Belajar yang rajin, Doyoung sama Junghwan jangan lupa diijinin ya" Yoshi mengusak gemas kepala kedua adik sepupunya dan berjalan pergi dari sana.
"Gila sih! Gue serasa liat bidadari" celetukan dari belakang mereka tentu saja menyadarkan mereka bertiga.
Ternyata, semua murid yang ada di kelasnya, sejak tadi mengintip dan menguping pembicaraan mereka.
"Heh rakyat durhaka! Kalian ngga ada kerjaan lain selain jadi penguping dan pengintip?!" Sunoo kesal dan langsung memasuki kelas.
"Terserah gue dong, sewot aja lo boncel"
"APA LO BILANG?!"
"Engga ada kanjeng ratu Sunoo, mending duduk manis" Riki nyengir, Sunoo natap dia sinis lalu duduk di bangkunya.
"Eh, btw Doyoung sama Junghwan kemana? biasanya kalian berempat barengan" tanya Jungwon ketika mereka sudah menduduki bangku.
"Mereka lagi pe-, eh. Anu, mereka di jemput orang tuanya masing-masing, mereka ada urusan dua hari" balas Jeongwoo sambil nyengir, hampir aja keceplosan. Haruto diam-diam bernafas lega.
"Oh gitu, bentar gue absensi dulu" Jungwon mengeluarkan buku absensinya dan menuliskan huruf 'i' untuk Junghwan dan Doyoung selama dua hari.
Haruto dan Jeongwoo saling melirik, Haruto memberikan tatapan tajam sedangkan Jeongwoo dengan puppy eyes nya seolah sedang meminta maaf.
"Kenalin dong ke kakak kalian, masa si boncel doang yang kenalan" Riki tiba-tiba membuat topik obrolan baru.
"Kapan-kapan aja deh" jawab Haruto bercanda, sedangkan Riki sudah menatapnya dengan tatapan julid andalannya.
"Kita sekelompok buat budaya Korea anw. Nah! Kita kerjain di rumah lo berdua, setuju ngga won?"
"Ngga bis-"
"Bisain dong! Ya ya ya ya ya???"
Haruto dan Jeongwoo menghela nafas.
"Gue coba izin abang gue deh, semoga aja ngga diizinin" ucap Jeongwoo, Riki melotot tak terima.
"Dih, kok lo gitu?!"
To be continue
See y'all 💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
HARTA「 LENGKAP✔ 」
FantasiaMereka yang ditugaskan untuk menjaga harta mereka dari sosok iblis yang menginginkan sesuatu di dalam dirinya. Mampukah mereka ber-sebelas menjaga harta kesayangan mereka? ꔛ treasure ft. yedam & mashiho !!! 𝑫𝑰𝑺𝑪𝑳𝑨𝑰𝑴𝑬𝑹 !!! • Fiksi • Bxb...